Drama Pelarian Desertir TNI: Dari Penembakan Hingga Pengepungan di Belitung
Sertu Hendri, desertir TNI AD sekaligus pelaku penembakan. Foto: Dok. Istimewa
D'On, Belitung - Belitung menjadi saksi drama mencekam yang melibatkan seorang desertir TNI, Sertu Hendri, pada Minggu malam, 12 Januari 2025. Kejadian ini bermula dari penembakan yang melukai seorang anggota TNI, Serma Randi, di tengah upaya aparat mengamankan Hendri. Namun, aksi ini ternyata hanya menjadi awal dari rangkaian insiden menegangkan yang mengguncang ketenangan Pulau Belitung.
Awal Mula: Laporan Sang Istri Siri
Segalanya bermula ketika istri siri Sertu Hendri melaporkan tindak kekerasan yang melibatkan suaminya kepada Subdenpom Persiapan Belitung. Hendri, yang diketahui telah desersi sejak 2023 berdasarkan putusan Pengadilan Militer Palembang, sempat bertugas di Korem 042/Garuda Putih, Jambi. Meski telah diberhentikan, ia masih memiliki akses ke senjata api, yang kelak menjadi alat utamanya dalam aksi brutal ini.
Laporan tersebut ditindaklanjuti personel Subdenpom, termasuk Serma Randi. Namun, ketika upaya penangkapan dilakukan, Hendri menunjukkan perlawanan. Ia menyandera Serma Randi menggunakan senjata api jenis Bareta. Dengan pistol yang diarahkan ke tubuh Randi, Hendri memaksanya masuk ke dalam mobil.
“Demi keselamatan anggota di lapangan, kami terpaksa mengalah. Korban terpaksa menuruti kemauan pelaku dan meninggalkan lokasi,” ujar Letda CPM M Jaka Budi Utama, Komandan Subdenpom Persiapan Belitung.
Pelarian Berujung Penembakan
Pelarian Hendri bersama sandera tidak berlangsung lama. Upaya pengejaran dilakukan secara intensif oleh tim gabungan. Namun, insiden mencekam terjadi di Jalan Buluhtumbang-Air Seruk, ketika Hendri menembakkan pistolnya, mengenai perut Serma Randi.
Korban yang terluka segera dilarikan ke RSUD Marsidi Judono, Belitung, untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, Hendri terus melarikan diri, meninggalkan jejak kegelisahan di kalangan warga dan aparat.
Pengepungan di Rumah Mertua
Dalam waktu singkat, intelijen Kodim 0414/Belitung berhasil melacak keberadaan Hendri. Informasi menunjukkan bahwa ia bersembunyi di rumah mertuanya di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Kampung Damai. Tim gabungan segera bergerak untuk mengepung lokasi tersebut.
“Kami telah mensterilkan area dari warga sekitar. Namun, karena pelaku membawa senjata api, pendekatan dilakukan dengan hati-hati. Kami mengutamakan negosiasi,” ujar Letda Inf Purwoko, Komandan Unit Intel Kodim 0414/Belitung.
Meski upaya pengepungan dilakukan dengan cermat, ketika penyergapan dilakukan, rumah itu ditemukan kosong. Hendri berhasil lolos dari kepungan, memperpanjang ketegangan yang sudah berlangsung selama dua hari.
Senjata Non-Dinas yang Mematikan
Salah satu aspek yang menambah kompleksitas kasus ini adalah kepemilikan senjata api jenis Bareta oleh Hendri. Senjata ini diketahui bukan berasal dari institusi militer. “Senjata tersebut bukan dari dinas, kemungkinan diperoleh secara ilegal,” jelas Letda CPM M Jaka Budi Utama.
Senjata tersebut menjadi ancaman serius dalam setiap upaya aparat untuk menangkap Hendri. Perlawanan yang ditunjukkan Hendri memaksa tim gabungan untuk bekerja ekstra hati-hati, mengingat potensi bahaya yang bisa ditimbulkan.
Operasi Penangkapan Berlanjut
Hingga Selasa, 14 Januari 2025, Hendri masih buron. Tim gabungan dari berbagai satuan terus menyisir Pulau Belitung untuk menemukan jejak pelariannya. Komandan Subdenpom Belitung menegaskan bahwa operasi akan terus dilakukan hingga Hendri berhasil diamankan.
“Tim masih menyebar di lapangan. Kami akan menyisir setiap sudut Pulau Belitung bersama tim gabungan,” tegas Letda CPM M Jaka Budi Utama.
Ketegangan yang Belum Usai
Kasus ini menjadi pengingat akan risiko yang ditimbulkan oleh desertir bersenjata, terutama mereka yang memiliki pelatihan militer. Peristiwa di Belitung ini tidak hanya menciptakan ketegangan, tetapi juga menyadarkan aparat dan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman dari dalam.
Di tengah pengejaran yang terus berlangsung, pertanyaan besar tetap menggantung: sejauh mana Hendri akan melangkah untuk meloloskan diri, dan bagaimana akhir dari drama mencekam ini?
(Mond)
#DesertirTNI #Penembakan #Peristiwa #TNI #Militer #EksTNITembakTNI