Dua Turis Kolombia Jadi Korban Pencurian di Padang: Uang, Paspor, dan Barang Berharga Raib di Lubuk Tampurung
Dua Warga Kolombia Jadi Korban Pencurian saat Berlibur ke Lubuk Tempurung pada Kamis (30/1/2025).
D'On, Padang, Sumatera Barat – Liburan yang seharusnya menjadi pengalaman menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk bagi dua wisatawan asal Kolombia, John Matthias Karsten dan Bermudez Moreno Michelle Joan. Keduanya kehilangan seluruh uang tunai, ponsel, kartu ATM, paspor, serta dokumen penting lainnya saat sedang menikmati keindahan Lubuk Tampurung, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, pada Kamis (30/1).
Detik-Detik Kejadian: Relaksasi yang Berujung Petaka
Matthias dan Michelle tiba di Lubuk Tampurung dengan antusias. Keindahan alam yang masih asri, air yang jernih, serta udara segar membuat mereka tak sabar untuk menikmati momen di lokasi wisata alami itu. Setelah meletakkan barang bawaan mereka di tepi sungai, keduanya langsung berendam, menikmati kesegaran air pegunungan yang mengalir deras.
Namun, di tengah keseruan itu, dua pemuda tak dikenal muncul di sekitar mereka. Salah satu pemuda mendekati Matthias dan Michelle, berusaha berbincang dengan ramah, seolah ingin berbagi pengalaman menikmati alam Lubuk Tampurung. Keduanya tak curiga dan tetap melanjutkan aktivitas mereka.
Saat perhatian Matthias dan Michelle teralihkan oleh percakapan, pemuda lainnya diam-diam mendekati tempat mereka menaruh barang-barang. Dalam hitungan menit, tas berisi uang tunai, ponsel, paspor, dan dokumen penting lenyap. Setelah kedua pelaku pergi, Matthias dan Michelle baru menyadari bahwa mereka telah menjadi korban pencurian.
Terlantar di Alam Terbuka, Ditolong Warga Setempat
Tanpa uang, tanpa alat komunikasi, dan tanpa identitas, Matthias dan Michelle hanya bisa terduduk pasrah di tepian sungai. Mereka kebingungan, tak tahu harus berbuat apa atau ke mana harus meminta bantuan.
Beruntung, beberapa warga yang melintas menyadari kondisi keduanya. Seorang warga bernama Anda Simon menjadi salah satu yang pertama kali menolong mereka. Menyadari bahwa kedua turis ini kehilangan seluruh barang berharga, warga segera berinisiatif membantu mereka menuju Polresta Padang untuk membuat laporan kehilangan.
"Kami langsung membantu mereka membuat laporan ke pihak kepolisian dan menghubungi Kantor Imigrasi Kelas I A Padang," ujar Anda Simon.
Imigrasi Bergerak Cepat, Kedutaan Kolombia Dihubungi
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I A Padang, Irpan Sapari Somantri, memastikan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan imigrasi pusat. Upaya cepat dilakukan untuk menangani situasi darurat yang dialami kedua turis asing tersebut.
“Setelah menerima laporan, kami segera berkoordinasi dengan pihak kedutaan besar Kolombia di Jakarta. Kedua turis ini akan diberangkatkan ke Jakarta untuk mendapatkan bantuan dari kedutaan mereka,” jelas Irpan.
Kesedihan yang Tergantikan oleh Kepedulian Warga
Meski kehilangan semua barang berharga mereka, Matthias dan Michelle merasa terharu dengan kebaikan hati masyarakat sekitar. Mereka mengaku bahwa keramahan warga Padang menjadi penghiburan di tengah musibah yang menimpa mereka.
“Kami sudah pasrah saat tahu barang kami hilang. Tapi yang membuat kami terobati adalah kepedulian dan kebaikan warga sekitar. Mereka membantu tanpa pamrih, membuat kami tidak terlalu sedih,” kata Matthias dengan mata berkaca-kaca.
Ia juga menambahkan bahwa Padang adalah destinasi yang sudah lama mereka impikan. Selain keindahan alamnya, keramahan masyarakat menjadi daya tarik tersendiri.
“Kami baru pertama kali datang ke Padang dan langsung merasakan bagaimana masyarakat di sini sangat baik dan peduli. Ini pengalaman yang tidak akan kami lupakan,” tutupnya.
Pelajaran Berharga bagi Wisatawan
Kasus ini menjadi pengingat bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar, terutama di tempat-tempat wisata terbuka. Meskipun Kota Padang dikenal sebagai daerah yang ramah, kejahatan tetap bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan untuk melacak pelaku pencurian ini. Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran, sekaligus mendorong peningkatan keamanan di destinasi wisata agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
(Mond)
#Pencurian #Kriminal #Padang