Dua Warga Hilang Terseret Arus Sungai di Pasir Lawas, Kambang Utara
BPBD Pesisir Selatan
D'On, Pasir Lawas - Suasana duka dan ketegangan menyelimuti masyarakat di Kecamatan Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, setelah dua warga dilaporkan hilang terseret arus sungai yang meluap pada Minggu sore, 12 Januari 2024. Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, ketika kedua korban, Zainudin (74) dan Ison (50), mencoba menyeberangi sungai yang tengah meluap akibat curah hujan tinggi di kawasan tersebut.
Keberanian yang Berujung Malapetaka
Zainudin dan Ison, keduanya warga Lubuk Begalung, Lakitantan, diduga berusaha menerobos derasnya aliran sungai meski kondisi air sudah berada di tingkat yang berbahaya. Berdasarkan kesaksian warga sekitar, debit air sungai sejak pagi terus meningkat akibat hujan yang tak kunjung reda. Namun, entah karena kebutuhan mendesak atau alasan lainnya, kedua korban tetap memutuskan untuk menyeberang.
“Airnya deras sekali, bahkan kami sudah mengingatkan mereka untuk tidak melintasi sungai. Tapi mereka tetap nekat,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya. Sayangnya, kekuatan arus yang luar biasa membuat keduanya tak mampu melawan derasnya aliran air. Dalam hitungan detik, mereka terseret dan menghilang di bawah derasnya sungai.
Gerak Cepat Tim Pencarian
Mendengar kabar tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD Posko Kambang langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan penilaian situasi. Tak lama kemudian, upaya pencarian dimulai dengan menyisir sepanjang tepi sungai yang diperkirakan menjadi jalur aliran korban.
Koordinator TRC BPBD, Syaiful Anwar, menyatakan bahwa kondisi cuaca dan derasnya arus menjadi tantangan utama dalam proses pencarian. “Kami sudah mengerahkan segala upaya dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari BASARNAS, TAGANA, Polsek Lengayang, perangkat wali nagari, hingga warga setempat,” ujarnya.
Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran manual di sepanjang tepian sungai, dibantu peralatan dasar. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, keberadaan Zainudin dan Ison masih belum diketahui. Tim gabungan terus berupaya keras meski menghadapi kondisi lapangan yang sulit.
Harapan dan Kekhawatiran Warga
Di lokasi kejadian, keluarga korban tampak diliputi kecemasan. Isak tangis dan doa-doa mengiringi proses pencarian yang berlangsung. Sementara itu, masyarakat setempat juga ikut berjaga di sekitar sungai, berharap ada tanda-tanda dari kedua korban.
“Kami hanya bisa berdoa agar keduanya segera ditemukan, apapun keadaannya,” ujar salah satu kerabat korban dengan mata sembab. Harapan untuk menemukan Zainudin dan Ison masih membara di hati keluarga dan warga, meskipun waktu yang terus berlalu semakin memperbesar rasa was-was mereka.
Imbauan bagi Masyarakat
Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, terutama di musim penghujan. BPBD Kambang Utara mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di sekitar sungai yang debitnya meningkat.
“Kami memahami bahwa kebutuhan mendesak kadang memaksa warga untuk mengambil risiko, tetapi penting untuk mengutamakan keselamatan diri. Mohon hindari menyeberangi sungai dalam kondisi seperti ini,” tegas Syaiful.
Pencarian Berlanjut
Hingga malam menjelang, upaya pencarian kedua korban terus dilakukan. Tim gabungan bersiap memperluas area pencarian pada hari berikutnya, dengan menurunkan perahu karet dan peralatan pendukung lainnya. Sementara itu, doa dan dukungan terus mengalir dari berbagai pihak.
Kejadian ini menjadi pengingat tragis akan betapa besarnya kekuatan alam yang tak dapat diremehkan. Semua pihak berharap agar Zainudin dan Ison dapat segera ditemukan, sehingga keluarga mereka dapat menemukan kejelasan dan ketenangan setelah musibah yang memilukan ini.
(Mond)
#Peristiwa #PesisirSelatan #WargaTewasTerseretArusSungai