Breaking News

Dugaan Penipuan dan Pemerasan di Balik Kasus AKBP Bintoro: Simpang Siur Fakta dan Jerat Hukum yang Mengintai

Polda Metro Jaya menerima laporan dugaan penipuan yang diduga terkait dengan kasus pemerasan oleh AKBP Bintoro.


D'On, Jakarta
-
Polda Metro Jaya di Tengah Pusaran Laporan Dugaan Penipuan Kasus yang menyeret nama AKBP Bintoro, mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, terus berkembang. Tak hanya dugaan pemerasan yang menyeret sejumlah anggota kepolisian, kini muncul laporan baru yang menuding adanya penipuan dan penggelapan dalam lingkup kasus ini.

Polda Metro Jaya mengonfirmasi telah menerima laporan dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan, serta pencucian uang yang diduga terkait dengan kasus hukum yang lebih besar. Laporan ini dibuat oleh seseorang berinisial PM, yang bertindak atas nama tersangka kasus lainnya, AN.

Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (29/1), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam menjelaskan bahwa laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/612/2024 tertanggal 27 Januari 2025. Laporan ini menyoroti dugaan kejahatan yang melibatkan seorang perempuan berinisial EDH.

Alur Dugaan Penipuan: Jual Beli Mobil yang Berujung Kerugian Miliaran Rupiah

Menurut keterangan yang disampaikan Kombes Ade, kasus ini berawal ketika EDH meminta AN untuk menjual mobilnya, dengan alasan bahwa dana dari penjualan tersebut akan digunakan untuk membantu penanganan perkara hukum yang tengah dihadapi AN. Peristiwa ini terjadi sekitar April 2024.

AN yang merasa terdesak menyetujui permintaan tersebut dan mobilnya pun dijual. Hasil penjualan mencapai Rp3,5 miliar, yang seharusnya ditransfer kembali kepada AN. Namun, hingga saat ini, uang tersebut tak pernah diterima oleh AN, sementara mobilnya juga tak kunjung dikembalikan oleh EDH.

"Dengan demikian, korban dalam hal ini merasa dirugikan hingga Rp6,5 miliar," ujar Kombes Ade.

Polda Metro Jaya kini telah mulai melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait laporan tersebut. Tim penyelidik tengah mengumpulkan bukti serta keterangan saksi guna memperjelas keterkaitan antara laporan ini dengan kasus pemerasan yang lebih besar.

Dugaan Pemerasan oleh AKBP Bintoro: Empat Polisi Jalani Penempatan Khusus

Kasus ini bukan hanya soal dugaan penipuan. Sebelumnya, telah ramai diberitakan bahwa empat anggota kepolisian terpaksa menjalani penempatan khusus (patsus) karena terseret dalam dugaan pemerasan terhadap seorang tersangka kasus hukum.

Keempat anggota tersebut adalah:

B (AKBP Bintoro) – Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan


G – Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan


Z – Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan


ND – Kasubnit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan


Nama AKBP Bintoro menjadi yang paling mencuat dalam pemberitaan setelah beredar tuduhan bahwa dirinya melakukan pemerasan senilai Rp20 miliar terhadap tersangka kasus hukum. Namun, Bintoro dengan tegas membantah tuduhan tersebut.

Dalam pernyataannya yang dikutip dari Antara, Bintoro menyebut bahwa tuduhan pemerasan itu tidak berdasar dan merupakan upaya fitnah yang bertujuan mencoreng namanya.

"Pihak tersangka atas nama AN tidak terima dan memviralkan berita bohong tentang saya melakukan pemerasan terhadap yang bersangkutan. Faktanya, semua ini fitnah," ujar Bintoro.

Benang Kusut Kasus Ini: Antara Pemerasan, Penipuan, dan Kepentingan Tersembunyi?

Kasus yang menyeret AKBP Bintoro serta laporan dugaan penipuan ini semakin memperkeruh situasi. Belum jelas apakah dua kasus ini saling terkait secara langsung, ataukah hanya kebetulan terjadi dalam waktu yang berdekatan.

Namun, yang pasti, Polda Metro Jaya kini dihadapkan pada tantangan besar untuk mengurai benang kusut dari berbagai laporan ini. Apakah laporan penipuan yang dibuat oleh AN melalui kuasa hukumnya merupakan respons terhadap kasus pemerasan yang sebelumnya mencuat? Ataukah ini justru bagian dari skenario lain yang lebih kompleks?

Pihak kepolisian berjanji untuk melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap fakta sebenarnya di balik seluruh rangkaian peristiwa ini.

Sementara itu, publik masih menanti kepastian hukum atas kasus yang semakin misterius dan penuh teka-teki ini.

(Mond)

#AKBPBintoro #Pemerasan #Penipuan #Polri