Gol Cepat dan Pertahanan Rapat: Timnas Yordania U-20 Taklukkan Garuda Nusantara Meski Bermain dengan 10 Pemain
Timnas Indonesia U-20 vs Yordania U-20 di U-20 Challenge Series 2025. (Foto: PSSI
D'On, Sidoarjo - Harapan tinggi publik sepak bola Indonesia untuk menyaksikan Tim Nasional U-20 memulai perjalanan mereka di U-20 Challenge Series 2025 dengan kemenangan harus pupus. Di hadapan ribuan penonton yang memadati Stadion Delta Sidoarjo pada Jumat (24/1/2025) malam WIB, Timnas Indonesia U-20 harus mengakui keunggulan Yordania U-20 dengan skor tipis 0-1. Gol tunggal Ibrahim Sabra di menit awal menjadi pembeda dalam laga yang penuh drama ini.
Awal Mengejutkan: Gol Cepat Yordania
Pertandingan baru saja dimulai, dan sorakan penonton belum mereda ketika gawang Garuda Nusantara sudah kebobolan. Tepat di menit keempat, sebuah skema serangan cepat dari Yordania menghasilkan gol melalui sundulan mematikan Ibrahim Sabra. Berawal dari umpan silang presisi, Sabra yang berdiri bebas di kotak penalti berhasil menaklukkan kiper Ikram Algiffari. Gol ini seolah menjadi tamparan keras bagi skuad asuhan Indra Sjafri yang masih berusaha mencari ritme permainan mereka.
Keuntungan Jumlah Pemain: Harapan yang Gagal Dimaksimalkan
Namun, momentum mulai berpihak kepada Timnas Indonesia U-20 ketika pertandingan memasuki menit ke-17. Kiper utama Yordania, Salameh Ali Salameh, diganjar kartu merah langsung akibat pelanggaran keras terhadap Muhammad Ragil yang melaju sendirian menuju gawang. Keputusan wasit yang tegas tersebut membuat Yordania harus bermain dengan 10 pemain, memaksa pelatih mereka menarik Omar Khadr untuk memasukkan kiper pengganti, Abdullah Al-Shaqran.
Mendapatkan peluang emas dari tendangan bebas, Kadek Arel Priyatna berdiri sebagai eksekutor. Sayangnya, tembakan kerasnya melambung di atas mistar gawang, membuat ribuan pendukung di stadion menghela napas kecewa.
Keuntungan lain datang hanya lima menit kemudian. Di menit ke-22, kiper pengganti Al-Shaqran melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti terhadap Ragil. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih, memberikan peluang besar bagi Garuda Nusantara untuk menyamakan kedudukan. Namun, dewi fortuna tampaknya belum berpihak kepada Indonesia. Tendangan penalti yang dieksekusi oleh Welber Jardim berhasil ditepis dengan brilian oleh Al-Shaqran, membuat skor tetap 0-1 hingga akhir babak pertama.
Babak Kedua: Dominasi Tanpa Hasil
Memasuki paruh kedua, permainan Timnas Indonesia U-20 menunjukkan perubahan signifikan. Indra Sjafri menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil lebih agresif dan memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Garuda Nusantara mendominasi penguasaan bola, sementara Yordania memilih bertahan total dengan menumpuk pemain di area kotak penalti mereka.
Strategi bertahan Yordania terbukti sulit ditembus. Berkali-kali serangan dari Jehan Pahlevi, Riski Afrisal, dan Muhammad Ragil hanya berujung pada kebuntuan. Soliditas lini belakang Yordania, dipimpin oleh kapten mereka, mampu mematahkan setiap upaya yang dibangun Indonesia.
Beberapa peluang emas tercipta, termasuk tembakan keras Toni Firmansyah dari luar kotak penalti yang masih bisa ditepis Al-Shaqran, serta sundulan Sulthan Zaky yang melenceng tipis di sisi gawang. Waktu terus berjalan, dan frustrasi mulai menghantui para pemain Indonesia. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap tidak berubah, 0-1 untuk kemenangan Yordania U-20.
Pelajaran Berharga untuk Garuda Nusantara
Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi skuad Garuda Nusantara. Meski bermain dengan keunggulan jumlah pemain selama lebih dari satu jam, tim asuhan Indra Sjafri gagal memaksimalkan peluang yang ada. Kedisiplinan dan determinasi Yordania dalam bertahan patut diacungi jempol, menjadi bukti bahwa mentalitas tangguh mampu mengatasi tekanan besar.
Susunan Pemain
Timnas Indonesia U-20 XI (3-4-3):
Ikram Algiffari; Kadek Arel Priyatna, Iqbal Gwijangge, Sulthan Zaky; Welber Jardim, Toni Firmansyah, Fandi Bagus, Dony Tri Pamungkas; Jehan Pahlevi, Riski Afrisal, Muhammad Ragil
Pertandingan ini menjadi pengingat bahwa di level kompetisi internasional, efektivitas dan ketenangan dalam situasi krusial adalah kunci untuk meraih kemenangan. Garuda Nusantara kini harus bangkit dan memperbaiki diri sebelum menghadapi laga berikutnya di U-20 Challenge Series 2025.
(Mond)
#Sepakbola #Olahraga