Breaking News

Gunung Marapi Erupsi: Ancaman di Tengah Keindahan Alam Sumatera Barat

Gunung Marapi Kembali Erupsi Rabu (22/1/2025) malam

D'On, Sumatera Barat 
Gunung Marapi, salah satu gunung api aktif di Pulau Sumatera, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada pukul 19.29 WIB, gunung ini mengalami erupsi yang terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,7 mm dan durasi sekitar 30 detik. Meski tinggi kolom abu tidak teramati, peristiwa ini menjadi pengingat nyata akan potensi bahaya dari salah satu gunung api tertinggi di Sumatera Barat.

Status Waspada Level II: Bahaya Mengintai
Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada). Ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik masih dalam fase yang memerlukan kewaspadaan tinggi dari masyarakat sekitar. Kawah Verbeek, yang menjadi pusat aktivitas vulkanik Marapi, menjadi area dengan risiko tertinggi. Oleh karena itu, otoritas terkait telah mengeluarkan larangan tegas untuk melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari kawah tersebut.

Selain itu, ancaman lahar yang berpotensi mengalir melalui lembah dan sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung semakin meningkat, terutama di musim hujan. Aliran lahar yang bercampur material vulkanik dapat merusak pemukiman, lahan pertanian, dan infrastruktur di sekitarnya.

Peringatan untuk Masyarakat
Sebagai langkah pencegahan, Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Menghindari aktivitas di zona berbahaya dalam radius 3 km dari Kawah Verbeek. Ini penting, terutama bagi masyarakat setempat dan para pendaki yang kerap mengunjungi gunung ini.
  2. Waspada terhadap bahaya lahar, khususnya bagi mereka yang tinggal di kawasan aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi.
  3. Menggunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan dari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu kesehatan, terutama saat hujan abu terjadi.
  4. Membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang menumpuk guna menghindari keruntuhan atap akibat beban berlebih.
  5. Menghindari penyebaran informasi hoaks, yang dapat memicu kepanikan.

Kolaborasi dan Informasi Terkini
Pemerintah daerah diimbau untuk terus menjalin koordinasi dengan PVMBG guna memperoleh data dan informasi terkini terkait aktivitas Gunung Marapi. Selain itu, masyarakat diharapkan memanfaatkan sumber informasi resmi, seperti situs web PVMBG (www.vsi.esdm.go.id) atau platform Magma Indonesia (https://magma.esdm.go.id). Informasi yang valid dan terkini menjadi kunci untuk meminimalisasi risiko dan memastikan keselamatan bersama.

Gunung Marapi: Sejarah Aktivitas Vulkanik
Gunung Marapi bukanlah nama baru dalam peta aktivitas vulkanik Indonesia. Sebagai salah satu gunung api aktif di Sumatera Barat, Marapi memiliki sejarah panjang letusan yang telah memengaruhi kehidupan masyarakat sekitarnya. Aktivitas vulkanik gunung ini tidak hanya membawa potensi ancaman, tetapi juga menyuburkan tanah di sekitarnya, menjadikannya salah satu daerah pertanian terproduktif di wilayah ini.

Namun, dengan keindahan dan manfaat tersebut, datang pula risiko besar yang tidak dapat diabaikan. Letusan Marapi sebelumnya, termasuk peristiwa besar pada tahun-tahun terdahulu, menjadi pengingat akan betapa dahsyatnya kekuatan alam yang tersembunyi di balik keindahannya.

Tetap Waspada, Tetap Siaga
Erupsi 22 Januari 2025 ini menjadi pengingat bahwa kewaspadaan terhadap aktivitas gunung api tidak boleh kendur. Dengan mengikuti arahan dari pihak berwenang dan menjaga sikap siaga, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dapat meminimalisasi risiko yang mungkin terjadi.

Gunung Marapi, dengan segala pesonanya, adalah simbol kekuatan alam yang menginspirasi sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya hidup selaras dengan lingkungan. Dalam setiap ancaman, selalu ada pelajaran untuk lebih menghargai dan menjaga alam yang telah memberikan begitu banyak bagi kehidupan kita.

(Mond)

#Peristiwa #ErupsiGunungMarapi #SumateraBarat