Hiruk Pikuk Kontestasi Politik di Kota Padang, Maidestal: Sayangkan Pernyataan Kepala Inspektorat Kota Padang Terkait Netralitas ASN
Maidestal Hari Mahesa Mantan Anggota DPRD Kota Padang 3 Periode |
D'On, Padang - Hiruk-pikuk kontestasi politik di Kota Padang terus mencuri perhatian. Dalam situasi yang masih dipenuhi ketegangan pasca-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK), sebuah video viral mengguncang jagat maya. Video tersebut memperlihatkan seorang pria yang diduga Camat Lubuk Begalung, Kota Padang, menghadiri rapat persiapan pembagian alat peraga kampanye (APK) berupa spanduk.
Isi Video yang Menghebohkan
Video itu diunggah oleh sejumlah akun media sosial, termasuk akun TikTok milik politisi Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa. Dalam video tersebut, tampak pria mirip Camat Lubuk Begalung berdiri santai di dekat meja, sementara suasana rapat terdengar jelas membahas pembagian spanduk—10 untuk setiap kelurahan. Yang lebih mencengangkan, ada percakapan yang mengisyaratkan bahwa kegiatan tersebut mendapat dukungan dari pimpinan, meskipun para peserta diminta tetap menjaga netralitas.
"Pesan dari pimpinan, jangan kita maju, kita di belakang saja, walau dibackup pimpinan, tetap jaga netralitas," ujar salah satu suara dalam video.
Tulisan pada video turut menuding keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bagian dari tim sukses dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) maupun Pilkada.
Respon Inspektorat Kota Padang
Kepala Inspektorat Kota Padang, Arfian, langsung merespons beredarnya video tersebut. Ia mengakui video itu sudah lama viral dan bahkan telah ditindaklanjuti. Menurut Arfian, kejadian dalam video berlangsung sebelum Pileg Februari 2024, dan pihaknya sudah memberikan sanksi kepada pihak terkait.
"Benar, itu video lama. Kejadiannya saat Pileg sebelum Februari 2024. Kami sudah memeriksa dan memberikan sanksi kala itu," kata Arfian.
Namun, Arfian mengaku heran kenapa video itu kembali beredar saat ini, mengingat kasusnya telah selesai.
Tudingan dan Fakta Baru dari Maidestal Hari Mahesa
Pernyataan Arfian justru menimbulkan pertanyaan lebih besar di kalangan masyarakat, terutama dari Maidestal Hari Mahesa. Mantan anggota DPRD tiga periode ini menyebut pernyataan Arfian tidak sesuai fakta dan terkesan menutupi sesuatu. Ia mengungkapkan sejumlah kejanggalan:
Timestamp Video: Maidestal menyoroti bahwa video itu memiliki timestamp 3 Juni 2024, jauh setelah Pileg berakhir pada Februari 2024.
Masa Jabatan Camat: Camat Lubuk Begalung, Nofriandi Amir, baru dilantik pada 24 Februari 2024. Ini berarti tidak mungkin ia terlibat dalam Pileg sebelum tanggal tersebut.
Netralitas ASN: Maidestal mempertanyakan alasan Inspektorat terlihat membela ketidaknetralan ASN dalam Pilkada. Ia menduga ada upaya sistematis untuk menutupi pelanggaran yang melibatkan ASN selama Pilkada.
Kritik Terhadap Inspektorat: Maidestal meminta Arfian sebagai Kepala Inspektorat agar lebih transparan dan menjalankan tugas menegakkan netralitas ASN dengan tegas.
"Pak Arfian mengatakan video itu terkait caleg, padahal jelas-jelas timestamp menunjukkan waktu setelah pileg. Jadi, untuk apa menyembunyikan fakta?" ujarnya.
Isu Ketidaknetralan ASN yang Berulang
Kejadian ini memantik diskusi luas mengenai netralitas ASN di Kota Padang. Maidestal menilai bahwa peran ASN yang diduga tidak netral selama Pilkada berpotensi dilakukan secara masif, terstruktur, dan sistematis. Hal ini, menurutnya, menjadi ancaman besar bagi demokrasi di Kota Padang.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan kejayaan Kota Padang tanpa ada intervensi politik praktis dalam birokrasi.
"Kita harus berbenah bersama, memulihkan kepercayaan masyarakat, dan memastikan ASN bekerja sesuai dengan aturan," pungkas Maidestal.
Tantangan Bagi Pemerintah Kota Padang
Kasus ini membuka wacana lebih luas tentang peran dan netralitas ASN dalam kontestasi politik. Pemerintah Kota Padang, terutama Inspektorat, kini berada di bawah sorotan publik untuk menunjukkan komitmen mereka dalam menindak tegas segala bentuk pelanggaran.
Seiring dengan dinamika politik yang terus berkembang, masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang. Netralitas ASN harus ditegakkan agar demokrasi berjalan sehat dan bersih dari intervensi pihak-pihak yang ingin menguntungkan kelompok tertentu.
(Mond)
#VidioViral #Politik #Padang #NetralitasASN