Joget Hasto di Soekarno Run: Antara Perayaan PDIP dan Bayangan Kasus Hukum
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Acara Soekarno Run, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2025).
D'On, Jakarta – Ribuan peserta berkumpul di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (12/1/2025) dalam acara Soekarno Run yang digelar oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-52 partai berlambang banteng tersebut. Sejak pagi, suasana GBK dipenuhi semangat peserta yang datang tidak hanya untuk berlari, tetapi juga menikmati berbagai hiburan yang disiapkan panitia.
Di tengah keramaian itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjadi pusat perhatian. Kehadirannya tak hanya menegaskan soliditas partai di tengah hiruk-pikuk politik nasional, tetapi juga membawa nuansa hangat melalui aksinya di atas panggung.
KPK di Panggung Hiburan
Sebagai bagian dari acara, panitia menghadirkan grup musik koplo yang sedang naik daun, Kelompok Pemuja Koplo (KPK). Nama grup ini sengaja dipilih untuk mengundang tawa sekaligus menambah warna acara. Namun, suasana menjadi lebih menarik ketika Hasto mengambil mikrofon dan menyelipkan gurauan yang mencuri perhatian.
“Hari ini, kami sengaja mengundang KPK, Kelompok Pemuja Koplo. Tapi kalau saya, lebih cocok disebut Kelompok Pemuja Keadilan,” ujar Hasto, disambut gelak tawa peserta.
Tak hanya berpidato, Hasto turut berjoget di atas panggung bersama sejumlah politikus PDIP lainnya, termasuk Wakil Ketua Komisi II DPR, Aria Bima. Di layar belakang, terpampang tulisan besar "KPK" berwarna merah dan putih yang menyerupai logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bedanya, logo tersebut dihiasi siluet orang berjoget, bukan burung garuda seperti pada logo resmi lembaga antirasuah itu.
Bayangan Kasus Hukum
Meski acara berlangsung meriah, tak bisa dipungkiri bahwa bayangan persoalan hukum yang tengah membelit Hasto tetap mengintai. Sehari setelah acara ini, tepatnya pada Senin (13/1), Hasto dijadwalkan memenuhi panggilan KPK terkait kasus dugaan suap proses pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku.
“Saya akan menaati seluruh proses hukum, termasuk memenuhi pemanggilan KPK besok,” ujar Hasto ketika ditemui wartawan. Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa dirinya bersedia menghadapi rangkaian pemeriksaan yang telah menempatkannya sebagai tersangka.
Hasto mengaku telah mempersiapkan diri untuk menghadapi proses hukum. Ia bahkan menyatakan sudah mempelajari hak dan kewajibannya secara mendalam sebagai tersangka.
“Saya memiliki kewajiban untuk mengikuti seluruh proses ini. Bahkan, saya sudah membaca dengan cermat hak-hak saya sebagai tersangka. Semua itu saya pelajari dengan sebaik-baiknya agar proses ini berjalan dengan transparan dan berkeadilan,” tegasnya.
Kasus yang Membelit Hasto
Kasus yang menjerat Hasto ini bermula dari dugaan suap terkait proses PAW Harun Masiku, mantan caleg PDIP yang menjadi buron KPK sejak 2020. Pada Senin (6/1) lalu, Hasto sebenarnya telah dijadwalkan hadir di Gedung Merah Putih KPK untuk diperiksa sebagai tersangka. Namun, ia absen dalam pemanggilan tersebut tanpa alasan yang jelas.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menyebutkan bahwa pihaknya menjadwalkan ulang pemanggilan Hasto. “Benar, Saudara HK dijadwalkan untuk hadir di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 10.00 WIB, Senin (6/1). Namun, yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan tersebut,” kata Tessa.
Ketidakhadiran Hasto kala itu memunculkan tanda tanya di kalangan publik. Namun, kini Hasto berjanji akan bersikap kooperatif dan menghadiri panggilan selanjutnya.
Antara Perayaan dan Kontroversi
Acara Soekarno Run hari ini menjadi simbol semangat PDIP dalam merayakan hari jadinya. Namun, di balik kemeriahan itu, bayangan kasus hukum yang melibatkan salah satu pentolan partai tak bisa diabaikan. Momen Hasto berjoget di atas panggung bisa jadi dilihat sebagai upaya mencairkan suasana, tetapi juga memancing kritik dari pihak-pihak yang menuntut keseriusan dalam menghadapi persoalan hukum.
Kini, publik menanti langkah selanjutnya dari Hasto. Apakah ia benar-benar akan memenuhi panggilan KPK besok? Dan apakah proses hukum ini akan berjalan transparan serta tanpa intervensi? Semua itu menjadi pertanyaan yang menggantung di tengah euforia perayaan HUT PDIP.
(Mond)
#KPK #HastoKristiyanto #PDIP