Kades di Serang Digerebek Massa: Skandal Perselingkuhan dengan Istri Orang Berujung Diamankan Polisi
Ilustrasi oknum Kades selingkuh/Google
D'On, Serang – Sebuah drama perselingkuhan yang melibatkan oknum kepala desa (kades) berinisial KM, di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, memancing amarah warga. KM diduga menjalin hubungan terlarang dengan seorang wanita bersuami berinisial YL. Akibatnya, rumah KM digeruduk massa yang murka pada Kamis malam (16/1), memaksa aparat kepolisian turun tangan untuk mengamankan situasi.
Warga yang sudah lama geram dengan ulah KM tidak mampu lagi menahan amarah. Mereka beramai-ramai mendatangi kediamannya, menuntut pertanggungjawaban atas tindakan yang dinilai mencoreng norma sosial dan menciptakan kegaduhan di masyarakat. Dugaan perselingkuhan ini bahkan mengungkap kebiasaan KM dan YL yang kerap bertemu secara diam-diam di hotel-hotel di Kota Serang sejak Oktober 2024.
Polisi Amankan Kades untuk Hindari Amukan Warga
Kapolsek Kragilan, Kompol Etang Cahyadi, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, KM terpaksa diamankan untuk melindungi dirinya dari potensi amuk massa yang semakin tidak terkendali.
“Semalam, kami amankan kades untuk menghindari tindakan anarkis warga. Mereka sudah sangat emosi,” ujar Kompol Etang saat dikonfirmasi pada Jumat (17/1).
Kompol Etang menjelaskan, dugaan hubungan asmara terlarang ini telah menjadi buah bibir di masyarakat. Dalam beberapa bulan terakhir, KM dan YL sering terlihat bersama, bahkan menginap di hotel. Kecurigaan warga semakin kuat hingga akhirnya memicu tindakan spontan mereka pada malam kejadian.
“Kejadiannya bukan baru-baru ini. Dari Oktober 2024, mereka sering ketahuan di hotel. Ini bukan sekali-dua kali,” tambahnya.
YL: Istri yang Ditinggal Suami Bekerja di Luar Negeri
Fakta lain yang mencuat dari kasus ini adalah latar belakang YL. Wanita ini diketahui merupakan istri seorang pekerja migran yang tengah mencari nafkah di luar negeri. Diduga, KM memanfaatkan situasi tersebut untuk mendekati YL yang merasa kesepian. Hubungan ini semakin diperparah dengan iming-iming pemberian uang oleh KM.
“Suami wanita itu sedang bekerja di luar negeri. Mungkin karena kesepian, jadi si kades memanfaatkan situasi. Apalagi ada pemberian uang Rp 1 juta,” ungkap Kompol Etang.
Kasus ini tak hanya menggemparkan warga setempat, tetapi juga menjadi sorotan karena melibatkan seorang pejabat desa yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.
Kasus Dilimpahkan ke Polresta Serang Kota
Dalam perkembangannya, Polsek Kragilan memutuskan untuk melimpahkan penanganan kasus ini ke Polresta Serang Kota, mengingat lokasi kejadian berada di wilayah hukum mereka.
“Kami sudah limpahkan kasus ini ke Polresta Serang Kota karena tempat kejadian perkara berada di sana,” jelas Kompol Etang.
Respon Warga: Amarah yang Tak Terbendung
Warga menilai tindakan KM sebagai bentuk penghinaan terhadap nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi. Tak hanya berdampak pada keluarganya, kasus ini juga mencoreng citra kepala desa sebagai pemimpin masyarakat.
“Kami merasa malu punya kades seperti dia. Harusnya jadi contoh, bukan malah bikin masalah,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Saat ini, baik KM maupun YL masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Warga berharap kasus ini ditangani dengan tegas agar memberikan efek jera, tidak hanya kepada pelaku, tetapi juga kepada siapa pun yang berpotensi melakukan hal serupa.
Kasus ini menjadi pengingat penting akan tanggung jawab moral dan etika, terutama bagi para pemimpin yang diamanahi jabatan untuk melayani masyarakat. Di tengah amarah warga, terselip harapan akan tegaknya keadilan yang tidak pandang bulu.
(Mond)
#Perselingkuhan #Asusila