Kantor Pemuda Pancasila Bandung Diserang: Bentrok Berdarah, Kerusakan Parah, dan Situasi Memanas
D'On, Bandung – Suasana sore di kawasan Jalan BKR, Kota Bandung, mendadak mencekam pada Rabu (15/01/2025). Kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Barat menjadi pusat bentrokan brutal antara dua organisasi masyarakat (ormas) yang berujung pada kerusakan parah dan korban luka. Insiden yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB ini menyisakan duka, pertanyaan, dan ketegangan di antara warga sekitar.
Bentrok yang Tak Terduga
Bentrok tersebut terjadi begitu cepat, hingga mengejutkan para anggota Pemuda Pancasila yang berada di dalam kantor. Dalam hitungan menit, suasana damai berubah menjadi chaos. Pecahan kaca berhamburan, suara benturan logam terdengar nyaring, dan serangan brutal menggunakan senjata tajam membuat beberapa anggota mengalami luka serius.
Kendaraan-kendaraan yang terparkir di halaman kantor MPW Pemuda Pancasila menjadi sasaran amukan. Tak hanya kaca mobil yang hancur, sejumlah kendaraan bahkan mengalami kerusakan berat, menambah intensitas kehancuran yang terlihat di lokasi kejadian.
Hingga kini, belum jelas apa pemicu utama bentrokan tersebut. Namun, dugaan sementara mengarah pada konflik lama antara kedua ormas yang kembali memanas.
Polisi dan TNI Turun Tangan
Kapolsek Regol, Kompol Heri Suryadi, menjelaskan bahwa bentrokan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB dan berlangsung cukup singkat berkat respons cepat pihak keamanan. "Tadi sekitar pukul 14.30 WIB terjadi gesekan antara dua kelompok ormas. Namun demikian, saat ini situasi terkendali dan kondusif," ujar Kompol Heri kepada wartawan.
Aparat gabungan dari Polsek Regol, Koramil Regol-Lengkong, dan Polrestabes Bandung langsung turun ke lokasi kejadian untuk meredam situasi. Dengan kerja sama yang solid, bentrokan berhasil dihentikan sebelum meluas.
Penyelidikan dan Olah TKP
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik serangan ini. Tim Inafis Polrestabes Bandung telah diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan bukti-bukti dan memetakan kronologi kejadian.
"Kami masih menelusuri korban luka dengan mengecek ke rumah sakit, termasuk motif yang mengakibatkan gesekan seperti ini," tegas Kompol Heri.
Sejumlah anggota Pemuda Pancasila yang mengalami luka akibat pecahan kaca dan senjata tajam telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Beberapa di antaranya dilaporkan mengalami luka serius.
Dampak dan Ketegangan Pasca-Insiden
Bentrok ini meninggalkan trauma bagi warga sekitar Jalan BKR. Beberapa saksi mata yang berada di lokasi mengaku ketakutan melihat aksi brutal tersebut. "Kami hanya bisa bersembunyi di dalam rumah. Suaranya keras sekali, ada yang teriak-teriak, terus banyak kaca pecah," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Kerusakan di kantor MPW Pemuda Pancasila pun terlihat signifikan. Selain kendaraan yang hancur, beberapa bagian bangunan mengalami kerusakan akibat lemparan benda keras.
Upaya Mengurai Ketegangan
Pascabentrokan, pihak kepolisian berkomitmen untuk menjaga situasi tetap kondusif. Patroli intensif dilakukan di sekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi potensi bentrokan susulan. "Kami akan terus memantau situasi dan melakukan langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Kapolsek Regol.
Hingga kini, masyarakat setempat masih menanti hasil penyelidikan, sementara Pemuda Pancasila meminta semua pihak untuk menahan diri. Serangan ini menjadi pengingat betapa rentannya konflik antarkelompok yang dapat memicu kekacauan.
Peristiwa ini membuka diskusi lebih luas mengenai perlunya pendekatan damai dan komunikasi yang lebih baik di antara ormas-ormas yang ada di Indonesia. Pemerintah dan pihak keamanan pun dihadapkan pada tantangan untuk mencegah eskalasi konflik serupa di masa mendatang.
Dengan segala kerusakan yang ditinggalkan, bentrok ini menjadi pengingat betapa rapuhnya perdamaian jika tidak dijaga dengan semangat persatuan.
(B1)
#Peristiwa #BentrokOrmas #Penyerangan #PemudaPancasila