Breaking News

Kapolres Jaksel: Kasus Pembunuhan Anak Bos Prodia Tersendat di Era AKBP Bintoro

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, mengungkapkan bahwa penanganan kasus dugaan pembunuhan dan pemerkosaan yang melibatkan anak bos Prodia, Arif Nugroho alias Bastian, sempat terhenti di bawah AKBP Bintoro.


D'On, Jakarta - Kasus dugaan pembunuhan dan pemerkosaan yang melibatkan anak pemilik perusahaan besar, Prodia, Arif Nugroho (AN) alias Bastian, kembali menjadi sorotan publik. Proses hukum yang sempat terhenti selama beberapa waktu akhirnya bergerak maju setelah pergantian kepemimpinan di Polres Metro Jakarta Selatan. Namun, di balik pergerakan kasus ini, terungkap adanya kemandekan selama masa jabatan AKBP Bintoro sebagai Kasatreskrim.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal secara terang-terangan mengungkapkan bahwa penanganan kasus ini mengalami hambatan serius di era AKBP Bintoro. "Ya begitu lah (mandek saat AKBP Bintoro menjadi Kasatreskrim)," ujar Ade saat dihubungi, Senin (27/1/2025).

Titik Mandeknya Proses Hukum

Ade menjelaskan bahwa pihaknya telah berulang kali mengingatkan AKBP Bintoro untuk segera melengkapi berkas perkara kasus tersebut. Namun, perkembangan penanganan perkara ini berjalan sangat lambat. "Aneh, penanganan perkara sangat lama. Sudah sering saya ingatkan saat anev (analisis dan evaluasi) berkali-kali," ungkapnya.

Lambannya penyidikan memicu banyak pertanyaan, mengingat kasus ini menyangkut isu besar yang melibatkan dugaan pembunuhan dan pemerkosaan. Publik dan keluarga korban menuntut transparansi dan keadilan. Kombes Pol Ade Rahmat menegaskan bahwa begitu posisi AKBP Bintoro digantikan oleh AKBP Gogo Galesung, proses hukum langsung menunjukkan kemajuan signifikan.

"Setelah masuk kasat baru, Gogo, saya perintahkan agar segera dipercepat sampai P21 dan tahap dua. Langsung lancar," imbuh Ade. Langkah ini menandai babak baru dalam penyelesaian kasus yang sempat berlarut-larut tersebut.

Tudingan Pemerasan di Tengah Kasus

Dalam perjalanan kasus ini, AKBP Bintoro juga menghadapi tuduhan berat terkait dugaan pemerasan. Tuduhan ini dilontarkan oleh tersangka, Arif Nugroho, yang menyebut bahwa Bintoro melakukan pemerasan selama proses penyidikan. Namun, Bintoro dengan tegas membantah tuduhan tersebut.

"Pihak tersangka atas nama AN tidak terima dan memviralkan berita bohong tentang saya melakukan pemerasan terhadap yang bersangkutan. Faktanya, semua ini fitnah," kata Bintoro kepada wartawan pada Minggu (26/1/2025).

Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut hanyalah upaya tersangka untuk mengalihkan perhatian publik dan merusak reputasinya sebagai penyidik. "Ini adalah bagian dari permainan pihak tersangka. Saya tegaskan, tuduhan itu tidak berdasar," tambahnya.

Harapan Baru di Bawah Kepemimpinan Baru

Pergantian posisi Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menjadi momen penting yang membawa harapan baru bagi keluarga korban dan publik. Di bawah arahan AKBP Gogo Galesung dan pengawasan Kapolres Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, kasus ini kini berada di jalur yang diharapkan dapat segera mencapai tahap akhir.

Kasus yang menyangkut nama besar anak bos Prodia ini tak hanya menarik perhatian media, tetapi juga memunculkan pertanyaan besar tentang integritas dan transparansi dalam penegakan hukum. Kombes Pol Ade Rahmat menegaskan komitmennya untuk mengedepankan profesionalisme demi memberikan keadilan bagi pihak-pihak yang terlibat.

"Kasus ini sudah terlalu lama tertunda. Saya pastikan prosesnya berjalan sesuai aturan hukum, dan tidak ada kompromi bagi siapa pun yang mencoba menghambat keadilan," tegas Ade.

Penantian Panjang Menuju Keadilan

Dugaan pembunuhan dan pemerkosaan ini menjadi salah satu kasus yang menonjol dalam sejarah Polres Metro Jakarta Selatan. Bukan hanya karena korbannya berasal dari keluarga terpandang, tetapi juga karena berbagai polemik yang mengiringi perjalanan hukumnya. Kini, dengan pergantian kepemimpinan dan langkah-langkah percepatan yang diambil, publik berharap kasus ini dapat segera diselesaikan.

Apakah kasus ini akan berakhir dengan keadilan yang ditegakkan? Ataukah akan ada lagi dinamika lain yang muncul di tengah perjalanan? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang jelas, publik dan keluarga korban akan terus mengawal proses ini dengan harapan agar keadilan tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar diwujudkan.

(Mond)

#AKBPBintoro #Hukum #Pemerasan #PemerasaAnakBosProdia