Breaking News

Kecamatan Lubuk Kilangan Bentuk Satgas Anti Tawuran untuk Cegah Konflik dan Balapan Liar

Camat Lubuk Kilangan Afriadi Masbiran 

D'On, Padang 
Aksi tawuran yang semakin meresahkan di Kecamatan Lubuk Kilangan (Luki) akhirnya mendorong pemerintah setempat untuk mengambil langkah tegas. Dalam Rapat Koordinasi yang digelar pada Kamis (16/1/2025) di Aula Kantor Camat Luki, diputuskan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti Tawuran. Langkah ini merupakan upaya terstruktur untuk meminimalisir tawuran antar-remaja yang kian mengkhawatirkan, sekaligus memberantas balapan liar yang sering mengganggu ketertiban umum.

Rapat Koordinasi yang Menggagas Solusi Bersama

Rapat yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait ini berlangsung serius namun penuh semangat. Camat Lubuk Kilangan, Afriadi Masbiran, memimpin pertemuan tersebut bersama jajaran kepolisian, legislatif, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Hadir pula Kapolsek Luki, Kompol Sosmedya; anggota DPRD Kota Padang dari Daerah Pemilihan Luki seperti Mizwar Jambak (Golkar), Alfi K One (NasDem), dan Surya Jufri Bitel (Demokrat); serta anggota DPRD Sumbar Verry Mulyadi (Gerindra).

Tak hanya itu, perwakilan dari Kerapatan Adat Nagari (KAN) Luki, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Bundo Kanduang, kepala sekolah, dan organisasi kepemudaan turut serta dalam diskusi. Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan keseriusan semua pihak dalam mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi akar permasalahan tawuran.

Camat Afriadi Masbiran menegaskan bahwa pembentukan Satgas Anti Tawuran adalah langkah nyata untuk mengembalikan rasa aman di tengah masyarakat. "Hari ini kita sepakat untuk membentuk Satgas Anti Tawuran. Ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk menjaga Lubuk Kilangan tetap kondusif," ujar Afriadi dalam sambutannya.

Lima Langkah Strategis untuk Menekan Tawuran

Dalam pertemuan tersebut, disepakati lima langkah strategis sebagai upaya mengatasi tawuran dan balapan liar:

  1. Pembentukan Satgas Anti Tawuran di Setiap Kelurahan
    Setiap kelurahan di Kecamatan Luki akan memiliki Satgas Anti Tawuran yang bertugas memantau situasi keamanan dan mencegah potensi konflik.

  2. Edukasi ke Sekolah-sekolah
    Camat, Kapolsek, Danramil, dan anggota Satgas Anti Tawuran akan mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi melalui upacara bendera. Langkah ini bertujuan menanamkan nilai-nilai disiplin, moral, dan nasionalisme kepada para pelajar.

  3. Patroli Bersama
    Satgas Anti Tawuran akan rutin menggelar patroli bersama yang melibatkan semua kelurahan. Langkah ini diharapkan dapat mencegah aksi tawuran maupun balapan liar sebelum terjadi.

  4. Dukungan Anggaran melalui APBD
    Satgas Anti Tawuran meminta dukungan legislatif untuk memperjuangkan alokasi anggaran di APBD Kota Padang guna mendanai program ini.

  5. Pembinaan Khusus bagi Pelaku Tawuran
    Bagi remaja yang terlibat tawuran, akan dilakukan pembinaan intensif selama tiga hari di Kompi Tentara 133 atau SPN Padang Besi. Program ini mencakup pelatihan fisik, disiplin, serta edukasi moral dan agama.

Ketua Satgas Anti Tawuran: Komitmen Membangun Generasi Muda

Pada akhir rapat, Nisfan Jumadil, seorang advokat sekaligus tokoh masyarakat yang dikenal dengan sapaan Aciak, secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Satgas Anti Tawuran Kecamatan Luki. Dalam pidatonya, Nisfan menekankan pentingnya melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan generasi muda dari jerat tawuran dan perilaku destruktif lainnya. Selain penegakan hukum, kita perlu menanamkan nilai-nilai agama, moral, dan nasionalisme agar mereka menjadi pribadi yang lebih baik," tegas Nisfan.

Ia juga menambahkan bahwa program pembinaan di Kompi Tentara 133 dan SPN Padang Besi akan menjadi langkah penting untuk membentuk mental generasi muda yang lebih tangguh dan bertanggung jawab.

Harapan untuk Masa Depan Lubuk Kilangan

Dengan pembentukan Satgas Anti Tawuran ini, Kecamatan Lubuk Kilangan berharap dapat menciptakan perubahan signifikan dalam pola pikir dan perilaku generasi muda. Langkah ini juga diharapkan menjadi contoh bagi wilayah lain untuk mengambil tindakan proaktif dalam mengatasi permasalahan sosial yang serupa.

Kini, harapan masyarakat Lubuk Kilangan bertumpu pada keberhasilan program ini. Dengan sinergi semua pihak, upaya menjadikan kecamatan ini bebas tawuran dan balapan liar bukan lagi sekadar impian, melainkan sebuah realitas yang terwujud.

(Mond)

#Padang #Tawuran #BalapLiar