Breaking News

Konsleting Listrik Hanguskan Rumah di Jalan M Yunus, Padang

Ilustrasi Kebakaran 

D'On, Padang, Sumatera Barat
– Awal tahun 2025 menjadi momen pahit bagi keluarga Rukmini, warga Jalan M Yunus Sarang Gagak No. 105, Kelurahan Anduring, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Pada Rabu malam, 1 Januari, sebuah kebakaran hebat meluluhlantakkan rumah yang mereka tempati, mengakibatkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp450 juta.

Tragedi ini terjadi begitu cepat. Sekitar pukul 20.05 WIB, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang menerima laporan adanya kebakaran di kawasan padat penduduk tersebut. Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana, Rinaldi, menyampaikan bahwa pihaknya langsung bertindak cepat dengan mengerahkan lima unit armada pemadam serta 60 petugas ke lokasi kejadian.

Detik-detik Kejadian

Menurut saksi mata, Herwin, sumber api diduga berasal dari konsleting listrik pada sebuah laptop yang sedang diisi daya. Herwin menjelaskan bahwa pemilik rumah sempat meninggalkan perangkat tersebut tanpa pengawasan.

"Anaknya yang cas laptop. Setelah itu, mereka keluar sebentar untuk beli air galon. Tiba-tiba laptopnya meledak," kata Herwin.

Ledakan tersebut diduga memicu percikan api yang dengan cepat menjalar ke bagian lain rumah. Kombinasi material mudah terbakar dan kondisi malam yang berangin membuat api sulit dikendalikan sebelum tim pemadam tiba.

Upaya Pemadaman yang Dramatis

Tim pemadam tiba di lokasi pada pukul 20.16 WIB. Dengan segala keterbatasan, mereka bergerak cepat. Lokasi rumah yang berada di dalam gang sempit di tengah kawasan padat penduduk menjadi tantangan tersendiri. Meski demikian, kerja sama yang sigap dan terorganisir berhasil mengendalikan kobaran api dalam waktu sekitar 25 menit.

Rinaldi mengapresiasi upaya timnya yang mampu memadamkan api tanpa ada korban jiwa maupun luka. Namun, ia tidak memungkiri bahwa kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di lingkungan dengan akses terbatas seperti kawasan tersebut.

Kerugian dan Dampak Sosial

Kerusakan yang ditimbulkan sangat parah. Rumah milik Rukmini (55), yang dihuni dua kepala keluarga dengan total enam jiwa, kini hanya menyisakan puing-puing. Barang-barang berharga, termasuk perabotan dan dokumen penting, turut musnah dilalap api.

Meskipun tidak ada korban jiwa, trauma psikologis yang dirasakan keluarga korban tidak bisa diabaikan. Kehilangan tempat tinggal dan harta benda di hari pertama tahun baru membawa luka mendalam bagi mereka.

Peringatan dan Tindakan Pencegahan

Rinaldi mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati, terutama dalam penggunaan perangkat elektronik. “Pastikan semua alat listrik dalam kondisi baik dan jangan meninggalkan perangkat yang sedang digunakan tanpa pengawasan,” tegasnya.

Kawasan padat penduduk dengan akses jalan yang sulit memang menjadi perhatian utama dalam penanganan kebakaran. Oleh karena itu, selain meningkatkan kewaspadaan pribadi, Rinaldi juga mendorong warga untuk memahami langkah-langkah awal penanganan kebakaran agar dapat meminimalkan risiko saat insiden serupa terjadi.

Insiden ini menjadi peringatan penting di awal tahun. Sebuah keteledoran kecil dapat membawa konsekuensi besar. Di tengah upaya keluarga korban untuk bangkit kembali, masyarakat diimbau untuk belajar dari kejadian ini, menjadikan kewaspadaan dan kepedulian sebagai tameng dalam menghadapi potensi kebakaran di masa depan.

(Mond)

#Peristiwa #Kebakaran