Misteri Pagar Laut 30 Kilometer di Tangerang: Labirin Raksasa di Tengah Perairan yang Menghebohkan Publik
Pagar Misterius Terbentang 30KM di Laut Tangerang
D'On, Tangerang, Banten – Sebuah fenomena aneh tengah menyita perhatian masyarakat pesisir di Tangerang, Banten. Sebuah struktur raksasa berbentuk pagar dari bambu, membentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang. Pagar ini tak hanya memicu tanda tanya besar, tetapi juga mengganggu aktivitas nelayan setempat yang bergantung pada laut sebagai sumber penghidupan.
Keberadaan pagar misterius ini pertama kali dilaporkan pada 14 Agustus 2024 oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten. Namun, hingga saat ini, siapa yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar tersebut masih menjadi teka-teki.
Detail Struktur Pagar: Sebuah "Labirin" di Laut
Menurut Kepala DKP Provinsi Banten, Eli Susiyanti, pagar ini terbuat dari bambu dengan ketinggian mencapai enam meter. Struktur tersebut diperkuat dengan anyaman bambu, jaring paranet, dan karung berisi pasir. Yang lebih mengherankan, di dalam pagar itu terdapat kotak-kotak sederhana menyerupai sekat tambahan, menjadikannya mirip labirin raksasa yang tidak hanya memanjang, tetapi juga berlapis-lapis.
“Jarak antar lapisan diperkirakan sekitar 400 meter, sehingga perahu masih dapat melewatinya. Namun, di dalamnya terdapat lapisan pagar tambahan, yang membuat area tersebut sulit diakses,” jelas Eli pada Kamis, 9 Januari 2025.
Pagar ini melintasi enam kecamatan dan mencakup 16 desa, mulai dari Desa Muncung di Kecamatan Kronjo hingga Desa Pakuhaji. Wilayah terdampak meliputi:
Kecamatan Kronjo: 3 desa
Kecamatan Kemiri: 3 desa
Kecamatan Mauk: 4 desa
Kecamatan Sukadiri: 1 desa
Kecamatan Pakuhaji: 3 desa
Kecamatan Teluknaga: 2 desa
Keresahan Nelayan: Akses Laut Terhalang
Kehadiran pagar ini memicu protes keras dari komunitas nelayan setempat. Sebanyak 3.888 nelayan dan 502 pembudidaya ikan di kawasan tersebut mengeluhkan sulitnya akses ke area tempat mereka biasanya mencari ikan.
“Banyak area penangkapan ikan tertutup pagar. Ini merugikan kami sebagai nelayan kecil,” ungkap seorang nelayan di Desa Pakuhaji yang enggan disebutkan namanya.
Langkah Penyelidikan dan Tindakan Otoritas
DKP Banten tidak tinggal diam. Penyelidikan dimulai setelah laporan pertama diterima pada Agustus 2024. Pada 19 Agustus, tim DKP melakukan peninjauan awal, disusul dengan investigasi lanjutan bersama Polsus PSDKP KKP dan tim gabungan lainnya pada 4 September.
Pada tahap ini, terungkap bahwa pemasangan pagar laut tersebut tidak memiliki izin dari aparat setempat, termasuk camat dan kepala desa. DKP kemudian membagi tim menjadi dua: satu tim mengecek langsung struktur pagar di lapangan, sementara tim lainnya melakukan koordinasi dengan pemangku kebijakan lokal.
Patroli gabungan kembali digelar pada 18 September 2024, melibatkan Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). “Kami menginstruksikan penghentian aktivitas pemagaran laut. Namun, saat patroli terakhir, panjangnya sudah bertambah dari 13,12 km menjadi 30 km,” kata Eli.
Teori dan Dugaan di Balik Pemasangan Pagar
Hingga kini, alasan di balik pemasangan pagar misterius ini masih menjadi spekulasi. Ada yang menduga pagar tersebut digunakan untuk kepentingan tertentu, seperti membatasi area budidaya atau menangkap ikan secara besar-besaran dengan teknik tertentu. Namun, tanpa izin resmi, aktivitas ini dianggap ilegal dan mengancam ekosistem laut serta keberlanjutan kehidupan masyarakat pesisir.
DKP Banten terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI Angkatan Laut, Polairut, PSDKP KKP, dan instansi terkait lainnya untuk mengusut tuntas kasus ini. Selain itu, mereka berupaya memastikan agar nelayan setempat dapat kembali menjalankan aktivitas tanpa terganggu oleh keberadaan pagar misterius ini.
“Kami masih terus melakukan investigasi dan berupaya mencari solusi terbaik. Keberlanjutan sumber daya laut harus menjadi prioritas utama,” pungkas Eli.
Apakah pagar misterius ini hanya upaya ilegal atau bagian dari skenario yang lebih besar? Publik terus menanti jawaban atas misteri besar yang membentang di perairan Tangerang ini. Satu hal yang pasti, kehadiran labirin raksasa ini telah membawa kegelisahan besar di kalangan nelayan dan masyarakat pesisir.
(VV)
#PagarLaut #Viral