Breaking News

Misteri Pria di Balik Bocah Pengantar Uang Palsu yang Kecelakaan di Tambun

Ilustrasi Uang Palsu 

D'On, Bekasi –
Peristiwa mengejutkan terjadi di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, ketika seorang bocah 14 tahun berinisial A, siswa sekolah menengah pertama (SMP), terlibat dalam kasus peredaran uang palsu. Bocah itu, yang awalnya mengira tengah menjalankan tugas sederhana, kini menjadi pusat perhatian polisi dan masyarakat. Polisi pun memburu seorang pria misterius yang diduga menjadi dalang di balik insiden tersebut.

Sabtu siang (11/1), A terlihat mengendarai sepeda motor menuju kawasan Cibitung. Di tengah perjalanan, nasib buruk menimpanya. Ia mengalami kecelakaan setelah ditabrak sebuah mobil. Namun, bukan kecelakaannya yang mengejutkan warga sekitar, melainkan temuan uang palsu senilai Rp2,2 juta yang jatuh berserakan di lokasi kejadian.

A, yang hanya menderita luka ringan, segera diamankan warga sebelum dibawa ke Polsek Tambun Selatan untuk dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap bahwa bocah tersebut hanyalah kurir yang dimanfaatkan oleh seorang pria tak dikenal yang sebelumnya berkenalan dengannya melalui media sosial Facebook.

Iming-iming Uang dan Perangkap di Balik Layar

Menurut Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio Utama, A terpikat oleh tawaran pria tersebut melalui sebuah grup di Facebook. Dalam percakapan tersebut, pria itu menawarkan pekerjaan sederhana: mengantarkan sejumlah barang, dengan imbalan uang tunai Rp50 ribu. “Di Facebook ada yang menawarkan, ‘Siapa yang bersedia anterin barang?’ Bocah itu menyahut, tergiur karena dijanjikan uang,” ujar AKP Kukuh saat dihubungi.

Setelah sepakat, mereka berkomunikasi secara pribadi melalui pesan (japri) dan akhirnya bertemu di Stasiun Tambun Selatan untuk menyerahkan barang yang harus diantar. Saat itulah pria tersebut memberikan uang palsu dalam jumlah besar kepada A dan menginstruksikannya untuk membawanya ke kawasan Cibitung.

Namun, A baru menyadari bahwa uang yang ia bawa adalah uang palsu saat sudah dalam perjalanan. Meski demikian, ia tetap melanjutkan tugasnya, tanpa menyadari bahwa dirinya diawasi oleh sang pria dari kejauhan.

Kecelakaan dan Kaburnya Dalang Uang Palsu

Nasib berkata lain. Dalam perjalanan menuju lokasi tujuan, A mengalami kecelakaan. Sepeda motornya ditabrak oleh sebuah mobil, dan uang palsu yang ia bawa pun berhamburan di jalan. Momen itu menjadi perhatian warga yang segera berkerumun di lokasi kejadian.

Sementara itu, pria yang diduga sebagai otak di balik peredaran uang palsu tersebut ternyata berada di dekat lokasi. Ia mengikuti A sepanjang perjalanan untuk memastikan tugasnya berjalan lancar. Namun, begitu menyaksikan A terlibat kecelakaan dan situasi mulai menarik perhatian warga, pria itu langsung melarikan diri.

“Benar, dia (pria tersebut) kabur setelah A mengalami kecelakaan,” jelas AKP Kukuh.

Penyelidikan Mendalam dan Perburuan Pelaku

Kini, polisi tengah mendalami kasus ini untuk mengungkap identitas pria misterius tersebut. Investigasi mencakup pelacakan jejak digital, termasuk akun Facebook yang digunakan untuk menjebak A. “Kami masih mendalami dari mana asal uang palsu itu, siapa orang yang mengantar, dan informasi lain melalui Facebook-nya,” tambah Kukuh.

Kasus ini tidak hanya membuka mata publik tentang bahaya peredaran uang palsu, tetapi juga menyoroti bagaimana anak-anak dan remaja bisa menjadi korban eksploitasi di era digital. Kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih waspada terhadap aktivitas online anak-anak mereka.

Di sisi lain, A yang kini berstatus sebagai saksi, mengaku menyesal telah menerima tawaran tersebut. Ia berharap kasus ini segera terungkap sehingga pelaku utama dapat ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Perjuangan Melawan Peredaran Uang Palsu

Peredaran uang palsu bukanlah hal baru, namun cara pelaku memanfaatkan media sosial untuk merekrut kurir tak berdosa seperti A menunjukkan modus operandi yang semakin canggih. Kasus ini menjadi pengingat bahwa semua pihak harus waspada terhadap ancaman kejahatan yang memanfaatkan celah teknologi dan ketidaktahuan masyarakat.

Polisi berkomitmen untuk segera mengungkap kasus ini dan menyeret pelaku ke meja hijau. Sementara itu, kasus ini meninggalkan banyak pertanyaan: Seberapa besar jaringan peredaran uang palsu ini? Dan apakah ada korban lainnya yang terjerat modus serupa? Warga Bekasi pun menanti jawaban, berharap keadilan ditegakkan secepatnya.

(Mond)

#UangPalsu #KurirUangPalsu