Breaking News

Mobil Berstiker Kesekretariatan Wapres Tabrak Motor, Dua Nyawa Melayang

Mobil Toyota Land Cruiser yang berstiker Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia terlibat tabrakan di Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi pada Kamis malam, 9 Januari 2025. Foto: Dok. Sukabumiupdate.com

D'On, Sukabumi -
Sebuah tragedi memilukan terjadi di jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Kamis (9/1) malam. Jalan yang biasanya menjadi penghubung sibuk antara wilayah Kota Sukabumi dan Cibolang itu berubah menjadi saksi bisu kecelakaan maut yang merenggut nyawa dua remaja.

Insiden ini melibatkan sebuah motor Yamaha Mio dengan nomor polisi F 5118 VP yang sedang melaju membawa tiga penumpang, serta sebuah Toyota Land Cruiser bernomor polisi B 1668 UR. Hal yang menjadi sorotan adalah keberadaan stiker resmi bertuliskan "Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia" yang terpasang di bagian belakang mobil tersebut, meskipun keterkaitannya dengan insiden ini masih belum jelas.

Kronologi Kecelakaan

Menurut laporan polisi, motor Yamaha Mio tersebut melaju dari arah Terminal Kota Sukabumi menuju Cibolang. Di jalur yang sama, namun dari arah berlawanan, Toyota Land Cruiser melintas. Entah karena kesalahan perhitungan atau faktor lainnya, tabrakan hebat pun tak terhindarkan.

"Masih kami dalami. Motor datang dari arah terminal, sedangkan mobil dari arah Cibolang menuju terminal," jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota, Ipda Andika Pratistha, saat diwawancarai pada Jumat (10/1).

Akibat kecelakaan ini, dua penumpang motor remaja yang usianya masih belasan tahun dinyatakan tewas di tempat. Sementara itu, satu penumpang lainnya mengalami patah kaki yang serius dan kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Potret Kehidupan Korban

Informasi awal menunjukkan bahwa ketiga penumpang motor tersebut adalah remaja belasan tahun yang menggunakan kendaraan secara berboncengan tiga. Praktik seperti ini, meskipun umum di kalangan anak muda di daerah, memiliki risiko yang sangat tinggi, terutama di jalan-jalan padat seperti Lingkar Selatan.

"Jumlah korban tiga, dua meninggal dunia, dan satu selamat meskipun dalam kondisi luka parah," tambah Andika.

Identitas para korban hingga kini belum diungkapkan secara resmi oleh pihak berwenang. Namun, suasana duka menyelimuti keluarga mereka yang kehilangan dua anak sekaligus dalam kejadian tragis ini.

Pertanyaan tentang Kepemilikan Mobil

Sementara itu, perhatian publik juga tertuju pada keberadaan stiker Kesekretariatan Wakil Presiden RI di mobil Toyota Land Cruiser tersebut. Stiker itu menimbulkan spekulasi mengenai hubungan mobil tersebut dengan pejabat pemerintah. Namun, polisi belum dapat memberikan keterangan pasti soal kepemilikan kendaraan.

"Kami belum bisa memberikan informasi terkait stiker tersebut. Saat ini, kami masih mendalami semua aspek dari kejadian ini," ungkap Andika.

Yang jelas, sopir kendaraan tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan semua fakta terungkap, termasuk apakah sopir mengemudi dalam kondisi lelah, tertekan, atau mungkin melanggar aturan lalu lintas.

Keselamatan Jalan Raya: Pelajaran Berharga

Kecelakaan tragis ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya keselamatan di jalan raya, terutama di kawasan yang padat dan rawan kecelakaan. Berboncengan tiga di atas sepeda motor tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga memperbesar risiko cedera fatal.

Bagi pengendara mobil, tanggung jawab untuk selalu waspada dan berhati-hati tidak kalah penting. Dalam kasus ini, masih belum jelas siapa yang bersalah, namun satu hal pasti: dua nyawa muda telah melayang akibat kelalaian yang mungkin bisa dicegah.

Proses Hukum dan Harapan Publik

Polisi kini menghadapi tugas besar untuk mengurai simpul permasalahan yang kompleks ini. Masyarakat berharap agar proses hukum berjalan transparan, terutama terkait dengan kejelasan status mobil berstiker Kesekretariatan Wakil Presiden tersebut.

Hingga kini, publik menunggu kabar lebih lanjut dari pihak kepolisian, sembari mendoakan korban yang tengah berjuang melawan luka parahnya di rumah sakit.

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa keselamatan berkendara bukan hanya soal mematuhi aturan, tetapi juga menghormati nyawa orang lain. Di jalan raya, satu detik kelalaian bisa merenggut segalanya.

(Mond)

#Kecelakaan #Peristiwa