Breaking News

Nanang Bunuh Aktor Sandy Permana Bermotif Sakit Hati

Konferensi pers penetapan tersangka kasus pembunuhan Aktor Sandy Permana, Kamis (16/1).

D'On, Bekasi, Jawa Barat
Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Indonesia setelah aktor Sandy Permana ditemukan tewas bersimbah darah di sekitar rumahnya di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1). Pria berusia 35 tahun itu menjadi korban pembunuhan keji yang diduga dilakukan oleh Nanang Irawan, yang dikenal dengan julukan Nanang Gimbal. Peristiwa ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga, teman, dan masyarakat setempat.

Awal Mula Konflik

Insiden tragis ini bermula dari sebuah rapat RT yang diadakan pada Minggu (12/1). Dalam forum tersebut, menurut keterangan polisi, terjadi interaksi yang memicu konflik antara Nanang dan Sandy. Kombes Wira Satya Triputra, Dirkrimum Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa Nanang merasa tersinggung karena Sandy memandangnya dengan tatapan yang dianggap sinis.

"Motif pelaku melakukan pembunuhan adalah rasa sakit hati. Tersangka merasa direndahkan oleh korban melalui tatapan sinis yang diarahkan kepadanya," ujar Kombes Wira dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya pada Kamis (16/1).

Perselisihan ini tak berhenti di sana. Nanang mengaku semakin terpancing emosi setelah Sandy, menurutnya, meludah ke arahnya. Tindakan itu membuat Nanang merasa martabatnya diinjak-injak.

Aksi Brutal di Malam Mencekam

Kemarahan Nanang memuncak hingga berujung pada tindakan keji. Sandy Permana ditemukan dengan sejumlah luka tusukan di leher, dada, kepala, dan perut. Tubuhnya tergeletak bersimbah darah, membuat warga sekitar terkejut. Sandy sempat dilarikan ke RSUD Cileungsi, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Kejadian ini mengejutkan masyarakat setempat, yang mengenal Sandy sebagai sosok ramah dan berprestasi. Sementara itu, Nanang, yang dikenal sebagai pribadi tertutup, langsung melarikan diri setelah melakukan aksinya.

Pelarian dan Penangkapan Dramatis

Setelah menghabisi nyawa Sandy, Nanang kabur ke wilayah Karawang. Selama pelarian, ia membawa barang bukti berupa pisau yang digunakan dalam aksi brutal tersebut. Pelariannya tak berlangsung lama. Polisi berhasil melacak keberadaan Nanang dan menangkapnya di Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, pada Rabu (15/1) pukul 10.45 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan bahwa Nanang sempat mencoba mengelabui petugas dengan memotong rambutnya menggunakan gunting yang ia pinjam dari sebuah warung di perjalanan.
"Pelaku memotong rambutnya agar tidak dikenali selama pelarian," ujar Ade Ary. Namun, usaha tersebut sia-sia karena polisi telah mengidentifikasi jejak pelariannya.

Jeratan Hukum untuk Sang Pelaku

Atas perbuatannya, Nanang dijerat dengan Pasal 354 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian, serta Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Ancaman hukuman berat menantinya, seiring proses hukum yang terus berjalan.

Kesedihan dan Harapan Keadilan

Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya pengendalian emosi dalam setiap interaksi. Kehilangan Sandy Permana meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga dan kerabatnya. Banyak pihak berharap keadilan dapat ditegakkan, dan kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat.

Hingga kini, publik masih berduka atas kepergian Sandy, seorang aktor muda yang kariernya sedang menanjak. Sementara itu, pelaku harus menghadapi konsekuensi atas perbuatannya, menjadikan kasus ini sebagai tragedi kemanusiaan yang memilukan.

(Mond)

#Pembunuhan #Kriminal #AktorLagaTewasDibunuh