Patrick Kluivert: Kandidat Pelatih Timnas Indonesia yang Sarat Kontroversi dan Minim Prestasi
Patrick Kluivert saat Menjadi Asisten Pelatih Louis Van Gaal
D'On, Jakarta – Nama Patrick Kluivert mencuat sebagai kandidat kuat pengganti Shin Tae-yong untuk melatih Tim Nasional Indonesia. Sosok legendaris Belanda ini memiliki catatan gemilang sebagai pemain, namun prestasinya sebagai pelatih masih jauh dari harapan. Lebih dari itu, perjalanan hidup Kluivert diwarnai sederet kontroversi, mulai dari utang judi miliaran rupiah hingga tuduhan pemerkosaan.
Kabar ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Bagaimana tidak, meski reputasi Kluivert sebagai pemain tidak diragukan, masa lalunya yang penuh skandal membuat banyak pihak mempertanyakan kelayakannya untuk memimpin tim Merah Putih.
Utang Judi Rp16,8 Miliar: Hubungan dengan Gang Kriminal
Salah satu kontroversi terbesar dalam perjalanan hidup Patrick Kluivert adalah kasus utang judi yang mencuat pada 2017. Media Belanda De Volkskrant melaporkan bahwa Kluivert, yang saat itu melatih tim muda FC Twente, memiliki utang sebesar 1 juta euro atau setara dengan Rp16,8 miliar kepada sebuah geng kriminal. Utang ini dilaporkan menumpuk sejak 2011 hingga 2012, saat Kluivert diduga sering terlibat dalam aktivitas perjudian.
Lebih mengejutkan lagi, kelompok kriminal tersebut disebut telah memeras Kluivert selama bertahun-tahun, memanfaatkan ketenaran sang mantan pemain Barcelona untuk menekan pembayaran utangnya.
“Mantan pemain Barcelona, Patrick Kluivert, dilaporkan menjadi target geng kriminal karena akumulasi utang judi lebih dari 1 juta euro,” tulis laporan dari Bleacher Report pada Senin (6/1/2025).
Kluivert membantah keras tuduhan tersebut, tetapi kasus ini tetap menjadi noda hitam dalam reputasinya. Apalagi, nama besar Kluivert membuat skandal ini menjadi sorotan utama di dunia sepak bola internasional.
Tuduhan Pemerkosaan: Luka dari Tahun 1997
Skandal lain yang mencoreng nama Patrick Kluivert adalah tuduhan pemerkosaan pada 1997. Saat itu, Kluivert baru saja mencapai puncak kariernya bersama Ajax Amsterdam, namun namanya terseret dalam kasus dugaan pemerkosaan terhadap seorang wanita berusia 20 tahun.
Menurut laporan The Independent, korban mengklaim bahwa ia diperkosa oleh empat pria, dan salah satu di antaranya adalah Kluivert. Tuduhan ini bahkan sempat memicu penyelidikan oleh pihak kepolisian Belanda.
Namun, kasus ini tidak pernah sampai ke pengadilan. Banyak yang mempertanyakan mengapa kasus tersebut berhenti di tengah jalan, meski tuduhan yang diajukan sangat serius. Dugaan ini menjadi salah satu skandal paling kontroversial dalam karier Kluivert sebagai atlet profesional.
Kecelakaan Fatal: Kematian di Balik Setir
Sebelum kasus pemerkosaan mencuat, Patrick Kluivert lebih dulu terlibat dalam insiden kecelakaan mobil pada 1996 yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Kluivert, yang saat itu masih muda, mengaku melaju dengan kecepatan tinggi sebelum tabrakan maut terjadi.
Tragisnya, meskipun insiden ini mengakibatkan korban jiwa, Kluivert tidak ditahan. Sebagai gantinya, ia diwajibkan menjalani hukuman pengabdian masyarakat. Insiden ini menjadi salah satu titik balik dalam hidupnya, namun juga memunculkan pertanyaan tentang bagaimana keadilan ditegakkan bagi seorang figur publik.
Minim Prestasi Sebagai Pelatih
Meski memiliki nama besar sebagai pemain, karier Kluivert sebagai pelatih jauh dari kata memuaskan. Ia sempat melatih tim-tim seperti Jong FC Twente, NEC Nijmegen, dan menjadi asisten pelatih di tim nasional Kamerun. Namun, hingga kini, belum ada prestasi besar yang berhasil diraih pria kelahiran Amsterdam itu sebagai pelatih.
Hal ini memicu keraguan di kalangan penggemar sepak bola Indonesia, terutama mengingat harapan besar yang telah ditinggalkan Shin Tae-yong setelah membangun pondasi kuat bagi Timnas Indonesia. Dengan catatan prestasi yang minim, ditambah masa lalu kontroversialnya, apakah Patrick Kluivert benar-benar pilihan tepat untuk menggantikan Shin Tae-yong?
Reputasi vs Kemampuan: Layakkah Kluivert Memimpin Timnas Indonesia?
Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia akan menjadi langkah kontroversial yang mengundang pro dan kontra. Di satu sisi, namanya membawa aura bintang yang dapat menarik perhatian dunia. Namun di sisi lain, rekam jejaknya yang dipenuhi skandal dan kurangnya pencapaian sebagai pelatih menjadi alasan kuat bagi banyak pihak untuk menolak kehadirannya.
Kini, keputusan ada di tangan PSSI dan para pemangku kepentingan sepak bola Indonesia. Apakah mereka akan memilih nama besar dengan segala risikonya, atau mencari sosok lain yang lebih menjanjikan stabilitas dan kemajuan bagi Timnas Indonesia?
(Mond)
#PatrickKluivert #Sepakbola #Olahraga