Patrick Kluivert Mulai Gerilya: Jairo Riedewald Segera Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia
Jairo Riedewald -Royal Antwerp-radarindramayu.id
D'On, Jakarta – Langkah ambisius Patrick Kluivert untuk membawa Timnas Indonesia menuju panggung dunia kini mulai terlihat. Ditunjuk sebagai pelatih anyar oleh PSSI, legenda sepak bola asal Belanda itu tak hanya dibebani tugas taktis untuk membangun tim yang solid. Ia juga diharapkan menjadi katalisator dalam memperkuat skuad ‘Garuda’ dengan kehadiran pemain-pemain keturunan yang memiliki potensi besar.
Dalam wawancara terbarunya, Kluivert mengungkapkan langkah konkret yang telah ia ambil. Salah satunya adalah upayanya untuk menaturalisasi Jairo Riedewald, pemain keturunan Indonesia yang saat ini merumput di Eropa.
“Saya tidak tahu apakah saya seharusnya mengatakannya kepada publik sebelum berbicara dengan Ketua Umum PSSI [Erick Thohir], tetapi saya sudah mulai bergerak. Saya telah berbicara dengan beberapa pemain yang potensial untuk dinaturalisasi,” ujar Kluivert saat ditemui media di Jakarta, Minggu (12/1).
“Nama yang bisa saya sebutkan saat ini adalah Jairo Riedewald. Kami sedang bekerja keras untuk menyelesaikan proses naturalisasinya secepat mungkin,” lanjut pelatih berusia 48 tahun tersebut dengan nada optimis.
Siapa Jairo Riedewald?
Nama Jairo Riedewald mungkin belum akrab di telinga banyak penggemar sepak bola Indonesia, tetapi kariernya di Eropa membuktikan bahwa ia bukan pemain sembarangan. Pemain berusia 28 tahun ini saat ini membela klub Belgia, Royal Antwerp, setelah sebelumnya menghabiskan waktu di dua klub ternama: Ajax Amsterdam (2013–2017) dan Crystal Palace (2017–2024).
Sebagai gelandang bertahan, Riedewald dikenal memiliki kemampuan teknis yang mumpuni, visi bermain yang tajam, serta fleksibilitas dalam beradaptasi di berbagai posisi. Kehadirannya di lapangan diyakini akan memberikan dimensi baru bagi permainan Timnas Indonesia.
Namun, perjalanan Riedewald menuju seragam merah putih tidak sepenuhnya mulus. Ia tercatat pernah memperkuat Timnas Belanda senior dalam tiga pertandingan pada 2015. Meski demikian, peluangnya untuk membela Indonesia tetap terbuka lebar, berkat regulasi terbaru dari FIFA.
Celah Regulasi yang Membuka Jalan
FIFA memberikan aturan khusus yang memungkinkan seorang pemain berpindah asosiasi meski sudah pernah membela timnas lain. Ada dua syarat utama yang membuat Riedewald memenuhi kriteria ini.
Pertama, tiga penampilan internasionalnya bersama Belanda bukan pada pertandingan Level A, seperti putaran final Piala Dunia atau Piala Eropa. Kedua, saat membela Belanda, ia masih berusia 19 tahun. FIFA menetapkan bahwa pemain yang bermain untuk negara sebelumnya di bawah usia 21 tahun tetap diperbolehkan berganti asosiasi selama memenuhi syarat lainnya.
Aturan ini menjadi angin segar bagi PSSI yang tengah gencar memperkuat Timnas Indonesia dengan pemain-pemain berbakat diaspora. Kehadiran Riedewald, jika proses naturalisasi selesai, akan menjadi tambahan kekuatan signifikan bagi Tim Garuda.
Misi Besar Kluivert untuk Indonesia
Kehadiran Patrick Kluivert di kursi pelatih Timnas Indonesia bukan sekadar untuk meningkatkan kualitas permainan tim di lapangan. Dengan pengalaman panjangnya di sepak bola Eropa, Kluivert juga diharapkan menjadi penghubung yang efektif untuk menarik pemain-pemain keturunan Indonesia yang berkarier di luar negeri.
“Saya tidak hanya datang untuk membangun tim, tetapi juga membantu membuka pintu bagi pemain-pemain hebat yang ingin menjadi bagian dari perjalanan ini. Proses ini tidak mudah, tetapi saya yakin kami akan melihat hasilnya segera,” ungkap Kluivert penuh keyakinan.
Optimisme Menuju Masa Depan
Langkah Patrick Kluivert dan PSSI dalam proses naturalisasi Jairo Riedewald merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun tim nasional yang kompetitif di level internasional. Dalam waktu dekat, jika semua berjalan sesuai rencana, Jairo Riedewald bisa menjadi salah satu elemen penting dalam formasi Garuda yang lebih kuat, tangguh, dan siap bersaing di pentas dunia.
Antusiasme ini tidak hanya dirasakan oleh jajaran manajemen PSSI tetapi juga publik sepak bola Indonesia yang haus akan kejayaan. Apakah ini akan menjadi titik balik bagi Timnas Indonesia? Waktu yang akan menjawab, tetapi langkah ini jelas menunjukkan bahwa Patrick Kluivert dan PSSI tidak main-main dalam menggapai mimpi besar mereka.
(Mond)
#TimnasIndonesia #Sepakbola #Olahraga #PatrickKluivert #JairoRiedewald