Breaking News

Pengacara Tewas dengan Senapan Angin PCP, Polisi Ungkap Fakta Baru

Ilustrasi senapan angin PCP. Foto: Shutterstock

D'On, Bone, Sulawesi Selatan -
Kasus penembakan tragis yang merenggut nyawa pengacara Rudy S Gani (49) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, kini terus menjadi sorotan publik. Rudy tewas mengenaskan saat tengah menikmati makan malam bersama keluarga di rumahnya pada malam pergantian tahun, Selasa (31/12). Fakta-fakta baru pun mulai terkuak, mengungkap jenis senjata yang digunakan pelaku dan langkah-langkah aparat dalam menyelidiki kasus ini.

Senapan Angin PCP Jadi Senjata Mematikan

Kombes Pol Didik Supranoto, Kabid Humas Polda Sulsel, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium balistik, peluru yang bersarang di kepala korban adalah jenis mimis slug dengan kaliber 8 mm. Peluru ini, kata Didik, digunakan pada senjata jenis senapan angin Pre-Charged Pneumatic (PCP).

“Peluru jenis mimis slug ini digunakan pada senjata jenis senapan angin PCP, jadi bukan senjata api organik,” ujar Didik kepada wartawan pada Jumat (3/1).

Senapan angin PCP dikenal sebagai alat berburu yang mengandalkan udara bertekanan tinggi, mencapai 2.000-3.000 psi, untuk melontarkan proyektil dengan kecepatan hingga 1.000 fps. Walaupun bukan senjata api, senapan ini memiliki daya rusak yang cukup besar, tergantung pada jarak tembak dan akurasi.

“Senapan ini biasanya digunakan untuk berburu, tetapi dalam kasus ini malah menjadi alat kejahatan,” tambahnya.

Belum Terungkapnya Motif dan Identitas Pelaku

Hingga kini, aparat masih berupaya mengungkap identitas dan motif di balik penembakan tersebut. Didik mengakui bahwa jarak antara pelaku dan korban saat insiden terjadi belum dapat dipastikan. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Tim Inafis Polda Sulsel dan Laboratorium Forensik diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut.

“Kami terus melakukan pendalaman kasus dengan bekerja sama dengan Polda Sulsel dan Polres Bone. Tim gabungan telah dibentuk untuk memastikan terungkapnya pelaku dan menangani kasus ini dengan serius,” tegas Didik.

Saksi Kunci di Tengah Misteri

Dalam penyelidikan ini, polisi telah memeriksa 11 saksi, termasuk istri Rudy, yang diyakini menjadi saksi kunci dalam kasus ini. Meski begitu, keterangannya belum dapat diungkap kepada publik, mengingat proses penyelidikan yang masih berlangsung.

“Saat ini, fokus kami adalah memastikan bahwa semua bukti dan kesaksian dapat mengarah pada pelaku,” jelas Didik.

Tragedi di Malam Tahun Baru

Peristiwa mengenaskan ini terjadi di momen yang seharusnya menjadi malam penuh kebahagiaan. Rudy, yang dikenal sebagai pengacara berpengalaman, ditembak saat tengah duduk bersama keluarganya. Tiba-tiba, sebuah peluru menembus kepala Rudy, merenggut nyawanya seketika. Kejadian ini bukan hanya mengejutkan keluarganya, tetapi juga masyarakat setempat yang merasa cemas atas keamanan lingkungan mereka.

Langkah Cepat Aparat

Dalam kasus ini, polisi berkomitmen untuk memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Didik memastikan bahwa investigasi dilakukan dengan teliti dan menyeluruh. “Kami tidak akan berhenti sampai pelaku berhasil ditangkap dan diadili,” katanya dengan nada tegas.

Keamanan Warga Jadi Prioritas

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya regulasi yang lebih ketat terhadap penggunaan senapan angin di masyarakat. Meski alat ini biasanya digunakan untuk berburu, kenyataan bahwa senapan angin dapat menjadi alat kejahatan menimbulkan kekhawatiran baru.

Aparat keamanan pun diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap kepemilikan dan penggunaan senjata semacam ini, guna mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.

Tragedi yang menimpa Rudy S Gani bukan hanya kisah duka bagi keluarga, tetapi juga peringatan keras bagi masyarakat akan bahaya senjata yang sering diremehkan. Sementara itu, publik menanti terungkapnya pelaku di balik kejadian ini, berharap keadilan dapat segera ditegakkan. Polisi berjanji untuk bekerja tanpa henti, memastikan bahwa kasus ini tidak berakhir dengan misteri yang tak terpecahkan.

(Mond)

#Penembakan #PengacaraTewasDitembak