Pengemudi Mobil Dinas Kemhan Babak Belur Diamuk Massa Usai Tabrak Orang dan Kendaraan di Palmerah
Kecelakaan lalu lintas di Palmerah, Jakarta Barat. Foto: Dok. Istimewa
D'On, Jakarta – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, pada Senin (21/1). Seorang pengemudi mobil dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) berinisial MSK (23) menjadi sorotan publik setelah mobil Toyota Innova yang dikendarainya menabrak seorang pejalan kaki, satu unit sepeda motor, dan sebuah mobil. Tak hanya itu, MSK juga menjadi korban amuk massa akibat insiden tersebut.
Kejadian bermula ketika MSK, yang diketahui adalah anak dari seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemhan, melaju dari arah Utara menuju Selatan. Di tengah perjalanannya, MSK diduga kehilangan kendali atas mobil dinas yang dikemudikannya. Kendaraan itu kemudian menabrak TR, seorang pria yang saat itu sedang menurunkan barang di sisi jalan. Tak berhenti di situ, mobil yang dikemudikan MSK terus melaju dan menabrak sebuah sepeda motor serta mobil lain yang berada di lokasi kejadian.
Amuk Massa dan Luka Serius pada MSK
Insiden tersebut memancing kemarahan warga sekitar. MSK yang sempat keluar dari kendaraannya, langsung dikepung massa yang marah. Tanpa ampun, sejumlah orang menghujani MSK dengan pukulan hingga wajahnya memar. Melihat situasi yang semakin memanas, sejumlah warga lain dan petugas di lokasi mencoba melerai aksi main hakim sendiri tersebut.
Menurut AKP Joko Siswanto, Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, MSK mengalami luka memar serius pada wajahnya akibat amukan massa. “Iya, yang bersangkutan sempat diamuk massa. Saat ini MSK masih menjalani perawatan intensif di RSUD Cengkareng,” ujar Joko melalui pesan singkat, Selasa (21/1).
Polisi sejauh ini belum dapat meminta keterangan dari MSK. "Kita prioritaskan dulu pemulihan kesehatannya. Setelah dia pulih, penyidik akan segera meminta keterangan darinya," tambah Joko.
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan
Polisi masih bekerja keras untuk mengungkap penyebab kecelakaan yang melibatkan mobil dinas Kemhan tersebut. Beberapa saksi di lokasi kejadian telah dimintai keterangan untuk membantu mengurai kronologi insiden. Hingga kini, dugaan apakah MSK mengemudi dalam kondisi tidak fit, lalai, atau dipengaruhi faktor lain masih menjadi pertanyaan besar.
“Kami bekerja sesuai prosedur. Semua data dan keterangan saksi akan kami himpun untuk menentukan apa yang sebenarnya terjadi. Untuk saat ini, kami belum bisa memberikan kesimpulan,” ujar Joko.
Mobil Dinas Kemhan dalam Sorotan Publik
Kasus ini juga memunculkan pertanyaan terkait penggunaan mobil dinas Kemhan oleh MSK. Berdasarkan informasi yang diterima, MSK bukanlah pegawai Kemhan, melainkan anak dari seorang ASN di institusi tersebut. Penggunaan kendaraan dinas untuk keperluan pribadi atau oleh orang yang tidak berkepentingan resmi menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
Reaksi publik terhadap insiden ini cukup beragam. Banyak yang menyayangkan tindakan main hakim sendiri oleh massa, tetapi tak sedikit pula yang mempertanyakan tanggung jawab MSK dalam insiden ini.
Polisi diharapkan segera memberikan kejelasan terkait kasus ini, baik menyangkut penyebab kecelakaan maupun dugaan penyalahgunaan fasilitas negara. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keselamatan berkendara serta tanggung jawab dalam menggunakan fasilitas publik adalah hal yang tidak bisa dianggap remeh.
Sementara itu, kondisi TR dan korban lainnya masih dalam pemantauan medis. Keluarga korban serta pihak berwenang berharap proses hukum berjalan transparan untuk memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
(Mond)
#Kemenhan #Kecelakaan #ASN #Peristiwa