Breaking News

PLTS Terapung di Danau Singkarak: Harapan Baru untuk Energi Bersih dan Kemajuan Ekonomi Sumbar


D'On, Sumatera Barat -
Danau Singkarak, permata alami yang telah lama menjadi ikon wisata di Sumatera Barat, kini bersiap menjadi pusat inovasi energi bersih. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengumumkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di danau tersebut. Proyek ambisius ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi energi terbarukan, tetapi juga membawa dampak positif yang luas bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Potensi Besar Energi Baru di Sumbar

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyatakan optimisme tinggi terhadap investasi PT PLN Indonesia Power yang akan merealisasikan proyek PLTS terapung ini. Menurutnya, keberadaan PLTS di Danau Singkarak sejalan dengan visi besar Sumatera Barat dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT).

"Sumatera Barat memiliki potensi luar biasa di sektor EBT. Kehadiran PLTS terapung ini adalah langkah nyata yang tidak hanya mendukung transisi energi, tetapi juga mempercantik kota-kota di Sumbar, baik pada siang maupun malam hari," ujar Mahyeldi dalam pernyataan resminya pada Sabtu, 4 Januari 2025.

Namun, Gubernur Mahyeldi juga mengingatkan pentingnya pendekatan yang sensitif dalam proses investasi, terutama terkait pengelolaan tanah ulayat. Isu ini kerap kali menjadi tantangan di Sumbar, mengingat tanah ulayat memiliki nilai adat yang mendalam. "Jika prosesnya tidak melibatkan masyarakat, seperti pengukuran lahan tanpa komunikasi yang jelas, maka potensi konflik sangat besar. Investor harus transparan dalam setiap tahap," tegasnya.

Tahapan dan Skala Proyek

Vice President Pengembangan Bisnis PT PLN Indonesia Power, Hendry Asdayoka Putra, menjelaskan bahwa pembangunan PLTS terapung di Danau Singkarak akan berlangsung dalam tiga fase utama.

1. Tahap Perencanaan: Berlangsung selama satu tahun untuk menyusun desain teknis dan studi kelayakan.

2. Tahap Konstruksi: Memakan waktu sekitar dua tahun, melibatkan teknologi terkini dan tenaga kerja lokal.

3. Tahap Operasional: Direncanakan berjalan penuh dalam lima tahun ke depan, dengan target menjadikan PLTS terapung sebagai salah satu pembangkit energi bersih terbesar di Sumatera.

Proyek ini akan dikelola oleh PT Indo ACWA Tenaga Singkarak (IATS), yang akan berkolaborasi erat dengan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar melalui berbagai program tanggung jawab sosial (CSR).

Manfaat Sosial dan Ekonomi

PLTS terapung ini tidak hanya dirancang untuk menghasilkan listrik. Berbagai inisiatif sosial telah dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

1. Pendidikan:

PT PLN Indonesia Power akan memberikan beasiswa kepada pelajar untuk melanjutkan pendidikan di universitas di Arab Saudi. Selain itu, bantuan pendidikan seperti alat tulis, perlengkapan sekolah, dan renovasi fasilitas pendidikan juga menjadi bagian dari proyek ini.

2. Perbaikan Fasilitas Umum:

Proyek ini juga mencakup renovasi tempat-tempat ibadah, seperti surau yang membutuhkan perbaikan, guna mendukung kehidupan spiritual masyarakat setempat.

3. Pemberdayaan Ekonomi:

Para nelayan di sekitar Danau Singkarak akan menerima bantuan peralatan modern untuk mendukung aktivitas ekonomi mereka. Selain itu, PT PLN Indonesia Power berkomitmen untuk mengembangkan ekowisata berbasis lingkungan dengan melibatkan pelaku wisata lokal.

Hendry menegaskan bahwa proyek ini juga akan mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pelatihan dan dukungan modal. “Kami ingin proyek ini tidak hanya menjadi solusi energi, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Sinergi dengan masyarakat adalah kunci keberhasilan,” ujarnya.

Dampak Positif bagi Lingkungan dan Pariwisata

Dengan posisi terapung di atas permukaan air, PLTS ini menawarkan keunikan tersendiri. Panel surya yang terhampar di Danau Singkarak akan menciptakan pemandangan futuristik yang diyakini mampu menarik lebih banyak wisatawan. Saat malam tiba, cahaya dari panel surya akan menambah daya tarik estetika dan mempercantik panorama di sekitar danau.

Lebih dari itu, proyek ini juga mendukung pengurangan emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan. “Ini adalah langkah konkret dalam mendukung ekowisata yang berkelanjutan. PLTS terapung tidak hanya menjadi sumber energi hijau, tetapi juga simbol komitmen Sumbar terhadap pelestarian alam,” kata Hendry.

Masa Depan Sumbar dengan Energi Bersih

Rencana pembangunan PLTS terapung di Danau Singkarak membawa harapan besar bagi Sumatera Barat. Dengan potensi manfaat yang meluas, proyek ini diharapkan menjadi model pengembangan energi terbarukan yang terintegrasi dengan kebutuhan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat.

Seiring waktu, masyarakat Sumbar tidak hanya akan menikmati listrik dari sumber yang ramah lingkungan, tetapi juga merasakan dampak langsung dari inisiatif sosial yang mengiringinya. Danau Singkarak, yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata alam, kini bersiap menjadi simbol kemajuan teknologi dan keberlanjutan di Indonesia.

(Mond)

#PLTSDanauSingkarak #PLN #SumateraBarat