Breaking News

Polemik Sistem PPDB: Mensesneg Sebut Zonasi Tetap Ada, Formulasi Baru Masih Digodok

Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi. Foto: Kementerian Sekretariat Negara

D'On, Jakarta
Wacana mengenai perubahan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kembali menjadi sorotan publik. Pemerintah, melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, mengungkapkan bahwa sistem ini tengah dalam kajian mendalam. Namun, satu hal dipastikan tetap bertahan—kebijakan zonasi akan tetap menjadi bagian dari PPDB.

“Ada lah, tetap ada,” ujar Prasetyo, yang akrab disapa Pras, saat berbicara kepada awak media di Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis (23/1).

Pernyataan ini sekaligus menepis spekulasi yang menyebut sistem zonasi akan dihapus total. Meski demikian, Pras menekankan bahwa pemerintah masih mencari formulasi terbaik untuk memastikan kebijakan ini bisa berjalan lebih efektif dan adil.

Zonasi: Masih Diperbaiki, Tidak Dihapus

Pras mengakui bahwa sistem zonasi, seperti halnya kebijakan lainnya, memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, evaluasi mendalam terus dilakukan. Pemerintah tengah menimbang bagaimana mengintegrasikan berbagai pendekatan agar kebijakan ini tidak hanya memberikan akses yang merata tetapi juga menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik.

“Ini tetap kombinasi lah. Kita cari yang terbaik karena masing-masing sistem punya kelebihan dan kekurangan,” jelas Pras.

Ia juga menambahkan bahwa keputusan akhir soal sistem PPDB masih akan dibahas lebih lanjut. Pemerintah ingin memastikan bahwa kebijakan ini akan menjadi solusi nyata atas berbagai masalah yang muncul dalam sistem sebelumnya.

“Sebuah keputusan menyangkut banyak hal, banyak sektor. Tentunya kita ingin mengambil keputusan yang benar-benar bisa diterapkan dengan lebih baik daripada sistem yang sebelumnya,” tegasnya.

Presiden Tunggu Kajian, Lawatan ke Luar Negeri Jadi Prioritas

Menurut Pras, kajian terkait perubahan sistem PPDB ini baru akan dibawa ke meja Presiden Prabowo Subianto untuk dirapatkan setelah presiden kembali dari kunjungan kerja ke India dan Malaysia. Lawatan ini disebut-sebut menjadi prioritas, mengingat pentingnya memperkuat hubungan bilateral dengan kedua negara tersebut.

Dalam sidang kabinet paripurna yang berlangsung sehari sebelumnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pembahasan terkait PPDB sempat mencuat. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa konsep baru PPDB belum diputuskan dan saat ini didelegasikan kepada Mensesneg Prasetyo Hadi untuk kajian lebih lanjut.

“[Keputusan PPDB] belum. Tadi kami sampaikan kepada Pak Presiden, dan sepertinya didelegasikan kepada Pak Mensesneg,” ungkap Mu’ti, Rabu (22/1).

Menunggu Formula Terbaik

Ketika ditanya lebih jauh, Abdul Mu’ti menyebut bahwa dirinya belum bisa memastikan apakah sistem zonasi akan dihapus atau justru dimodifikasi untuk diterapkan dalam bentuk lain. Ia menegaskan bahwa keputusan akhir berada di tangan Presiden Prabowo dan Mensesneg Prasetyo Hadi.

“Ya, masih menunggu nanti. Karena tadi kami sampaikan kepada Pak Presiden untuk segera diputuskan, tapi beliau memberikan arahan untuk diselesaikan dengan Pak Menteri Sekretaris Negara,” jelasnya.

PPDB dan Kontroversi Zonasi: Evaluasi Panjang

Sistem zonasi dalam PPDB memang telah menjadi bahan diskusi panjang sejak diterapkan beberapa tahun lalu. Tujuan awalnya untuk menciptakan pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia. Namun, implementasinya tak lepas dari kritik. Banyak pihak mengeluhkan ketidakadilan dalam penempatan siswa, kekurangan fasilitas di sekolah tertentu, hingga peluang yang dinilai tidak merata bagi siswa berprestasi.

Kini, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, pemerintah tampaknya tidak ingin gegabah. Kajian yang lebih menyeluruh diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih adaptif, adil, dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan nasional.

Dalam waktu dekat, masyarakat masih harus menunggu bagaimana formulasi baru ini akan dirumuskan. Satu hal yang pasti, perubahan sistem PPDB akan menjadi ujian besar bagi pemerintah dalam membuktikan komitmennya untuk memperbaiki kualitas dan pemerataan pendidikan di Indonesia.

(Mond)

#PPDB #Zonasi #Pendidikan #Nasional #Mensesneg