Polisi Berhasil Tangkap 3 Pelaku Pelecehan Turis Singapura di Jalan Braga Bandung
Polisi memeriksa tiga terduga pelaku pelecehan seksual terhadap turis wanita asal Singapura di Jalan Braga, Kota Bandung
D'On, Bandung – Kehebohan di media sosial beberapa hari terakhir akhirnya menemui titik terang. Polisi Kota Bandung berhasil menangkap tiga terduga pelaku pelecehan seksual terhadap seorang turis wanita asal Singapura yang terjadi di kawasan ikonik Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat. Kasus ini sempat menjadi viral setelah korban mengunggah pengalamannya yang mengejutkan.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, pada Sabtu (4/1/2025), mengumumkan bahwa pihaknya telah menangkap tiga orang yang diduga sebagai pelaku. “Kami berhasil menangkap tiga terduga pelaku atas nama RF, RM, dan MCA,” jelas Budi kepada media. Ia juga mengungkapkan bahwa dua dari tiga pelaku masih berusia di bawah umur, menambah kompleksitas kasus ini.
Pelaku Ditangkap di Kabupaten Bandung
Proses penangkapan berlangsung intensif setelah polisi memulai penyelidikan menyusul video viral yang memperlihatkan korban merasa diikuti dan dilecehkan oleh tiga pria muda. Penangkapan dilakukan di kawasan Cimaung, Kabupaten Bandung, pada Jumat (3/1/2025).
"Ketiga pelaku kami tangkap setelah identitas mereka terungkap melalui penyelidikan intensif. Bukti dari rekaman video menjadi dasar kuat dalam menelusuri keberadaan mereka," ujar Budi.
Video tersebut menunjukkan korban, seorang turis wanita asal Singapura, merasa diikuti oleh tiga remaja saat berjalan di Jalan Braga. Dalam insiden itu, salah satu pelaku diduga menyentuh bagian tubuh korban, yang membuatnya merasa dilecehkan.
Pengakuan Pelaku: Klaim Ketidaksengajaan
Dalam pemeriksaan awal, ketiga pelaku memberikan keterangan berbeda-beda terkait kejadian tersebut. RF, salah satu pelaku, mengakui bahwa dirinya mengacungkan dua jari di depan wajah korban dan mengklaim bahwa tindakannya tidak bermaksud melecehkan.
"RF mengaku bahwa saat itu ia sedang berjalan mendahului korban di jalan yang sempit. Ia juga mengatakan tangannya sempat menyentuh bagian belakang tubuh korban, namun itu karena keterbatasan ruang gerak," terang Budi.
Sementara itu, RM mengaku hanya menyentuh tas korban tanpa ada niatan lain. MCA, pelaku ketiga, menyatakan bahwa dirinya tidak melakukan gerakan apa pun dan hanya berada di lokasi kejadian.
Kronologi Kejadian
Insiden ini terjadi pada Minggu (29/12/2024), bukan pada malam Tahun Baru seperti yang sempat beredar di media sosial. Ketiga pelaku diketahui sebelumnya sedang menonton pertandingan Liga 1 antara Persis Solo melawan Persib Bandung di Braga Sky. Usai pertandingan, mereka berjalan menyusuri Jalan Braga dan bertemu korban.
Korban, yang tidak disebutkan identitasnya, merasa terganggu dengan tindakan ketiga pria tersebut, terutama karena ia merasa diikuti dan disentuh tanpa izin. Kejadian ini langsung menuai kecaman dari publik setelah videonya tersebar.
Respons Kedutaan dan Korban
Dalam menangani kasus ini, Polrestabes Bandung telah berupaya menghubungi Kedutaan Besar Singapura di Jakarta untuk mendapatkan respons atas laporan pelecehan terhadap warganya. Namun hingga kini, pihak kedutaan belum memberikan tanggapan resmi.
“Kami sudah mencoba berkomunikasi dengan Kedubes Singapura, tetapi tidak mendapat respons. Akhirnya, kami mengirim email langsung kepada korban,” kata Budi.
Korban kemudian membalas email tersebut dan menyatakan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian Indonesia. Langkah ini memberikan lampu hijau bagi polisi untuk melanjutkan penyelidikan hingga tuntas.
Dampak Kasus terhadap Pariwisata
Kasus pelecehan ini tidak hanya menjadi perbincangan lokal, tetapi juga internasional. Jalan Braga, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama di Bandung, kini menjadi sorotan. Keamanan di kawasan wisata ini dipertanyakan, terutama oleh wisatawan asing yang datang berkunjung.
Polrestabes Bandung berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan dan adil, serta meningkatkan pengamanan di area wisata untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Kami tidak hanya fokus menyelesaikan kasus ini, tetapi juga berupaya memastikan keamanan turis dan warga lokal di kawasan wisata seperti Jalan Braga,” tegas Budi.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak bahwa perlindungan terhadap wisatawan, baik lokal maupun asing, adalah hal yang tak boleh diabaikan. Dengan langkah cepat dan tegas dari pihak kepolisian, diharapkan insiden serupa tidak lagi mencoreng citra Kota Bandung sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia.
(B1)
#PelecehanSeksual #Viral #Bandung