Polisi: Bung Towel Klaim Diancam Disiram Air Keras dan Anakannya Akan Diculik
Tommy Welly alias Bung Towel
D'On, Jakarta - Pengamat sepak bola terkemuka, Tommy Welly atau yang akrab dikenal sebagai Bung Towel, kini menghadapi situasi yang mengancam keselamatannya dan keluarga. Kritikan tajamnya terhadap eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, menjadi pemicu gelombang serangan digital yang berujung pada ancaman serius terhadap dirinya dan anak-anaknya.
Bung Towel resmi melaporkan kasus dugaan doxing ke Polda Metro Jaya pada 17 Januari 2025. Laporan tersebut telah teregister dengan nomor LP/B/397/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, laporan ini mencakup sejumlah pelanggaran serius, termasuk penyebaran data pribadi, pencemaran nama baik, dan ancaman kekerasan.
Ancaman Tak Wajar: Air Keras dan Penculikan Anak
Kejadian ini bermula pada 17 Desember 2024, ketika Bung Towel menjadi sasaran doxing yang diduga dilakukan oleh akun-akun Instagram anonim. Tidak hanya menyerangnya secara pribadi, pelaku juga mengancam akan menyiramkan air keras ke tubuhnya serta menculik kedua anaknya. Serangan ini, kata Ade Ary, merupakan reaksi atas kritik yang dilontarkan Bung Towel terkait kinerja Shin Tae Yong selama menangani Timnas Indonesia.
“Korban menerima ancaman bahwa ia akan disiram air keras, sementara anak-anaknya akan diculik. Ancaman ini dilakukan oleh beberapa akun Instagram yang diduga milik pelaku,” jelas Ade dalam keterangannya pada Minggu (19/1).
Lebih lanjut, Ade menyebut bahwa ancaman tersebut membuat Bung Towel merasa tidak nyaman dan tertekan. Tak hanya dirinya, kedua anaknya yang masih bersekolah juga menjadi sasaran serangan digital, hingga berdampak ke lingkungan sekolah mereka.
Ketakutan di Lingkungan Keluarga
Bung Towel, yang selama ini dikenal sebagai sosok vokal dalam dunia sepak bola, mengaku bahwa serangan ini telah mengganggu kehidupan keluarganya. Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, ia mengungkapkan bagaimana data pribadi anak-anaknya turut disebarluaskan sejak 14 Januari 2025.
“Saya bisa menerima kritik atau serangan selama itu ditujukan kepada saya sebagai pribadi. Namun, ketika ini menyentuh putra dan putri saya, itu sudah di luar batas. Serangan ini bahkan menyasar ke sekolah mereka, membuat saya merasa harus mengambil langkah hukum,” ujar Bung Towel.
Dia menambahkan bahwa apa yang terjadi ini adalah bentuk ancaman yang tidak wajar, terlebih mengingat konteksnya adalah diskusi tentang sepak bola. “Saya hanya berbicara tentang olahraga, tetapi reaksi yang muncul sudah menyerempet ke wilayah pribadi, terutama anak-anak saya. Ini tidak normal dan harus dihentikan,” tegasnya.
Langkah Hukum dan Perlindungan Data Pribadi
Bung Towel melaporkan kasus ini berdasarkan Pasal 45 ayat (4) juncto Pasal 27 A Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta Pasal 65 juncto Pasal 67 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki pelaku yang masih berstatus dalam lidik.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena mencerminkan eskalasi bahaya serangan digital yang berpotensi mengancam keselamatan fisik seseorang. Tidak hanya merugikan Bung Towel secara pribadi, tindakan ini juga menciptakan ketakutan yang meluas di lingkungan keluarganya.
Meningkatnya Risiko Doxing di Era Digital
Kejadian ini menyoroti ancaman nyata yang dihadapi tokoh publik di era media sosial. Doxing, atau penyebaran data pribadi seseorang tanpa izin, telah menjadi alat bagi pihak tertentu untuk menyerang lawan mereka secara pribadi. Bung Towel adalah satu dari banyak korban yang menjadi sasaran serangan digital karena keberanian mengutarakan opini.
Meski begitu, ia tetap berharap agar kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak, khususnya dalam menjaga ruang diskusi yang sehat dan bebas dari ancaman. “Kritik adalah hal yang wajar dalam dunia olahraga, tetapi jangan sampai diskusi ini merusak kehidupan seseorang, apalagi keluarga mereka,” pungkasnya.
Polda Metro Jaya kini berkomitmen untuk mengusut kasus ini hingga tuntas. Masyarakat pun berharap agar pelaku segera ditemukan dan diberi sanksi sesuai hukum yang berlaku, demi memastikan keamanan Bung Towel dan keluarganya, sekaligus memberikan efek jera kepada pelaku serangan digital serupa.
(Mond)
#Doxing #Towel #Hukum