Breaking News

Prabowo: Negara Gagal Jika Tentara dan Polisi Tak Mampu Melindungi Rakyat

Presiden Prabowo Subianto berjalan didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin

D'On, Jakarta
 – Dalam pertemuan strategis di The Tribrata, Jakarta Selatan, Presiden Prabowo Subianto menegaskan peran krusial aparat pertahanan dan keamanan dalam menentukan nasib suatu bangsa. Berbicara di hadapan jajaran petinggi TNI-Polri dalam rapat pimpinan (Rapim) tahunan, Prabowo menyinggung indikator utama dari keberhasilan atau kegagalan sebuah negara.

Menurutnya, kekuatan suatu negara tidak hanya bergantung pada kebijakan yang dirancang dengan baik, tetapi juga pada kemampuan implementasi di lapangan. "Semua rencana terbaik suatu bangsa tidak ada artinya kalau tidak dapat diimplementasikan," ujar Prabowo dengan nada tegas. "Biasanya, ciri khas negara yang gagal adalah tentara dan polisi yang gagal," lanjutnya.

TNI-Polri sebagai Pilar Keberlanjutan Negara

Prabowo menekankan bahwa TNI dan Polri bukan sekadar institusi penegak hukum dan pertahanan, melainkan wujud nyata dari eksistensi negara. "Tentara dan polisi adalah bagian dari negara, mereka memiliki kekuasaan khusus yang diberikan oleh konstitusi," katanya. "Mereka memegang monopoli fisik, monopoli senjata. Oleh sebab itu, tanggung jawabnya sangat besar."

Dalam pandangan mantan Menteri Pertahanan ini, tanpa keberadaan tentara dan polisi yang kuat serta berintegritas, seluruh peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah akan kehilangan makna. "Undang-Undang Dasar, Undang-Undang, Keputusan Presiden, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden—semua itu tidak ada artinya jika tidak ditegakkan dengan baik," paparnya.

Kepercayaan Rakyat adalah Mandat Tertinggi

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengingatkan bahwa legitimasi kekuasaan yang dimiliki oleh TNI dan Polri bukanlah sesuatu yang dapat disalahgunakan. "Kekuasaan ini sangat besar, dan itu diberikan oleh rakyat. Rakyatlah yang mempercayakan kepercayaan ini kepada saudara-saudara sekalian," ujarnya, menyoroti pentingnya tanggung jawab moral dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.

Ia pun menegaskan bahwa setiap prajurit dan aparat kepolisian harus bekerja dengan dedikasi penuh untuk rakyat. “Keberhasilan sebuah bangsa bukan hanya ditentukan oleh seberapa banyak regulasi yang dibuat, tetapi seberapa efektif aparatnya dalam menjaga ketertiban, menegakkan hukum, dan melindungi rakyatnya,” ungkap Prabowo.

Hadirnya Para Pemimpin Militer dan Kepolisian

Acara ini dihadiri oleh jajaran tertinggi TNI-Polri, termasuk Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Para Kepala Staf Angkatan serta Kapolda dari berbagai wilayah juga turut serta dalam rapat tersebut, menandakan urgensi pembahasan yang dilakukan.

Dengan pernyataan yang kuat dan lugas, Prabowo kembali mengingatkan bahwa ketahanan sebuah negara bukan hanya soal strategi dan kebijakan, tetapi lebih pada bagaimana institusi keamanannya menjalankan mandat dengan baik. Sebab, di tangan mereka lah nasib suatu bangsa bisa ditentukan—apakah menjadi negara yang berhasil atau justru masuk dalam kategori negara gagal.

(Mond)

#PrabowoSubianto #Polri #TNI #Nasional