Breaking News

Ronny Sompie dan Kasus Harun Masiku: Merasa Dikorbankan atau Bagian dari Konspirasi?

Mantan Dirjen Imigrasi, Ronny Franky Sompie, memberikan keterangan kepada wartawan usai diperiksa terkait kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di KPK, Jakarta, Jumat (3/1/2025).


D'On, Jakarta –
Nama Ronny Sompie kembali menjadi sorotan publik. Mantan Direktur Jenderal Imigrasi yang dicopot dari jabatannya pada 2020 itu harus menghadapi babak baru dalam kasus yang melibatkan buronan paling dicari KPK, Harun Masiku. Kasus ini tidak hanya mencoreng wajah hukum Indonesia, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar tentang siapa yang sebenarnya menjadi korban, pelaku, atau sekadar pion dalam permainan kekuasaan.

Pencopotan yang Mengundang Tanya

Pencopotan Ronny Sompie dari kursi Dirjen Imigrasi oleh Menteri Hukum dan HAM saat itu, Yasonna Laoly, meninggalkan teka-teki yang hingga kini belum terjawab. Apakah Ronny menjadi kambing hitam dalam kisruh data perlintasan Harun Masiku? Saat ditanya usai menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK, Ronny memberikan jawaban diplomatis.

"Itu tanya pada Pak Menteri pada saat itu ya," ucapnya singkat, seakan ingin melempar bola panas kepada Yasonna. Dengan nada tenang, ia menambahkan, "Pak Menteri lebih paham lah kalau menjawab itu."

Namun, benarkah demikian? Atau ada sesuatu yang lebih besar yang tidak diungkapkan oleh Ronny?

Pertanyaan Menyudutkan di KPK

Hari ini, Ronny menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK. Tidak tanggung-tanggung, ia dicecar dengan 22 pertanyaan yang sebagian besar berfokus pada tanggung jawabnya sebagai Dirjen Imigrasi pada Januari 2020, ketika Harun Masiku secara misterius berhasil lolos dari radar pencegahan.

"Ya memang pertanyaan yang disampaikan ke saya adalah berkisar tentang tanggung jawab saya ketika tahun 2020 masih menjabat," ungkap Ronny kepada wartawan.

Ia mengungkapkan bahwa data perlintasan menunjukkan Harun meninggalkan Indonesia pada 6 Januari 2020 menuju Singapura. Dua hari kemudian, operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 8 Januari 2020 mengungkap skandal besar: suap Rp 600 juta kepada mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk meloloskan Harun sebagai anggota DPR lewat mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).

Namun, fakta mencengangkan muncul. Berdasarkan rekaman CCTV, Harun ternyata sudah kembali ke Indonesia pada 7 Januari 2020, sehari sebelum OTT. Informasi inilah yang memicu gelombang kritik terhadap Kemenkumham, terutama Direktorat Imigrasi yang saat itu berada di bawah Ronny.

Mengapa Pencegahan Terlambat?

Ronny menjelaskan bahwa pencegahan terhadap Harun baru diterbitkan pada 13 Januari 2020, jauh setelah OTT terjadi. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar: apakah ini murni kelalaian administrasi, atau ada tekanan politik yang membuat proses pencegahan sengaja diperlambat?

"Tanggal 13 Januari (2020) terbit permintaan pencegahan Harun Masiku," ujar Ronny, seolah ingin menekankan bahwa dirinya hanya bekerja sesuai prosedur yang ada.

Namun, publik tidak mudah percaya. Bagaimana mungkin seorang buronan besar seperti Harun Masiku dapat dengan mudah keluar-masuk negeri tanpa terdeteksi?

Konspirasi atau Kegagalan Sistemik?

Kasus ini menyeret banyak nama besar, termasuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka. KPK menduga Hasto turut serta dalam upaya suap dan bahkan menghalangi proses penyidikan.

Sementara itu, Harun Masiku masih buron sejak 2020, menjadikannya simbol kegagalan penegakan hukum di Indonesia. Meski KPK terus mengklaim tengah memburu Harun, publik mulai kehilangan kepercayaan. Bagaimana seseorang yang keberadaannya sempat terekam CCTV bisa menghilang begitu saja selama bertahun-tahun?

Apakah Ronny Sompie Korban?

Ronny Sompie mengaku hanya menjalankan tugasnya sesuai prosedur. Namun, banyak pihak menduga ada tekanan politik yang membuatnya tidak berdaya. Apakah ia merasa dikorbankan? Ronny memilih bungkam.

Dalam politik, kebenaran sering kali menjadi barang mewah. Ronny mungkin hanya salah satu dari sekian banyak pion yang harus jatuh dalam skandal besar ini. Namun, yang jelas, kasus Harun Masiku telah membuka tabir kelam tentang bagaimana hukum bisa dimainkan oleh kekuasaan.

Kini, publik hanya bisa menanti. Apakah Ronny akan mengungkap kebenaran sepenuhnya, atau justru memilih jalan aman untuk menjaga kepentingan pihak-pihak tertentu? Satu hal yang pasti, kasus ini masih jauh dari kata selesai.

(Mond)

#Hukum #KPK #RonnySompie #KasusHarunMasiku