Breaking News

Sandiaga Uno dan Budi Gunadi: Dalang di Balik Penetapan PIK 2 dan BSD sebagai Proyek Strategis Nasional

Wisata Land’s End PIK 2. (Istimewa/Istimewa)

D'On, Jakarta
– Keputusan pemerintah menetapkan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dan sebagian wilayah Bumi Serpong Damai (BSD) sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) bukanlah keputusan yang muncul begitu saja. Di balik penetapan ini, terdapat peran dua tokoh penting dalam kabinet, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, rekomendasi untuk menjadikan PIK 2 sebagai PSN datang dari Sandiaga Uno. Konsep destinasi hijau yang diusung PIK 2 dinilai selaras dengan visi pemerintah dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan.

Sementara itu, status PSN untuk BSD bukan mencakup seluruh kawasan bisnis dan perumahan yang telah lama berkembang pesat di Tangerang Selatan itu. Justru, ada bagian tertentu dalam kawasan BSD yang direkomendasikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin karena dinilai memiliki potensi strategis untuk pengembangan fasilitas riset biomedis.

PIK 2: Ekowisata dan Konservasi Mangrove sebagai Daya Tarik Baru

Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan PIK 2 telah menjadi magnet baru bagi sektor properti dan pariwisata di Jakarta dan sekitarnya. Kawasan ini dikenal dengan deretan pantai buatan, pusat perbelanjaan eksklusif, serta hunian premium. Namun, usulan Sandiaga Uno untuk menjadikan sebagian wilayah PIK 2 sebagai PSN tidak semata-mata berlandaskan aspek komersial, melainkan lebih pada pengembangan konsep destinasi hijau yang berbasis konservasi alam.

"Penetapan PIK 2 sebagai PSN bertujuan untuk mendorong pengembangan ekowisata, terutama di area hutan mangrove. Tidak seluruh wilayah PIK 2 mendapat status PSN, tetapi hanya area tertentu yang memang mendukung konsep destinasi hijau," ungkap Susiwijono.

Dengan status PSN, PIK 2 akan mendapatkan berbagai kemudahan, termasuk dalam hal perizinan dan investasi. Pemerintah menargetkan pengembangan ekowisata berbasis mangrove yang dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekaligus menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

Total investasi yang digelontorkan untuk proyek ini mencapai Rp 65 triliun, angka yang mencerminkan besarnya potensi ekonomi dari sektor pariwisata berkelanjutan. Jika terealisasi sesuai rencana, PIK 2 bisa menjadi model destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem dan berkontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim.

BSD: Pusat Riset Biomedis Berkelas Dunia

Di sisi lain, BSD yang selama ini dikenal sebagai kawasan hunian modern dan pusat bisnis, kini bersiap menjadi episentrum baru dalam pengembangan riset kesehatan di Indonesia. Budi Gunadi Sadikin merekomendasikan bagian tertentu dari BSD untuk mendapatkan status PSN, dengan tujuan utama mendirikan fasilitas riset biomedis yang berstandar internasional.

"Yang masuk dalam PSN hanya sekitar 56 hektare, sesuai dengan rekomendasi teknis dari kementerian terkait. Selain fasilitas riset, nantinya juga akan ada aktivitas pendidikan dan pengembangan sektor kesehatan lainnya," jelas Susiwijono.

Keberadaan pusat riset biomedis ini diharapkan dapat mendorong inovasi dalam dunia kesehatan, khususnya dalam pengembangan obat-obatan dan teknologi medis. Dengan kemudahan regulasi yang diberikan melalui status PSN, pembangunan fasilitas ini bisa berjalan lebih cepat dan efisien.

Proyek Strategis Nasional: Lebih dari Sekadar Infrastruktur

Penetapan PIK 2 dan BSD sebagai PSN merupakan bagian dari langkah besar pemerintah dalam mempercepat pembangunan di berbagai sektor. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebelumnya telah menetapkan 14 proyek baru dalam daftar PSN, mencakup infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pariwisata.

Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, menjelaskan bahwa proyek-proyek strategis ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemerataan ekonomi dan penguatan ketahanan nasional di berbagai sektor.

"PSN tidak hanya berkaitan dengan pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga mencakup upaya pemerataan ekonomi, ketahanan pangan, pengembangan kawasan perbatasan, pemanfaatan teknologi, serta peningkatan sektor pariwisata dan pendidikan," ujarnya.

Dengan masuknya PIK 2 dan BSD dalam daftar PSN, pemerintah menunjukkan komitmen untuk tidak hanya membangun kota-kota yang maju secara ekonomi, tetapi juga memiliki nilai tambah dalam aspek keberlanjutan dan inovasi.

Ke depan, perhatian publik tentu akan tertuju pada bagaimana proyek-proyek ini akan direalisasikan. Akankah PIK 2 benar-benar menjadi destinasi ekowisata yang mampu menyeimbangkan pembangunan dan konservasi? Dan apakah BSD bisa berkembang menjadi pusat riset biomedis yang mampu menempatkan Indonesia di peta inovasi kesehatan global?

Waktu yang akan menjawab. Namun yang pasti, keputusan ini telah membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan penguatan sektor-sektor strategis di Tanah Air.

(Mond)

#PIK2 #PantaiIndahKapuk #PSN #BSD #ProyekStrategisNasional #SandiagaUno #BudiGunadi