Breaking News

Skandal Dugaan Suap di Bandara Soekarno-Hatta: Menteri Agus Andrianto Bertekad Ungkap Kebenaran

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, memberikan arahab usai melantik dan pengambilan sumpah jabatan tujuh orang pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Kamis (9/1). Foto: Dok. Kementerian Imipas

D'On, Jakarta -
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, berkomitmen untuk mengusut tuntas skandal dugaan suap yang melibatkan warga negara (WN) China di Bandara Soekarno-Hatta. Kasus ini mencuat setelah video seorang WN China yang diduga memberikan uang Rp500 ribu kepada petugas imigrasi demi memperlancar pemeriksaan menjadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat WN China itu menyelipkan uang tunai di paspornya, aksi yang segera memicu kemarahan publik dan mencoreng citra Indonesia di mata dunia. Agus menegaskan, pihaknya tengah menelusuri kebenaran video itu sembari memastikan pelaku tidak melarikan diri.

"Kami sudah mengeluarkan pencekalan terhadap yang bersangkutan di seluruh Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI)," ungkap Agus saat dikonfirmasi pada Minggu (19/1). "Ini langkah awal untuk mengklarifikasi kebenaran unggahan tersebut."

Dugaan Motif di Balik Video Viral

Agus menduga, aksi WN China ini tidak sekadar upaya dokumentasi, melainkan memiliki motif tertentu. Ia menilai, ada indikasi kuat bahwa video tersebut sengaja dibuat untuk mempermalukan Indonesia di tingkat internasional.

"Dari analisis saya, motif pelaku bukan hanya soal imigrasi. Video ini terkesan diarahkan untuk mempermalukan bangsa kita, termasuk institusi lainnya seperti Polri, dan mungkin akan menjalar ke pihak lain," ujar Agus dengan nada tegas.

Agus memastikan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Jika keberadaan WN China itu berhasil dilacak, ia berjanji akan mengambil langkah tegas, yakni deportasi serta pelarangan masuk kembali ke Indonesia.

"Yang bersangkutan tidak akan dibiarkan berlalu begitu saja. Kami akan pastikan tindakan hukum yang sesuai sebelum melakukan deportasi," lanjutnya.

Komitmen Menyelidiki Petugas Imigrasi

Tidak hanya fokus pada WN China tersebut, Agus juga menegaskan bahwa pihaknya akan menyelidiki dugaan keterlibatan petugas imigrasi yang menerima suap. Jika terbukti bersalah, petugas itu akan dikenai sanksi berat sesuai aturan yang berlaku.

"Kami tidak akan mentolerir perilaku menyimpang dari pegawai kami," ujar Agus. "Namun, di sisi lain, kami juga tidak rela bangsa ini dipermalukan seperti ini. Kami harus membaca niat dan konteks tindakan pelaku dengan saksama."

Langkah Agus ini mencerminkan pendekatan dua arah: membersihkan nama baik Indonesia dari tindakan yang mempermalukan bangsa sekaligus menegakkan disiplin di jajaran petugas imigrasi.

Reaksi Publik dan Tantangan yang Dihadapi

Kasus ini memicu diskusi hangat di berbagai platform. Sebagian masyarakat mendukung langkah tegas pemerintah untuk mengusut kasus ini, sementara yang lain menilai viralnya video tersebut menjadi momentum untuk memperbaiki integritas petugas di garis depan.

Namun, kasus ini juga menantang pemerintah untuk bergerak cepat, terutama karena persepsi negatif di media sosial dapat memengaruhi reputasi Indonesia.

"Skandal seperti ini bisa menjadi batu loncatan untuk pembenahan sistem, tetapi juga bisa menjadi noda yang sulit dihapus jika tidak ditangani dengan serius," kata seorang pengamat sosial.

Agus Andrianto dan timnya kini dihadapkan pada tugas berat. Di satu sisi, mereka harus membongkar kebenaran di balik video yang viral ini. Di sisi lain, mereka harus memastikan setiap pihak yang terlibat mendapatkan sanksi yang setimpal.

Seiring dengan proses penyelidikan yang sedang berlangsung, masyarakat menunggu langkah konkret pemerintah untuk membuktikan bahwa integritas dan kedaulatan Indonesia tidak bisa dipermainkan oleh siapa pun, baik warga lokal maupun asing.

(Mond)

#Suap #WNChinaSuapPetugasImigrasi