Breaking News

Tragedi di Gerbang Bakauheni: Truk Muatan Sapi Terjun Bebas, 4 Sapi Tewas dan 6 Orang Terluka

Truk bermuatan sapi terjun bebas lalu tabrak minibus di gerbang masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis 9 Januari 2025

D'On, Bakauheni, Lampung Selatan –
Sebuah tragedi mengerikan terjadi di gerbang masuk Pelabuhan Bakauheni, Kamis (9/1/2025), yang menyisakan duka dan trauma bagi sejumlah pihak. Sebuah truk bermuatan sapi kehilangan kendali dan terjun bebas, menabrak sebuah minibus yang sedang bersiap memasuki pelabuhan. Insiden ini merenggut nyawa empat ekor sapi dan menyebabkan enam orang terluka, tiga di antaranya mengalami luka serius.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, saat truk bernomor polisi BE 9023 AS yang dikemudikan oleh Sariman (30) bersama dua rekannya melaju dari arah Bandar Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni. Truk bermuatan berat itu mengangkut beberapa ekor sapi untuk dikirim ke Pulau Jawa. Namun, sesampainya di dekat gerbang pelabuhan, bencana tak terhindarkan ketika sistem pengereman truk diduga mengalami kegagalan total.

Upaya Menyelamatkan Diri yang Berujung Petaka

Menurut saksi mata, truk sempat memasuki jalur penyelamatan kendaraan, sebuah jalur darurat yang dirancang khusus untuk mengurangi kecepatan kendaraan yang mengalami rem blong. Namun, beban berat truk yang penuh muatan dan kecepatan tinggi membuat upaya itu sia-sia. Dalam hitungan detik, truk keluar dari jalur penyelamatan dan terjun bebas ke depan kantor Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni.

Truk yang kehilangan kendali akhirnya menghantam sebuah minibus bernomor polisi B 1595 FIL yang saat itu tengah berhenti setelah membeli tiket penyeberangan. Minibus tersebut membawa tujuh penumpang, termasuk pengemudinya, Zalkarnain (47), yang sedang bersama keluarganya.

Kekacauan di Lokasi Kejadian

Benturan keras antara truk dan minibus membuat kedua kendaraan tersebut ringsek parah. Suara benturan memecah keheningan pagi, menarik perhatian petugas dan pengguna jalan di sekitar pelabuhan. Di dalam truk, empat ekor sapi yang menjadi muatan utama tewas di tempat, tertimpa badan truk yang terbalik. Bau darah dan jeritan korban menambah suasana horor di lokasi kejadian.

Zalkarnain, pengemudi minibus, menceritakan detik-detik mengerikan saat kecelakaan terjadi. “Kami sedang bersiap masuk ke pelabuhan, tiba-tiba ada suara benturan keras dari belakang. Saya sempat terpental di kursi kemudi,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Bakauheni.

Istri Zalkarnain dan dua anaknya mengalami luka di bagian wajah dan kaki. Meski bersyukur keluarganya selamat, Zalkarnain tak bisa menyembunyikan trauma mendalam akibat insiden ini. “Alhamdulillah kami masih hidup, tapi istri dan anak-anak saya terluka. Saya tidak pernah membayangkan hal seperti ini terjadi,” tambahnya dengan suara bergetar.

Korban Dilarikan ke Puskesmas

Petugas gabungan dari kepolisian, tim medis, dan pihak pelabuhan segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban. Enam orang mengalami luka-luka, tiga di antaranya adalah sopir truk dan dua rekannya, sementara tiga lainnya merupakan penumpang minibus, termasuk istri dan anak Zalkarnain. Para korban langsung dilarikan ke Puskesmas Bakauheni untuk mendapatkan perawatan medis.

“Korban luka serius adalah sopir truk dan dua penumpangnya. Sementara dari pihak minibus, tiga orang mengalami luka ringan hingga sedang,” ujar salah satu petugas medis.

Investigasi dan Pertanggungjawaban

Kasus ini kini dalam penyelidikan intensif pihak kepolisian. Dugaan awal mengarah pada kegagalan sistem pengereman truk, tetapi penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan penyebab kecelakaan. Polisi juga akan memeriksa kondisi truk, termasuk kelayakan operasional dan tanggung jawab pemilik kendaraan.

“Ini adalah tragedi besar yang seharusnya bisa dicegah. Kami akan memastikan bahwa pelaku usaha transportasi mematuhi standar keselamatan,” tegas Kapolsek KSKP Bakauheni.

Pelajaran untuk Semua Pihak

Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama pengusaha transportasi, untuk memastikan armada mereka selalu dalam kondisi prima. Sistem pengereman, sebagai komponen vital, harus selalu diperiksa secara berkala untuk mencegah insiden serupa.

Tragedi di gerbang Pelabuhan Bakauheni menyisakan luka mendalam, tidak hanya bagi para korban tetapi juga bagi mereka yang menyaksikan langsung kejadian ini. Di tengah suasana duka, semua pihak berharap peristiwa serupa tak lagi terjadi di masa mendatang.

(Mond)

#Peristiwa #Kecelakaan