Tragedi di Kampung Jambak: Bocah 9 Tahun Tewas Terseret Arus Selokan
Ilustrasi
D'On, Padang – Jumat sore yang tenang di Kampung Jambak, RT 02 RW 09, Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, berubah menjadi momen penuh duka. Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun, ZR, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus selokan. Peristiwa memilukan ini terjadi pada 17 Januari 2025, sekitar pukul 16.30 WIB.
Bermain yang Berujung Petaka
ZR, siswa kelas 4 di SDN 30 Cengkeh, awalnya tengah bermain air bersama teman-temannya di sekitar selokan depan rumah warga. Menurut saksi mata, bocah itu terlihat asyik mencuci tangan sambil sesekali bermain dengan riak air yang mengalir deras di selokan akibat hujan sebelumnya. Tak disangka, aktivitas sederhana ini menjadi awal dari tragedi yang tak terduga.
“Awalnya dia cuma main-main air di tepi selokan. Tapi, mungkin karena kurang hati-hati, dia terpeleset dan jatuh,” ungkap seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Arus selokan yang deras diduga menjadi penyebab korban sulit menyelamatkan diri. Tubuh kecilnya langsung terbawa arus, menghilang di antara saluran air yang sempit dan licin. Teman-teman korban yang panik segera memberitahukan kejadian itu kepada orang dewasa di sekitar. Dalam hitungan menit, warga setempat bergegas melakukan pencarian.
Upaya Penyelamatan
Mendengar laporan tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Padang segera dikerahkan. Bersama personel Polsek Lubuk Kilangan, Koramil, Kelompok Siaga Bencana (KSB), dan masyarakat, pencarian korban dilakukan di sepanjang saluran air yang bermuara ke Sungai Kampung Baru Lubeg.
Kondisi medan yang licin dan arus yang deras menjadi tantangan tersendiri bagi tim pencari. Proses evakuasi berlangsung dengan penuh kehati-hatian untuk memastikan setiap sudut saluran air dan sungai tidak terlewatkan. “Kami bekerja semaksimal mungkin dengan alat yang ada, dibantu oleh masyarakat setempat,” ujar salah satu anggota tim pencarian.
Sekitar satu jam setelah pencarian dimulai, tubuh ZR akhirnya ditemukan di Sungai Kampung Baru Lubeg, sekitar satu kilometer dari lokasi awal dia terjatuh.
Luka dan Kesedihan
Ketika ditemukan, korban dalam kondisi mengenaskan. Luka robek terlihat di bagian kepala, diduga akibat benturan dengan batu atau benda keras selama terseret arus. Tim medis yang berada di lokasi langsung memeriksa kondisi korban. Sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan. “Korban sudah dalam kondisi meninggal dunia saat ditemukan,” kata seorang petugas.
Jenazah ZR kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Suasana duka menyelimuti keluarga korban. Sang ibu tampak tak kuasa menahan tangis, sementara ayah korban hanya bisa terdiam dengan wajah penuh kesedihan.
Pelajaran dari Tragedi
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat, khususnya orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat bermain di lingkungan yang berisiko. Selokan atau saluran air yang terlihat sepele ternyata dapat menjadi ancaman serius, terutama saat musim hujan yang menyebabkan arus air menjadi deras.
Kepala BPBD Kota Padang, melalui keterangannya, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya di sekitar lingkungan. “Kami meminta masyarakat untuk berhati-hati, terutama menjaga anak-anak agar tidak bermain di area berbahaya. Kejadian seperti ini harus menjadi pelajaran bersama,” tegasnya.
Peristiwa tragis yang menimpa ZR menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Kampung Jambak. Bocah kecil itu, yang sehari-hari dikenal ceria dan aktif, kini telah tiada. Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dan meningkatkan kesadaran semua pihak tentang pentingnya keselamatan, terutama bagi anak-anak.
Keluarga korban kini hanya bisa berdoa agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. “Kami hanya bisa pasrah. Ini sudah takdir,” ungkap salah satu anggota keluarga dengan mata berkaca-kaca.
(Mond)
#Peristiwa #BocahTewasMasukSelokan #Padang