Tragedi Kelam di Sitinjau Lauik: Mengurai Kasus Pembunuhan Berbalut Sindikat Narkoba
Polda Sumbar Gelar Konferensi Pers Terkait Kasus Pembunuhan di Sitinjau Lauik
D'On, Padang – Sebuah kasus pembunuhan keji mengguncang Sumatera Barat. Seorang pria bernama Anton (39), ditemukan tewas mengenaskan dengan jasadnya dibuang di jurang Sitinjau Lauik, Kota Padang, pada Oktober 2023. Peristiwa tragis ini terungkap dalam konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si, CSFA, pada Selasa (21/1).
Kasus ini menguak sisi gelap perdagangan narkoba, dengan motif yang didasari oleh perselisihan dalam sindikat peredaran sabu-sabu. “Ada tiga orang pelaku yang telah kami amankan, dengan dua di antaranya merupakan aktor utama. Motifnya terkait hasil penjualan narkoba jenis sabu sebesar Rp 8 juta yang tidak disetor oleh korban,” ungkap Irjen Pol Gatot.
Rangkaian Peristiwa yang Menyeret Nyawa
Penyelidikan dimulai dengan penangkapan seorang pelaku berinisial R (25), yang ternyata menjadi kunci pembuka kasus ini. Dari interogasi terhadap R, polisi berhasil melacak dua pelaku utama lainnya, YDS (35) dan DAP (32). Kapolda menjelaskan, pelaku YDS bahkan sempat melarikan diri hingga ke Kota Batam, Kepulauan Riau, sebelum akhirnya berhasil diringkus.
Dalam keterangan yang diberikan YDS, ia mengakui keterlibatannya bersama DAP dalam pembunuhan ini. "Dari pelaku DA, kami menemukan barang bukti berupa 4 kilogram sabu-sabu dan 350 butir pil ekstasi," lanjut Kapolda.
Kronologi Kelam: Dari Penjemputan Hingga Pembuangan Jasad
Dirreskrimum Polda Sumbar, Kombes Pol Andry Kurniawan, menjelaskan secara rinci peran masing-masing pelaku. Awalnya, R mendapat tugas untuk menjemput korban di daerah Payakumbuh. Anton kemudian dibawa ke Baso, Kabupaten Agam, di mana kedua pelaku utama, YDS dan DAP, telah menunggu.
“Setelah korban sampai, YDS dan DAP memiting korban, memaksanya naik ke sepeda motor. Mereka lalu membawa korban ke daerah Padang Panjang,” tutur Kombes Andry.
Perjalanan menuju tragedi berlanjut hingga ke sebuah kos-kosan di Padang Panjang. Di tempat itu, Anton mengalami serangkaian penganiayaan brutal. “Korban dipukuli hingga akhirnya meregang nyawa di tempat,” tambahnya.
Setelah memastikan Anton telah meninggal dunia, kedua pelaku bersekongkol untuk menyingkirkan jasad korban. Dalam keheningan dini hari, mereka menyewa sebuah mobil dan membawa tubuh tak bernyawa itu ke kawasan Sitinjau Lauik. Jasad Anton akhirnya dibuang ke dalam jurang, seolah berusaha menghapus jejak kejahatan mereka.
Pengungkapan Motif: Dendam dalam Sindikat Narkoba
Kasus ini tak sekadar pembunuhan biasa. Dari hasil penyidikan, terungkap bahwa korban dan pelaku berada dalam satu jaringan narkoba. Konflik memuncak ketika hasil penjualan sabu-sabu sebesar Rp 8 juta tidak diserahkan oleh Anton kepada sindikat.
“Korban dan pelaku sebenarnya satu sindikat. Namun, rasa tidak puas dan dendam karena uang hasil penjualan tidak diserahkan menjadi pemicu utama pembunuhan ini,” jelas Kapolda.
Upaya Pemberantasan Kriminal dan Narkoba
Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa perdagangan narkoba tidak hanya merusak generasi, tetapi juga melibatkan kekerasan hingga merenggut nyawa. Penangkapan ketiga pelaku merupakan langkah tegas Polda Sumbar dalam memberantas kejahatan terorganisir di wilayahnya.
“Kami tidak akan pernah berhenti memberantas peredaran narkoba dan tindak kejahatan lain yang terkait. Ini adalah komitmen kami untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Sumatera Barat,” tegas Irjen Pol Gatot.
Kasus ini kini memasuki tahap penyidikan lebih lanjut, dengan ketiga pelaku dijerat pasal berlapis terkait pembunuhan dan peredaran narkoba. Sidang pengadilan yang akan digelar dalam waktu dekat diharapkan dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
Kisah tragis ini menjadi peringatan nyata akan bahaya narkoba dan dampaknya yang menghancurkan, tidak hanya bagi pelakunya, tetapi juga bagi nyawa-nyawa yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Polisi menyerukan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat untuk melawan bahaya narkoba demi masa depan yang lebih baik.
(Mond)
#Pembunuhan #Narkoba #Kriminal #PoldaSumbar