24 Kepala Daerah Terpilih Absen Tes Kesehatan Sebelum Pelantikan: Ada yang Berizin, Ada yang Misterius
Wamendagri, Bima Arya, usai dampingi kepala daerah tes kesehatan di Kantornya, Jakarta.
D'On, Jakarta – Suasana di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu pagi ini, tampak lebih sibuk dari biasanya. Satu per satu kepala daerah terpilih berdatangan untuk menjalani tes kesehatan, sebuah tahapan penting sebelum pelantikan resmi yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 20 Februari 2025.
Namun, di tengah aktivitas yang terorganisir dengan ketat, muncul sebuah catatan menarik: 24 dari 239 kepala daerah yang seharusnya hadir ternyata absen dari pemeriksaan tersebut. Absennya para kepala daerah ini langsung menjadi sorotan, terutama karena salah satu yang tidak hadir adalah Gubernur Daerah Khusus Jakarta terpilih, Pramono Anung.
Absensi 24 Kepala Daerah: Ada yang Berizin, Ada yang Tanpa Kabar
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto yang turun langsung mengawasi jalannya pemeriksaan mengungkapkan bahwa dari total kepala daerah yang dipanggil, 24 di antaranya tidak hadir. Alasan ketidakhadiran mereka beragam beberapa sudah menyampaikan izin karena agenda mendesak, sementara beberapa lainnya tidak memberikan alasan yang jelas.
"Ada yang sudah mengajukan izin karena ada keperluan mendesak, tetapi ada juga yang sampai saat ini belum memberikan alasan apa pun terkait ketidakhadirannya. Kami masih menunggu konfirmasi dari mereka," ujar Bima Arya kepada awak media, Minggu (16/2/2025).
Salah satu absensi yang paling disorot adalah Pramono Anung. Meski tidak hadir secara fisik, timnya telah mengirimkan hasil Medical Check-Up (MCU) kepada Kemendagri. Namun, Bima tetap meminta gubernur terpilih itu untuk hadir secara langsung pada Senin, 17 Februari 2025.
"Mungkin akan diusahakan besok [Senin] hari. Tetap lebih baik jika yang bersangkutan hadir langsung," tambahnya.
Bagaimana Tes Kesehatan Dilakukan?
Pemeriksaan kesehatan bagi kepala daerah terpilih ini bukan sekadar formalitas. Tes ini menjadi bagian dari prosedur standar yang harus mereka jalani sebelum resmi dilantik. Prosesnya mencakup serangkaian pemeriksaan medis, mulai dari tekanan darah, kondisi jantung, hingga pemeriksaan kesehatan umum lainnya untuk memastikan para pemimpin daerah ini dalam kondisi prima saat menjalankan tugasnya.
Menurut Bima Arya, sejauh ini hasil pemeriksaan dari para kepala daerah yang hadir cukup baik. Tidak ada temuan medis serius yang menghambat proses pelantikan mereka.
"Mayoritas hasilnya baik. Kalau ada tensi yang sedikit naik, itu masih dalam batas wajar. Bisa jadi karena kelelahan, kurang tidur, atau tekanan menjelang pelantikan," ungkap Bima Arya sambil menegaskan bahwa tidak ada catatan medis yang mengkhawatirkan dari hasil pemeriksaan hari ini.
Kemendagri Menunggu Konfirmasi
Absennya 24 kepala daerah ini tentu menimbulkan pertanyaan, terutama bagi mereka yang tidak memberikan alasan jelas. Apakah ada yang sedang sakit? Atau ada faktor lain yang membuat mereka absen?
Kemendagri sendiri masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari mereka yang belum hadir. Jika tidak ada kendala kesehatan atau alasan mendesak, mereka diharapkan segera menjalani pemeriksaan agar semua tahapan berjalan lancar sebelum pelantikan.
Sementara itu, Pramono Anung yang menjadi salah satu kepala daerah terpilih dengan jabatan strategis, diharapkan memenuhi permintaan Kemendagri untuk hadir langsung, guna memastikan semua tahapan berjalan sesuai prosedur.
Dengan pelantikan yang tinggal beberapa hari lagi, semua mata kini tertuju pada 24 kepala daerah yang absen. Akankah mereka hadir dalam pemeriksaan susulan? Ataukah ada alasan lain yang membuat mereka absen? Publik tentu menantikan perkembangan lebih lanjut.
(Mond)
#Nasional #Kemendagri #CekKesehatanKepalaDaerahTerpilih