Breaking News

Aksi Dramatis Damkar Padang Evakuasi Ular Piton dari Bak Mandi Warga


D'On, Padang
– Malam yang tenang di Kelurahan Kampung Olo, Kecamatan Nanggalo, mendadak berubah menjadi kepanikan bagi seorang warga bernama Azizi (23). Sebuah kejadian tak terduga membuatnya ketakutan seekor ular piton berukuran besar tiba-tiba muncul di dalam bak mandinya.

Awalnya, Azizi yang hendak mandi sempat mengira matanya salah melihat. Namun, ketika diamatinya lebih saksama, jantungnya seakan berhenti sejenak. Di dalam bak mandi, tubuh ular itu tampak melingkar, sebagian masih terendam air, sementara kepalanya sedikit terangkat seolah tengah mengamati sekitar.

Dengan napas memburu dan tangan gemetar, Azizi segera menghubungi Call Center 112 Kota Padang pada pukul 22.10 WIB. Petugas di ujung telepon segera merespons laporannya dengan sigap, meneruskan informasi tersebut kepada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang.

Respons Cepat Damkar Kota Padang

Tak berselang lama, lima personel Damkar Kota Padang tiba di lokasi dengan membawa peralatan khusus untuk mengevakuasi ular tersebut. Cahaya senter dari petugas menyorot ke dalam kamar mandi, memperjelas keberadaan ular piton yang tampak diam tetapi tetap waspada.

"Kami langsung menerjunkan tim setelah mendapatkan laporan dari Call Center 112. Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan warga dan menangani ular ini tanpa menimbulkan kerusakan," ujar Rinaldi, Kepala Bidang Operasional dan Sarana Prasarana Damkar Kota Padang.

Proses evakuasi pun berlangsung dengan penuh kehati-hatian. Salah satu petugas menggunakan alat penjepit khusus untuk menahan kepala ular, sementara yang lain bersiap dengan karung besar sebagai tempat penampungan sementara. Dalam hitungan menit, ular itu akhirnya berhasil diamankan tanpa perlawanan berarti.

"Kami harus memastikan ular ini tidak merasa terancam agar tidak berontak dan membahayakan. Syukurlah, evakuasi berjalan lancar," tambah Rinaldi.

Kejadian yang Mengundang Perhatian Warga

Keberadaan ular sebesar itu di dalam rumah warga tentu menarik perhatian tetangga sekitar. Beberapa orang berkumpul di depan rumah Azizi, sebagian terheran-heran bagaimana ular bisa masuk ke dalam bak mandi, sementara yang lain mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka.

Menurut dugaan petugas, ular itu kemungkinan besar masuk melalui saluran air atau dari pekarangan rumah yang memiliki vegetasi lebat. Perubahan cuaca, terutama saat musim hujan, sering kali membuat ular dan hewan liar lainnya mencari tempat yang lebih hangat dan kering, termasuk rumah warga.

"Ini bukan kejadian pertama. Biasanya, saat musim hujan, ular lebih sering muncul, terutama di daerah yang dekat dengan sungai atau lahan kosong," ujar salah satu petugas Damkar.

Pentingnya Kesigapan dan Waspada

Warga yang menyaksikan aksi evakuasi tersebut mengapresiasi kecepatan dan profesionalisme petugas Damkar. Mereka juga mengingatkan satu sama lain untuk lebih berhati-hati, terutama dalam memastikan rumah tetap aman dari hewan liar.

"Untung ada layanan darurat seperti ini. Kalau tidak, saya tidak tahu harus bagaimana menghadapi ular sebesar itu sendirian," ungkap Azizi yang masih sedikit syok tetapi merasa lega setelah ular berhasil dievakuasi.

Keberhasilan tim Damkar Padang dalam menangani situasi ini juga menegaskan pentingnya Call Center 112 sebagai layanan tanggap darurat yang bisa diandalkan warga. Layanan ini bukan hanya untuk kebakaran, tetapi juga untuk berbagai situasi darurat lainnya, seperti evakuasi hewan berbahaya, kecelakaan, hingga bencana alam.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelaporan cepat, diharapkan kejadian serupa dapat ditangani dengan lebih efektif dan mencegah potensi bahaya yang lebih besar.

Tetap Waspada, Terutama di Musim Hujan

Bagi warga Padang dan daerah lain yang sering mengalami kemunculan hewan liar, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko masuknya ular ke dalam rumah:

  1. Menutup lubang dan celah di sekitar rumah yang bisa menjadi jalur masuk ular.
  2. Memastikan saluran air bersih dan tidak menjadi tempat persembunyian bagi ular atau hewan lainnya.
  3. Menghindari tumpukan barang yang tidak terpakai, seperti kayu atau pakaian lama, yang bisa menjadi sarang ular.
  4. Segera melapor ke pihak berwenang jika menemukan ular atau hewan berbahaya di sekitar rumah.

Insiden ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa alam dan manusia sering kali berbagi ruang yang sama. Kesigapan dan koordinasi yang baik antara warga dan pihak berwenang adalah kunci utama dalam menjaga keselamatan bersama.

(Mond)

#Damkar #Padang #Peristiwa