Breaking News

Azab Penyuka Sesama Jenis dalam Islam: Peringatan Keras dari Al-Qur’an dan Hadis

Ilustrasi LGBT

Dirgantaraonline
- Dalam ajaran Islam, hubungan sesama jenis (homoseksual) dianggap sebagai perbuatan yang melanggar fitrah manusia dan bertentangan dengan syariat. Islam menegaskan bahwa hubungan antara pria dan wanita adalah bagian dari sunnatullah (hukum alam) yang telah ditetapkan oleh Allah untuk menjaga keseimbangan kehidupan manusia. Dalam Al-Qur’an dan hadis, terdapat banyak peringatan tentang bahaya perilaku homoseksual serta azab yang menimpa kaum yang melakukannya, terutama kisah kaum Nabi Luth yang dihancurkan karena perbuatan keji mereka.

Peringatan dalam Al-Qur’an: Kisah Kaum Luth

Salah satu kisah yang paling sering disebut dalam Al-Qur’an terkait penyuka sesama jenis adalah kisah Nabi Luth dan kaumnya. Mereka melakukan perbuatan yang belum pernah dilakukan oleh umat sebelumnya, yakni perilaku homoseksual secara terang-terangan. Allah pun menurunkan azab yang dahsyat kepada mereka sebagai bentuk hukuman.

Allah berfirman dalam Surah Al-A'raf:

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ ٱلْعَٰلَمِينَ ۝٥٠ لَقَدْ جِئْتُمْ شَهْوَةًۭ مِّن دُونِ ٱلنِّسَآءِ ۚ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌۭ مُّسْرِفُونَ ۝٥١

"Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya, 'Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun di dunia ini sebelum kamu? Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu, bukan kepada wanita. Sungguh, kamu adalah kaum yang melampaui batas.'" (QS. Al-A’raf: 80-81)

Dari ayat ini, terlihat jelas bahwa perbuatan homoseksual dianggap sebagai sesuatu yang keji dan melampaui batas kewajaran manusia. Kaum Luth yang tetap membangkang terhadap peringatan Nabi Luth akhirnya dihukum dengan azab yang sangat mengerikan.

Allah berfirman dalam Surah Hud:

فَلَمَّا جَآءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةًۭ مِّن سِجِّيلٍۢ مَّنضُودٍۢ ۝٨٢ مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَ ۖ وَمَا هِىَ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ بِبَعِيدٍۢ ۝٨٣

"Maka ketika keputusan Kami datang, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (dibalik), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda dari Tuhanmu. Dan siksaan itu tidak jauh dari orang-orang yang zalim." (QS. Hud: 82-83)

Azab yang ditimpakan kepada kaum Nabi Luth sangat dahsyat: bumi tempat tinggal mereka dibalik, dan mereka dihujani dengan batu panas dari langit. Ini menunjukkan betapa murkanya Allah terhadap perbuatan keji yang mereka lakukan.

Hadis tentang Perbuatan Keji Ini

Selain dalam Al-Qur’an, Nabi Muhammad ﷺ juga memberikan peringatan keras tentang bahaya homoseksual. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Allah melaknat siapa saja yang melakukan perbuatan kaum Luth." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)

Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ juga menyatakan:

"Siapa saja yang kalian dapati melakukan perbuatan kaum Luth, maka bunuhlah pelaku dan pasangannya." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Hadis-hadis ini menunjukkan bahwa Islam menganggap homoseksualitas sebagai dosa besar yang mendapatkan ancaman hukuman berat di dunia dan akhirat.

Azab di Dunia dan Akhirat bagi Penyuka Sesama Jenis

  1. Azab di Dunia

    • Masyarakat yang membiarkan praktik homoseksual berkembang akan mengalami kehancuran, baik dalam bentuk bencana alam, kehancuran moral, atau hilangnya keberkahan dalam kehidupan mereka.
    • Sejarah membuktikan bahwa banyak peradaban hancur karena kerusakan moral yang mereka lakukan, termasuk penyimpangan seksual.
    • Penyakit yang berbahaya sering dikaitkan dengan perilaku seksual menyimpang, seperti HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya.
  2. Azab di Akhirat

    • Mereka yang tidak bertaubat akan mendapatkan siksa yang pedih di akhirat, sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah dalam banyak ayat-Nya.
    • Dalam hadits disebutkan bahwa mereka akan dikumpulkan bersama kaum Luth di akhirat dan mendapatkan hukuman yang serupa.
    • Tidak akan mendapatkan syafaat dan rahmat Allah kecuali mereka bertaubat dengan sungguh-sungguh sebelum ajal menjemput.

Pintu Taubat Masih Terbuka

Meskipun homoseksualitas adalah dosa besar, Islam tetap memberikan kesempatan bagi setiap hamba untuk bertaubat. Allah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا

"Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa." (QS. Az-Zumar: 53)

Bagi mereka yang telah terjerumus dalam perilaku ini, pintu taubat selalu terbuka. Dengan kembali kepada Allah, meninggalkan perbuatan tersebut, dan berusaha menjalani hidup sesuai syariat, seseorang masih bisa mendapatkan ampunan dan rahmat-Nya.

Dalam Islam, homoseksualitas adalah perbuatan yang dilarang keras dan mendapatkan azab besar, sebagaimana yang menimpa kaum Nabi Luth. Namun, bagi mereka yang ingin bertaubat, Islam memberikan kesempatan untuk kembali ke jalan yang benar. Dengan keimanan dan usaha sungguh-sungguh, seseorang dapat kembali kepada fitrahnya dan mendapatkan ampunan Allah. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus selalu menjauhi segala bentuk penyimpangan moral dan mengajak sesama untuk tetap berada di jalan yang diridhai Allah.

(Mond)

#AzabPenyukaSesamaJenis #Islami #Azab #Religi