Bentrok PKL dan Satpol PP di Permindo Padang: Ketegangan Memuncak di Tengah Malam
Polisi mengamankan bentrokan antara PKL dan Satpol PP di Jalan Jenderal Sudirman, Padang, Senin malam (2/2/2025). |
D'On, Padang – Suasana di kawasan Permindo, Kota Padang, berubah tegang pada Minggu (2/2) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Bentrokan yang diduga melibatkan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terjadi di salah satu pusat keramaian kota tersebut, memicu kepanikan warga dan pengunjung yang masih berada di sekitar lokasi.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan saksi mata, ketegangan mulai terasa ketika sejumlah petugas Satpol PP mendatangi kawasan Permindo untuk melakukan penertiban. Diduga, beberapa pedagang menolak ditertibkan, yang kemudian memicu adu mulut antara kedua belah pihak. Situasi yang awalnya hanya berupa perdebatan panas tiba-tiba berubah menjadi ricuh ketika sejumlah pedagang terlihat mencoba mempertahankan barang dagangan mereka.
Beberapa saksi mengungkapkan bahwa dalam insiden tersebut terdengar suara teriakan dan bentakan. “Tadi awalnya cuma cekcok biasa, tapi lama-lama makin panas. Ada yang teriak-teriak, terus beberapa orang mulai dorong-dorongan,” ujar salah satu warga yang berada di lokasi saat kejadian.
Ketegangan semakin meningkat ketika sejumlah PKL disebut-sebut mencoba menghadang petugas yang hendak menyita lapak dagangan mereka. Sebagian pedagang terlihat berusaha mempertahankan barang dagangan mereka dengan berbagai cara, sementara petugas Satpol PP tetap berusaha menjalankan tugas mereka.
Polisi Turun Tangan
Melihat situasi yang semakin tak terkendali, aparat kepolisian akhirnya turun tangan untuk meredam konflik. Beberapa anggota kepolisian yang sedang berpatroli di sekitar lokasi langsung berusaha menenangkan kedua belah pihak agar tidak terjadi kekerasan yang lebih besar.
Kapolsek Padang Barat, yang turut mengamankan lokasi, mengatakan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat setelah mendapat laporan adanya keributan. "Kami segera mengerahkan personel untuk mencegah bentrokan semakin meluas. Kami imbau semua pihak agar tetap tenang dan tidak bertindak anarkis," ujarnya.
Setelah beberapa saat, ketegangan akhirnya berhasil diredakan. Meski demikian, sejumlah PKL masih terlihat bertahan di sekitar lokasi dengan raut wajah kecewa dan marah.
Penyebab dan Reaksi Masyarakat
Bentrok antara PKL dan Satpol PP di Kota Padang bukanlah hal yang baru. Konflik serupa kerap terjadi karena perbedaan pandangan antara pemerintah dan pedagang mengenai kebijakan penertiban kawasan kota.
Banyak pedagang mengeluhkan bahwa mereka tidak memiliki tempat lain untuk berjualan, sementara pemerintah berupaya menertibkan kawasan agar tetap rapi dan tertata. "Kami cuma cari makan, kalau digusur terus, kami harus jualan di mana?" keluh salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Di sisi lain, pihak Satpol PP menegaskan bahwa tindakan mereka dilakukan sesuai peraturan yang berlaku. "Kami hanya menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan yang ada. Kawasan ini memang harus ditertibkan demi kenyamanan bersama," ujar salah satu petugas yang ikut dalam operasi penertiban tersebut.
Kericuhan di Permindo malam itu menambah daftar panjang ketegangan antara PKL dan aparat penegak aturan di Kota Padang. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai langkah selanjutnya pasca-kericuhan ini. Namun, kejadian tersebut menunjukkan bahwa perlu ada solusi jangka panjang yang lebih adil bagi kedua belah pihak agar konflik serupa tidak terus berulang.
Masyarakat berharap pemerintah dapat mencari solusi terbaik yang tidak hanya mengutamakan ketertiban kota, tetapi juga tetap memberikan ruang bagi pedagang kecil untuk mencari nafkah. Akankah ada kebijakan baru yang lebih berpihak pada PKL? Ataukah bentrokan semacam ini akan terus terjadi di masa depan? Waktu yang akan menjawab.
(Mond)
#BentrokPKLdanPolPP #Peristiwa #Padang #Viral