Breaking News

Bentrokan Berdarah di Kampus UMI Makassar: Dua Kelompok Mahasiswa Terlibat Adu Parang

Tangkapan layar video bentrok 2 kelompok mahasiswa UMI Makassar. Dok: Ist.

D'On, Makassar
– Suasana akademik di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar mendadak mencekam pada Jumat (31/1) ketika dua kelompok mahasiswa terlibat bentrok hebat menggunakan senjata tajam. Peristiwa yang terjadi di lingkungan kampus yang terletak di Jalan Urip Sumohardjo ini bukan sekadar adu mulut biasa, melainkan pertikaian yang diwarnai aksi saling serang dengan parang.

Bentrokan Terekam Kamera, Mahasiswa Panik

Insiden ini sempat terekam dalam video yang diambil oleh mahasiswa lain. Dalam rekaman yang beredar, tampak jelas dua kelompok mahasiswa berhadapan dalam ketegangan tinggi sebelum akhirnya saling serang menggunakan parang. Beberapa mahasiswa lain terdengar berteriak, mencoba menjauh dari lokasi konflik yang semakin panas.

Di tengah situasi genting itu, seorang pria yang diduga merupakan pihak kampus berusaha melerai kedua kelompok tersebut. Namun, upayanya terlihat tak cukup efektif dalam meredam amarah kedua belah pihak yang sudah terlanjur tersulut.

Pemicu Keributan: Penganiayaan dengan Senjata Tajam?

Hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai kronologi awal bentrokan. Namun, berdasarkan informasi yang beredar, insiden ini diduga bermula dari penganiayaan terhadap salah seorang mahasiswa Fakultas Teknik UMI. Mahasiswa tersebut dikabarkan mengalami luka serius di bagian kepala akibat serangan dengan senjata tajam.

Luka yang diderita korban ini kemudian memicu amarah kelompoknya, yang lantas mendatangi pihak yang diduga bertanggung jawab. Situasi yang semula panas pun berubah menjadi bentrokan terbuka di dalam lingkungan kampus.

Polisi Belum Beri Keterangan Resmi

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengonfirmasi adanya bentrokan ini, meski belum bisa memberikan rincian lebih lanjut.

“Iya benar (keributan di kampus UMI). Tapi saya belum terima laporan resminya terkait kejadiannya apa. Coba konfirmasi ke Kasat ya,” ujar Kombes Arya saat dikonfirmasi oleh awak media.

Sementara itu, upaya menghubungi Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sudjana, serta Kapolsek Panakkukang, AKP Alfian, belum membuahkan hasil, karena keduanya belum merespons.

Kondisi Kampus Pasca Bentrokan

Hingga berita ini diturunkan, situasi di kampus UMI Makassar masih dalam pemantauan. Belum ada informasi resmi mengenai jumlah korban lainnya maupun kerusakan akibat bentrokan tersebut.

Peristiwa ini menambah catatan panjang insiden kekerasan di lingkungan akademik, khususnya di Makassar, yang beberapa kali diwarnai konflik antar mahasiswa. Banyak pihak kini menunggu tindakan tegas dari aparat kepolisian serta pihak kampus untuk menyelesaikan konflik ini dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Bentrokan ini kembali menegaskan urgensi solusi jangka panjang dalam menangani konflik mahasiswa. Apakah ini hanya insiden sesaat, atau ada permasalahan yang lebih dalam di baliknya?

(Mond)

#Peristiwa #BentrokMahasiswa #UniversitasMuslimIndonesia