Breaking News

Berikut Nama 11 Korban Luka dalam Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Petugas membersihkan material kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025).

D'On, Bogor
 – Malam yang seharusnya berjalan tenang berubah menjadi mimpi buruk di ruas Tol Jagorawi. Sebuah truk bermuatan galon air mineral mengalami rem blong dan menghantam antrean kendaraan di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, KM 41+400, arah Jakarta. Dalam sekejap, suasana berubah mencekam—terdengar benturan keras, jeritan panik, dan kobaran api yang melalap kendaraan yang terlibat. Tragedi ini merenggut delapan nyawa dan menyebabkan 11 orang lainnya luka-luka.

Detik-Detik Kecelakaan: Truk Maut Menghantam Gerbang Tol

Kecelakaan terjadi pada Selasa malam, pukul 23.30 WIB. Truk yang melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta mengalami malfungsi pada sistem pengereman. Kecepatan tinggi tanpa kendali membuat truk tersebut menghantam kendaraan yang tengah mengantre di gerbang tol.

Menurut saksi mata, tabrakan itu terjadi begitu cepat. "Saya baru saja memasukkan kartu tol ketika tiba-tiba terdengar suara hantaman keras. Saat menoleh, saya melihat truk sudah menabrak beberapa mobil, lalu api mulai berkobar," ujar seorang pengemudi yang selamat dari insiden tersebut.

Kombes Eko, perwakilan kepolisian yang menangani kasus ini, menjelaskan bahwa rem blong menjadi penyebab utama kecelakaan. "Diduga truk mengalami gagal fungsi rem sehingga menghantam rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran tol," ujarnya.

Tabrakan beruntun ini menyebabkan enam kendaraan mengalami kerusakan parah—tiga di antaranya terbakar hebat, sementara tiga lainnya ringsek akibat benturan keras.

Kengerian di Lokasi: Kobaran Api dan Jeritan Korban

Berdasarkan video amatir berdurasi 17 detik yang beredar di media sosial, suasana di lokasi kejadian begitu memilukan. Dalam rekaman tersebut, seorang pria terdengar panik sambil merekam kejadian.

"Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi, rem blong, rem blong! Banyak korban! Parah sekali!" ucap perekam dengan suara terguncang.

Api berkobar di tengah malam, menyelimuti beberapa kendaraan yang terlibat kecelakaan. Sejumlah korban tergeletak di aspal, beberapa di antaranya dalam kondisi mengenaskan. Sementara itu, beberapa pengendara yang berhasil selamat terlihat berlarian menjauh, takut jika ledakan lebih besar terjadi.

Tim pemadam kebakaran dan petugas tol segera tiba di lokasi untuk memadamkan api dan mengevakuasi korban. Butuh waktu lebih dari satu jam untuk memastikan tidak ada lagi korban terperangkap di dalam kendaraan yang terbakar.

Daftar Korban: 11 Orang Luka-Luka

Dalam insiden ini, delapan orang kehilangan nyawa mereka. Sementara itu, 11 orang mengalami luka-luka, dengan rincian tiga korban luka berat dan delapan lainnya luka ringan.

Korban Luka Berat:

  1. Bendi Wijaya
  2. Dany Nursamsu (45), petugas Jasa Marga
  3. Sukanta (54), petugas Jasa Marga

Korban Luka Ringan:

  1. Ari Nurharom (30), petugas Jasa Marga
  2. Wahyudin (61)
  3. Nurdin Ahyani, petugas Jasa Marga
  4. Yogi Satrio (26)
  5. Yosep Irawan (39)
  6. Dasep Naseh (40)
  7. Sugiarti (49)
  8. Ryujia Adriana (3)

Semua korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi untuk mendapatkan pertolongan medis.

Evakuasi dan Penyelidikan: Menelusuri Penyebab Kecelakaan

Pasca-kecelakaan, aparat kepolisian dan petugas dari Jasa Marga segera melakukan evakuasi kendaraan dan korban. "Seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka, sudah dibawa ke rumah sakit. Kendaraan yang rusak juga telah diamankan, tinggal sisa galon-galon yang berserakan di lokasi kejadian," ujar Kompol Yudiono, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor Kota.

Polisi saat ini tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan adanya kelalaian dari pihak pengemudi atau kondisi kendaraan yang tidak layak jalan.

Pihak kepolisian juga akan mendalami aspek hukum dari insiden ini. Jika terbukti ada unsur kelalaian, sopir truk dan perusahaan pemilik kendaraan bisa menghadapi tuntutan hukum.

Tragedi yang Mengingatkan: Keselamatan Berkendara adalah Kunci

Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi ini menambah panjang daftar insiden akibat rem blong di jalan tol. Peristiwa ini menjadi pengingat keras bahwa keselamatan kendaraan harus selalu menjadi prioritas utama, terutama bagi pengemudi kendaraan berat.

Kejadian ini bukan yang pertama, dan jika sistem keselamatan tidak diperketat, bukan tidak mungkin tragedi serupa akan kembali terulang. Masyarakat berharap agar pemerintah dan pihak pengelola jalan tol dapat meningkatkan sistem keamanan di gerbang tol, termasuk pemasangan rambu-rambu peringatan serta jalur darurat untuk kendaraan yang mengalami kegagalan rem.

Bagi para keluarga korban, duka mendalam masih menyelimuti. Tragedi ini menjadi luka yang sulit dilupakan, sebuah malam kelam di ruas Tol Jagorawi yang meninggalkan kisah pilu bagi banyak orang.

(Mond)

#Peristiwa #KecelakaanGerbangTolCiawi