Breaking News

Brutal! Sejumlah WNA Aniaya Sekuriti di Beach Club Bali, Polisi Buru Pelaku

Ilustrasi Penganiayaan

D'On, Bali
– Sebuah insiden brutal mengguncang Finns Beach Club, salah satu destinasi wisata ternama di Bali. Sebuah video viral memperlihatkan sekelompok warga negara asing (WNA) dengan beringas memukuli petugas keamanan menggunakan besi tiang pembatas. Kejadian ini terjadi di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, pada Selasa (11/2) malam.

Dari Teguran Hingga Kekerasan Brutal

Kejadian bermula saat seorang petugas keamanan menegur salah satu WNA yang diduga mencekik seorang perempuan yang tengah bersantai di Daybed beach club. Tindakan WNA tersebut dinilai membahayakan, sehingga sekuriti mengambil langkah tegas dengan memperingatkannya.

Alih-alih mereda, WNA itu malah merespons teguran dengan mengacungkan jari tengah, menunjukkan sikap arogan dan tak terima ditegur. Sekuriti tetap berusaha menertibkan situasi dengan menggiring pria itu keluar menuju area parkir agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung lainnya.

Namun, di sinilah situasi berubah menjadi kekacauan total.

Baku Hantam di Area Parkir

Begitu sampai di area parkir, WNA yang sebelumnya ditegur justru memberontak. Tanpa peringatan, ia mulai menyerang para sekuriti dengan pukulan bertubi-tubi. Tak berhenti di situ, ia kemudian memanggil empat rekannya, yang langsung bergabung dalam serangan brutal terhadap para petugas keamanan.

Kondisi berbalik, dari upaya menenangkan situasi, para sekuriti malah menjadi korban kekerasan membabi buta. Tiga WNA terlihat dalam video menggunakan besi tiang pembatas untuk memukuli seorang sekuriti yang sudah tak berdaya. Tak tinggal diam, beberapa sekuriti lainnya mencoba melawan menggunakan kayu, berusaha mempertahankan diri dari serangan yang tak terduga itu.

Setelah puas melampiaskan amarah mereka, para WNA itu segera meninggalkan lokasi, meninggalkan para sekuriti yang terkapar penuh luka.

Korban Luka Serius, Polisi Selidiki Pelaku

Akibat serangan tersebut, beberapa sekuriti mengalami luka serius. Salah satunya, sekuriti berinisial KBYF, mengalami patah gigi bagian bawah serta luka robek di hidung dan kepala belakang. Korban lainnya, GDW, menderita bengkak di telinga dan pipi kiri, sementara LR mengalami luka gigitan di tangan kiri serta lecet di siku tangan kanan. Sekuriti GNAS juga mengalami lebam di pipi bagian kanan.

Kasi Humas Polres Badung, Ipda I Putu Sukarma, menyatakan bahwa polisi saat ini tengah mendalami kasus tersebut dan berusaha melacak keberadaan para WNA yang terlibat.

"Masih diselidiki terkait permasalahan yang sebenarnya. Kapolsek dan jajaran masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku," ujar Sukarma saat dikonfirmasi.

Motif Masih Misterius, Polisi Dalami Kasus

Meski laporan awal menyebut kejadian ini dipicu oleh perilaku arogan para WNA yang tak terima ditegur, muncul spekulasi lain bahwa para bule tersebut enggan membayar makanan di beach club, yang kemudian berujung pada konfrontasi.

Polisi masih mengumpulkan bukti, termasuk memeriksa rekaman CCTV dan meminta keterangan saksi di lokasi kejadian.

Bali dan Tantangan Keamanan dari Wisatawan

Insiden ini kembali menyoroti masalah kedatangan wisatawan asing yang bertindak semena-mena di Bali. Dengan semakin banyaknya kasus turis yang melanggar aturan, mulai dari mengemudi ugal-ugalan, berkelahi di tempat umum, hingga kasus kekerasan seperti ini, muncul pertanyaan besar mengenai bagaimana regulasi dapat ditegakkan lebih ketat demi keamanan semua pihak.

Masyarakat kini menanti langkah tegas dari pihak berwenang untuk menangkap para pelaku dan memastikan Bali tetap menjadi destinasi wisata yang aman, tidak hanya bagi para turis tetapi juga bagi warga lokal yang mencari nafkah di pulau ini.

Perkembangan lebih lanjut akan diperbarui seiring penyelidikan berlangsung.

(KS)

#Penganiayaan #Bali #Kekerasan