Cuaca Ekstrem di Padang: Dua Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Ganggu Akses Jalan
D'On, Padang – Hujan deras yang disertai angin kencang mengguyur Kota Padang pada Selasa (18/2/2025) malam, menyebabkan dua pohon besar tumbang di dua lokasi berbeda. Peristiwa ini tidak hanya merusak properti warga, tetapi juga sempat menghambat akses jalan masyarakat setempat.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, salah satu pohon tumbang terjadi di Jalan Seberang Padang Utara No. 142, Kelurahan Seberang Padang, Kecamatan Padang Selatan. Pohon dengan panjang sekitar 10 meter roboh dan menimpa pagar rumah warga. Meski demikian, beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Proses Evakuasi Berjalan Cepat dan Lancar
Tim BPBD Kota Padang langsung bergerak ke lokasi begitu laporan diterima. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Al Banna, mengonfirmasi bahwa penyebab utama tumbangnya pohon adalah intensitas hujan tinggi serta angin kencang yang bertiup sejak sore.
"Begitu mendapat laporan, tim segera turun ke lokasi untuk mengevakuasi pohon tumbang. Dengan panjang sekitar 10 meter, evakuasi berjalan cukup menantang, tetapi berkat kerja sama tim, semuanya bisa diselesaikan dengan lancar," ungkapnya.
Meskipun rumah warga terdampak akibat pagar yang tertimpa, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Warga yang berada di sekitar lokasi turut membantu proses evakuasi dengan sigap, menunjukkan solidaritas tinggi dalam menghadapi situasi darurat.
Pohon Tumbang di Padang Timur, Akses Jalan Tertutup
Sementara itu, kejadian serupa juga terjadi di Jalan Air Camar No. 25, Kelurahan Ganting Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur. Sebuah pohon besar tumbang dan menutupi badan jalan, membuat arus lalu lintas sempat terhenti.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menyatakan bahwa pihaknya bergerak cepat untuk memastikan akses jalan bisa segera dibuka kembali.
"Begitu mendapat laporan dari warga, tim langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan. Pohon tumbang ini sempat mengganggu mobilitas masyarakat, tetapi setelah beberapa jam pengerjaan, akses jalan kembali normal," jelasnya.
Peringatan Cuaca Ekstrem dan Imbauan BPBD
Menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Minangkabau Padang Pariaman, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Sumatera Barat hingga Rabu, 19 Februari 2025. Kondisi ini meningkatkan risiko bencana seperti pohon tumbang, banjir, dan tanah longsor di daerah rawan.
Menanggapi hal ini, Hendri Zulviton mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca buruk.
"Kami mengajak warga untuk selalu berhati-hati, terutama yang tinggal di dekat pohon besar atau bangunan yang rentan terdampak angin kencang. Jika melihat ada pohon yang berpotensi tumbang atau membahayakan, segera laporkan ke pihak berwenang," katanya.
BPBD Kota Padang menyediakan layanan darurat yang bisa diakses masyarakat kapan saja. Jika terjadi keadaan darurat, warga dapat melaporkannya melalui Call Center 112 yang beroperasi 24 jam. Selain itu, laporan juga bisa disampaikan melalui telepon BPBD Kota Padang (0751) 778775, WhatsApp 085891522181, atau melalui radio komunikasi pada frekuensi 170.300 MHz.
Kesigapan Warga dan Petugas Jadi Kunci Penanganan Cepat
Peristiwa pohon tumbang ini menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem sangatlah penting. Kecepatan respons BPBD Kota Padang dalam menangani situasi darurat, ditambah dengan partisipasi aktif warga, membantu memastikan dampak bencana bisa diminimalkan.
Meskipun insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa, kehati-hatian tetap perlu ditingkatkan, terutama mengingat potensi cuaca buruk masih mengintai dalam beberapa hari ke depan. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat, risiko bencana bisa ditekan, sehingga keselamatan dan kenyamanan warga tetap terjaga.
(Mond)
#PohonTumbang #Peristiwa #Padang #BPBDPadang