Breaking News

Dua Satpam SLB Disekap Perampok: Mata Dilakban, Kaki Dibacok dalam Aksi Brutal di Bogor

Ilustrasi pencurian. Foto: Shutterstock

D'On, Bogor
– Suasana malam yang seharusnya tenang di sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, berubah menjadi mimpi buruk bagi dua orang satpam. Fatur dan Zubaedilah, yang bertugas menjaga keamanan sekolah, harus menghadapi aksi perampokan yang brutal dan penuh kekerasan pada Sabtu (15/2) malam.

Peristiwa mencekam ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, saat kelima pelaku tiba di lokasi. Mereka datang dengan pakaian serba hitam dan mengenakan tutup kepala, menambah aura mengerikan dalam aksi mereka. Tanpa banyak bicara, para pelaku langsung menyerang kedua satpam tersebut.

Kekerasan Brutal: Mata Dilakban, Kaki Dibacok

Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Maman Firmansyah, mengungkapkan bahwa aksi perampokan ini berlangsung cepat dan penuh kekerasan. Begitu memasuki area sekolah, para pelaku langsung menghampiri kedua korban.

"Kemudian lima orang tersebut melakukan kekerasan dengan memukul, mengikat tangan, dan melakban mata korban," ujar Maman, Minggu (16/2).

Fatur, yang mencoba memberikan perlawanan, justru menjadi sasaran kekejaman para perampok. Upayanya melawan berakhir dengan luka bacok yang cukup serius di kaki kiri.

"Karena Fatur sedikit melakukan perlawanan, akhirnya ia mendapat bacokan di kaki sebelah kiri," tambah Maman.

Sementara itu, Zubaedilah tidak luput dari kekerasan. Ia dipukul di bagian wajah hingga tidak berdaya. Kedua satpam tersebut kemudian disekap, tidak bisa melihat atau bergerak, sementara para pelaku dengan leluasa menggasak barang-barang berharga di dalam sekolah.

Sekolah Dijarah, Kerugian Belum Terhitung

Dengan kondisi satpam yang sudah tidak berdaya, para perampok melanjutkan aksinya ke dalam ruang kepala sekolah dan bagian tata usaha. Mereka mengambil sejumlah barang elektronik yang ada di dalam ruangan, mulai dari Chromebook, laptop, komputer PC, hingga DVR yang digunakan untuk merekam CCTV sekolah.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menghitung total kerugian akibat perampokan tersebut.

"Itu ada Chromebook, ada laptop, PC, ada DVR. Tapi masih belum dihitung kerugiannya," tutup Maman.

Penyelidikan Polisi dan Keamanan Sekolah yang Terancam

Peristiwa ini menjadi peringatan serius terhadap keamanan sekolah, terutama yang tidak memiliki sistem keamanan yang cukup ketat. Kepolisian saat ini masih memburu para pelaku dan melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk menganalisis rekaman CCTV yang mungkin masih tersisa.

Sementara itu, kondisi kedua satpam masih dalam pemulihan setelah mengalami kekerasan tersebut. Insiden ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi lingkungan sekolah dan warga sekitar, mengingat aksi kejahatan yang semakin berani dan brutal.

Pihak sekolah dan masyarakat berharap agar aparat kepolisian segera menangkap para pelaku dan meningkatkan pengamanan di area sekitar agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

(Mond)

#Perampokan #Kriminal #Pembacokan