Dugaan Upeti Bandar Narkoba Gegerkan Sumut: Kasat dan Kanit Polres Labuhanbatu Diperiksa Propam
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto saat diwawancarai sejumlah awak media, Kamis 6 Februari 2025 di Mapolda Sumatera Utara.
D'On, Labuhanbatu, Sumatera Utara – Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya video pengakuan mengejutkan seorang terdakwa kasus narkoba yang mengklaim telah rutin menyetorkan uang kepada pejabat kepolisian di Polres Labuhanbatu. Pernyataan ini menyeret nama sejumlah perwira kepolisian ke pusaran skandal suap yang kini tengah diselidiki oleh Propam Polda Sumatera Utara.
Pengakuan Menggemparkan di Dalam Tahanan
Video viral tersebut menampilkan sosok Endar Muda Siregar, seorang bandar narkoba yang tengah menjalani proses hukum. Dalam rekaman yang diduga diambil di sel tahanan Pengadilan Negeri Rantauprapat setelah sidang, Endar secara blak-blakan mengaku bahwa selama ini dirinya "menyetor upeti" kepada beberapa pejabat kepolisian agar bisnis narkobanya berjalan lancar tanpa gangguan.
Dengan nada tenang namun penuh keyakinan, Endar merinci jumlah uang yang diberikan setiap bulan:
- Rp 80 juta untuk Kasat Narkoba
- Rp 20 juta untuk Kanit
- Rp 8 juta untuk tim operasional
Tak hanya itu, Endar juga menyebut bahwa uang tersebut selalu diserahkan setiap tanggal 10 melalui seorang oknum berinisial R.
"Saya itu membayar di Mapolres Labuhanbatu sejumlah Rp 160 juta setiap bulan. Yang Rp 80 juta untuk kasat—ibaratnya ketua kelas—Rp 20 juta untuk kanit, lalu untuk tim operasional Rp 8 juta per bulan. Uang ini saya berikan langsung setiap bulan kepada saudara Riswan Siregar," ungkap Endar dalam video yang kini telah beredar luas.
Lebih jauh, Endar juga menyatakan kesiapannya untuk diperiksa dan memberikan bukti terkait aliran dana tersebut. Ia bahkan secara terbuka meminta Presiden Prabowo Subianto serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk turun tangan mengusut kasus ini.
"Saya ingin semua petugas yang terlibat dengan saya diperiksa. Saya sendiri siap diperiksa kapan saja," tegasnya.
Propam Polda Sumut Bertindak, Kasat dan Kanit Diperiksa
Tak butuh waktu lama, video tersebut langsung memicu respons keras dari Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto. Ia segera memerintahkan Bidang Propam Polda Sumut untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap para personel yang disebut dalam pengakuan Endar.
"Saya sudah menurunkan Bid Propam untuk mengecek. Jika terbukti benar, saya akan proses anggota saya tanpa ampun. Namun, kalau tidak benar, saya juga akan sampaikan itu kepada publik. Biarkan proses pemeriksaan berjalan," ujar Wisnu tegas pada Kamis (6/2/2025).
Kasat dan Kanit Narkoba Polres Labuhanbatu pun telah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan intensif oleh Propam. Wisnu menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi anggota kepolisian yang terbukti menerima suap atau melindungi jaringan narkoba.
"Kasat dan kanit sudah kita mintai keterangan. Sanksinya jelas, kalau mereka terbukti bersalah, kita tindak tegas. Saya tidak akan ragu sedikit pun," tambahnya.
Masa Lalu Kelam Endar Muda Siregar
Endar Muda Siregar bukanlah sosok asing dalam dunia peredaran narkotika di Sumatera Utara. Ia dikenal sebagai bandar besar yang akhirnya diringkus oleh tim Satnarkoba Polres Labuhanbatu pada 7 Mei 2024. Dalam penangkapannya, polisi menyita barang bukti berupa narkoba dalam jumlah besar serta sejumlah uang tunai yang diduga hasil transaksi haramnya.
Namun, pengakuan Endar yang kini viral membuka tabir baru: apakah selama ini ada oknum di tubuh kepolisian yang justru melindungi jaringan narkoba dengan imbalan setoran rutin?
Publik Menunggu Kejelasan
Kasus ini kini menjadi sorotan nasional. Publik menuntut transparansi dan ketegasan aparat kepolisian dalam menangani dugaan keterlibatan anggotanya. Apakah video pengakuan Endar akan membuka kotak Pandora yang lebih besar? Ataukah ini hanya strategi terdakwa untuk meringankan hukumannya?
Satu hal yang pasti, publik akan terus mengawasi perkembangan kasus ini. Jika benar ada aparat yang bermain di balik bisnis narkoba, ini bisa menjadi skandal besar yang mencoreng integritas institusi kepolisian.
Kini, semua mata tertuju pada Propam Polda Sumut. Akankah mereka mampu mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya? Jawabannya akan terungkap seiring berjalannya penyelidikan.
(Mond)
#Viral #BandarNarkoba #PoldaSumut #Polri #BandarNarkobaBayarUpeti