Dwi Citra Weni Beralih Jualan Jamu Usai Dipecat dari PT Timah, Masih Lempar Kontroversi
Dipecat PT Timah, Dwi Citra Weni Kini Jualan Jamu (Foto: Instagram)
D'On, Jakarta – Dwi Citra Weni, mantan karyawan PT Timah yang sempat viral karena video kontroversialnya, kembali menjadi sorotan. Setelah dipecat akibat pernyataannya yang menghina pegawai honorer pengguna BPJS Kesehatan, Weni kini banting setir dengan menjual jamu. Namun, alih-alih meredam kontroversi, ia justru kembali memantik amarah publik dengan pernyataan-pernyataan yang dinilai merendahkan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Dwi Citra Weni Berjualan Jamu Ibu Suri
Sejak kehilangan pekerjaannya di PT Timah, Weni tampaknya tak butuh waktu lama untuk mencari jalan baru. Menggunakan akun TikTok pribadinya, @wennymyzon1, ia kini gencar mempromosikan produk jamu yang diberi nama Jamu Ibu Suri. Dalam unggahannya, ia terlihat percaya diri menawarkan jamu herbal tersebut sebagai solusi kesehatan bagi masyarakat.
Namun, bukannya mengambil pendekatan yang lebih bijak setelah insiden yang merugikan dirinya, Weni justru kembali mengeluarkan pernyataan yang menyinggung banyak pihak. Dalam salah satu video promosinya, ia menyindir pengguna BPJS Kesehatan dengan nada yang merendahkan.
"Guys, buat kalian kaum BPJS, ya, budget pas-pasan tapi jiwa sosialita, daripada kalian ngantre berobat di dokter cenjungan, mending kalian minum Jamu Ibu Suri," ujar Weni dalam video yang diunggah pada Jumat (8/2/2025).
Pernyataannya ini sontak menuai kecaman. Banyak netizen menilai sikapnya tidak berubah dan tetap meremehkan kelompok masyarakat tertentu, meskipun sebelumnya sudah mendapat konsekuensi berat berupa pemecatan dari pekerjaannya.
Sindiran Kasar: ‘Kaum Jelitur’ Jadi Perbincangan
Tak berhenti di situ, Weni juga melontarkan istilah baru yang kembali menyulut emosi publik. Dalam video promosi yang sama, ia menyebut para netizen yang mengkritiknya sebagai "kaum jelitur", sebuah istilah yang diduga merupakan plesetan dari kata "kaum jelata".
Sejumlah warganet yang merasa tersinggung langsung membanjiri kolom komentar dengan kritik pedas. Mereka menilai Weni tidak menunjukkan rasa penyesalan atas tindakan yang membuatnya viral sebelumnya. Justru, ia terkesan semakin provokatif dalam menanggapi kritik dan berusaha mempertahankan citranya sebagai sosok yang ‘tidak peduli’ dengan opini publik.
"Dulu ngatain kaum BPJS, sekarang jualan jamu malah makin merendahkan orang. Kira-kira dia tahu nggak ya kalau konsumen potensialnya juga dari kalangan BPJS?" tulis seorang netizen di kolom komentar.
Sementara yang lain menambahkan, "Udah dipecat, malah makin besar kepala. Harusnya introspeksi, bukan malah cari ribut lagi."
Netizen Desak BPOM Periksa Produk Jamu Ibu Suri
Gelombang kecaman tak hanya berfokus pada pernyataan Weni, tetapi juga pada bisnis jamu yang sedang digelutinya. Banyak yang mulai mempertanyakan kelayakan produk Jamu Ibu Suri yang dipasarkan Weni melalui media sosial.
Sejumlah netizen bahkan secara aktif menandai akun resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), meminta lembaga tersebut untuk melakukan inspeksi terhadap produk jamu yang dijualnya. Mereka mempertanyakan apakah jamu tersebut sudah mengantongi izin edar resmi atau hanya sekadar produk rumahan yang belum melalui uji kelayakan.
"BPOM harus turun tangan. Jangan sampai masyarakat kena dampak buruk karena konsumsi jamu yang belum jelas asal-usulnya," tulis seorang pengguna Twitter.
Beberapa netizen juga mengkritik strategi pemasaran Weni yang lebih banyak mengandalkan sensasi ketimbang edukasi produk. Bagi mereka, menjual produk kesehatan seharusnya didukung oleh bukti ilmiah dan standar keamanan yang ketat, bukan sekadar mengandalkan kontroversi untuk menarik perhatian.
Dwi Citra Weni: Dari Karyawan Tambang ke Sosok Paling Dibenci Netizen?
Dwi Citra Weni kini menghadapi tantangan besar. Setelah kehilangan pekerjaan di PT Timah akibat pernyataannya yang merendahkan pengguna BPJS, ia justru semakin menuai kontroversi dengan bisnis barunya.
Alih-alih mengambil pelajaran dari pengalaman pahitnya, Weni tampaknya tetap mempertahankan gaya komunikasinya yang tajam dan provokatif. Meski mungkin ia mendapatkan sorotan lebih luas, namun tidak semua perhatian itu bersifat positif.
Dengan semakin banyaknya pihak yang menyoroti produk Jamu Ibu Suri, apakah Weni akan mampu mempertahankan bisnis barunya? Ataukah ia akan kembali tersandung akibat ucapannya sendiri?
Satu hal yang pasti, jejak digital tak pernah lupa. Dan di era media sosial, setiap kata yang diucapkan bisa berujung pada konsekuensi yang tak terduga.
(Mond)
#Kontroversi