Kapal Tim SAR Meledak Saat Operasi Penyelamatan, 3 Tewas, 1 Hilang
lustrasi kapal tenggelam. Foto: Andrei_Nistor/Shutterstock
D'On, Ternate, Maluku Utara – Sebuah tragedi memilukan terjadi di perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, pada Minggu (2/2) malam. Sebuah kapal milik Tim SAR yang tengah menjalankan misi penyelamatan mendadak meledak, menewaskan tiga orang dan menyebabkan satu orang lainnya hilang.
Peristiwa tragis ini berawal dari laporan mengenai dua nelayan yang mengalami mati mesin di perairan tersebut. Kantor SAR Ternate segera mengerahkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari 11 personel untuk menjalankan operasi evakuasi. Mereka bergerak dari Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 04 Ternate pada pukul 20.31 WIT.
Namun, dalam perjalanan menuju titik lokasi kapal nelayan yang karam, tragedi tak terduga terjadi. Tanpa ada tanda-tanda sebelumnya, kapal yang ditumpangi Tim SAR meledak di tengah laut. Ledakan itu begitu dahsyat hingga mengakibatkan api berkobar hebat di permukaan air, membuat para personel di atas kapal berjuang untuk menyelamatkan diri.
Dampak Ledakan: Tiga Tewas, Satu Hilang
Akibat insiden ini, tiga orang anggota tim dinyatakan meninggal dunia di tempat. Salah satu korban merupakan anggota Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud). Selain itu, satu orang lainnya masih dinyatakan hilang, sementara tujuh anggota lainnya berhasil selamat setelah mendapatkan pertolongan dari tim penyelamat yang datang ke lokasi kejadian.
Korban yang meninggal dunia dalam insiden ini adalah:
- Fadli M. Malagapi – Anggota Rescuer SAR
- Bharatu Mardi Hadji – Anggota Polairud
- M. Riski Esa – Anggota P3K Rescuer
Detik-Detik Mengerikan di Tengah Laut
Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIT. Saat itu, RIB 04 Ternate sudah berada di perairan Gita dan tengah mendekati lokasi nelayan yang membutuhkan bantuan. Tiba-tiba, suara ledakan keras menggema di tengah lautan, diikuti oleh bola api yang menjulang tinggi ke langit malam.
Sejumlah personel yang berada di kapal langsung terpental akibat ledakan tersebut. Beberapa di antaranya sempat tercebur ke laut, sementara yang lain berusaha bertahan di kapal yang mulai terbakar.
Tim SAR yang berada di sekitar perairan tersebut segera bergerak untuk memberikan pertolongan. Namun, di tengah situasi yang kacau, tiga anggota dinyatakan meninggal di lokasi akibat luka bakar dan dampak ledakan. Sementara itu, satu anggota lainnya masih belum ditemukan dan hingga kini masih dalam proses pencarian.
Penyebab Ledakan Masih Misteri
Hingga saat ini, penyebab pasti dari ledakan kapal tersebut masih dalam penyelidikan. Tim investigasi tengah berupaya mengumpulkan bukti serta melakukan analisis untuk mengetahui faktor pemicu insiden fatal ini.
Beberapa dugaan awal menyebutkan kemungkinan adanya kebocoran bahan bakar atau malfungsi pada sistem mesin kapal. Namun, kepastian mengenai penyebab kejadian ini baru bisa diketahui setelah investigasi lebih lanjut.
Sementara itu, upaya pencarian terhadap satu anggota tim yang masih hilang terus dilakukan. Tim SAR bersama berbagai pihak terkait masih menyisir perairan Gita dengan harapan menemukan korban yang belum ditemukan.
Duka Mendalam untuk Tim SAR dan Keluarga Korban
Kejadian ini menjadi pukulan berat bagi komunitas penyelamat di Indonesia. Tim SAR adalah garda terdepan dalam operasi kemanusiaan, mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan orang lain. Ironisnya, dalam misi mulia ini, mereka justru menjadi korban dari sebuah tragedi yang belum terpecahkan.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdhani, mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas insiden ini. "Kami sangat berduka atas kejadian ini. Mereka adalah pahlawan yang mengabdi tanpa pamrih demi keselamatan orang lain," ujarnya.
Pihak keluarga korban pun tak kuasa menahan kesedihan. Mereka yang sebelumnya berharap para anggota tim SAR bisa kembali dengan selamat, kini harus menerima kenyataan pahit bahwa orang yang mereka cintai telah gugur dalam tugas.
Keselamatan Tim SAR Jadi Sorotan
Insiden ini juga menyoroti pentingnya keselamatan dalam operasi penyelamatan, terutama bagi tim SAR yang kerap menghadapi risiko tinggi di lapangan. Diperlukan evaluasi lebih lanjut terhadap kondisi kapal yang digunakan, prosedur keamanan, serta kesiapan dalam menghadapi situasi darurat.
Meskipun kejadian ini menyisakan duka mendalam, semangat para penyelamat tidak akan surut. Mereka akan terus menjalankan tugas kemanusiaan dengan penuh dedikasi, meski risiko besar selalu mengintai.
Kini, semua pihak berharap agar penyelidikan dapat segera mengungkap penyebab pasti dari tragedi ini. Sementara itu, pencarian terhadap korban yang masih hilang akan terus dilakukan hingga ada kepastian mengenai nasibnya.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa para penyelamat adalah mereka yang selalu berada di garis depan, menghadapi bahaya demi menyelamatkan nyawa orang lain. Namun, mereka pun manusia yang rentan terhadap risiko dan tragedi yang tak terduga.
(Mond)
#Peristiwa #KapalTimSARMeledak