Kenapa HP yang Sudah Lama Dipakai Baterainya Semakin Boros?
Dirgantaraonline - Pernahkah Anda merasa bahwa semakin lama sebuah ponsel digunakan, semakin cepat pula baterainya habis? Awalnya, mungkin ponsel Anda bisa bertahan seharian penuh setelah sekali pengisian daya. Namun, setelah satu atau dua tahun, baterainya mulai terasa lebih boros—hanya dalam beberapa jam sudah harus kembali diisi daya. Fenomena ini bukan sekadar perasaan belaka, melainkan ada alasan ilmiah di baliknya.
Dibalik Misteri Degradasi Baterai
Seorang profesor madya dari Cockrell School of Engineering's Walker Department of Mechanical Engineering, Yijin Lu, memutuskan untuk menyelidiki lebih dalam tentang mengapa perangkat elektronik mengalami penurunan daya baterai seiring waktu. Hal ini berawal dari pengalaman pribadinya saat menggunakan earbuds nirkabel.
“Saya hanya menggunakan earbuds kanan lebih sering, dan setelah dua tahun, saya menemukan bahwa daya tahan baterai pada earbuds kiri jauh lebih lama,” ujar Lu. Pengamatan sederhana ini akhirnya menjadi awal dari penelitian besar yang melibatkan berbagai institusi dan teknologi canggih.
Teknologi Canggih untuk Menguak Rahasia Baterai
Lu dan timnya menggunakan berbagai metode pencitraan mutakhir untuk mengungkap misteri di balik degradasi baterai. Mereka mengandalkan teknologi pencitraan inframerah dari University of Texas’s Fire Research Group, sinar-X dari UT Austin dan Sigray, Inc., serta fasilitas sinkrotron di Prancis, New York, Illinois, dan Stanford. Kombinasi dari berbagai teknik ini memungkinkan mereka untuk mengamati perubahan internal baterai yang sebelumnya tersembunyi dari pandangan manusia.
Dalam jurnal Advanced Materials, studi ini mengungkapkan bahwa degradasi baterai tidak hanya dipengaruhi oleh usia penggunaan, tetapi juga oleh faktor lingkungan dan interaksi dengan komponen lain di dalam perangkat.
“Melalui karakterisasi sinar-X multiskala dan multimoda, degradasi sel baterai dikaitkan dengan proses kimia-mekanis pada tingkat material, termasuk pembentukan fase sekunder, rekonstruksi kisi permukaan dan bawah permukaan, keretakan partikel, serta disintegrasi struktur elektroda,” tulis studi tersebut. Selain itu, pencitraan inframerah mengungkap pola distribusi panas yang tidak merata di dalam perangkat, yang ternyata berkorelasi dengan pola degradasi baterai.
Interaksi Komponen dalam Perangkat Mempercepat Kerusakan
Baterai bukan satu-satunya elemen yang menentukan daya tahan sebuah perangkat. Komponen lain, seperti antena Bluetooth, mikrofon, sirkuit, dan kabel, semuanya berkontribusi terhadap pola panas yang kompleks. Pola ini, jika tidak terkontrol, dapat mempercepat degradasi sel baterai.
Misalnya, ketika Anda menggunakan ponsel untuk bermain game atau menonton video dalam waktu lama, suhu perangkat meningkat. Jika ditambah dengan kebiasaan mengecas ponsel secara tidak teratur—misalnya mencabut charger sebelum daya penuh atau mengisi daya saat masih lebih dari 20%—maka kondisi baterai semakin memburuk lebih cepat dari seharusnya.
Cara Memperpanjang Umur Baterai
Menurut Guanna Qian, penulis utama studi tersebut, kebiasaan pengguna sangat berpengaruh terhadap umur baterai. Ia menyarankan beberapa langkah untuk memperpanjang masa pakai baterai:
-
Jangan Mengisi Daya Sampai 100% atau Mengosongkan Baterai Hingga 0%
Mengisi daya hingga penuh dan mengosongkannya hingga habis berulang kali dapat mempercepat degradasi baterai. Sebaiknya, pertahankan level baterai antara 20% hingga 80% untuk memperpanjang umur sel baterai. -
Hindari Menggunakan Ponsel Saat Mengisi Daya
Saat perangkat sedang diisi daya, suhu baterai meningkat. Jika Anda tetap menggunakannya, seperti untuk bermain game atau menonton video, suhu ini bisa meningkat drastis, mempercepat proses degradasi. -
Gunakan Charger yang Sesuai
Menggunakan charger yang tidak sesuai dengan spesifikasi ponsel dapat menyebabkan arus listrik tidak stabil, yang berdampak buruk pada kesehatan baterai. -
Kurangi Pemakaian Berlebihan
Menggunakan aplikasi berat secara terus-menerus, terutama dalam kondisi ponsel panas, dapat mempercepat penurunan performa baterai. -
Hindari Suhu Ekstrem
Baterai lithium-ion yang umum digunakan dalam ponsel sangat sensitif terhadap suhu tinggi maupun rendah. Hindari meninggalkan ponsel di dalam mobil yang terjemur matahari atau di tempat yang terlalu dingin.
Penurunan daya tahan baterai pada ponsel bukanlah sesuatu yang bisa dihindari sepenuhnya, tetapi dapat diperlambat dengan perawatan yang tepat. Studi yang dilakukan oleh Lu dan timnya memberikan wawasan berharga tentang bagaimana pola penggunaan, interaksi komponen, dan faktor lingkungan berkontribusi terhadap degradasi baterai.
Dengan memahami cara kerja baterai dan mengadopsi kebiasaan penggunaan yang lebih bijak, kita dapat memperpanjang umur baterai perangkat kita, mengurangi frekuensi penggantian, serta menghemat biaya dalam jangka panjang. Jadi, jika ingin ponsel Anda tetap awet, mulai sekarang perhatikan cara Anda mengecas dan menggunakan perangkat sehari-hari!
(***)
#Smartphone #Tekno #HP #Batrai