KPK Bantah Klaim Japto Soal 11 Mobil Sitaan: Ada Apa di Balik Sengkarut Kasus Ini?
D'On, Jakarta – Polemik seputar penyitaan 11 mobil dalam kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, kembali mencuat. Kali ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara tegas membantah pernyataan Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN PP), Japto Soerjosoemarno, yang mengklaim telah menyerahkan belasan mobil sitaan tersebut.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menepis klaim Japto dengan pernyataan yang lugas. "Infonya belum ada kendaraan yang dibawa (penyidik KPK)," ujar Tessa kepada Tirto pada Rabu (26/2/2025). Pernyataan ini sontak memicu tanda tanya besar: jika benar 11 mobil itu telah disita, mengapa KPK justru menyatakan belum menerima kendaraan tersebut?
Dinamika Penyitaan: Ada Kendala di Lapangan?
Sebelumnya, pada Selasa (4/2/2025), tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di kediaman Japto. Dalam operasi tersebut, mereka menyita sejumlah barang yang diduga terkait dengan kasus yang menjerat Rita Widyasari, di antaranya:
- Sebelas unit mobil dengan berbagai merek dan tipe
- Uang tunai dalam bentuk rupiah dan valuta asing dengan total nilai fantastis, mencapai Rp56 miliar
- Dokumen-dokumen penting yang berpotensi mengungkap aliran dana mencurigakan
- Barang bukti elektronik yang kemungkinan berisi rekam jejak transaksi atau komunikasi terkait kasus
Namun, ada kendala besar dalam membawa belasan mobil sitaan tersebut ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Rampasan Negara (Rupbasan) di Cawang, Jakarta Timur. Kendala ini muncul lantaran 11 mobil yang disita sempat berstatus "dipinjamkan sementara" kepada Japto.
Fakta ini menimbulkan spekulasi: apakah ada negosiasi di balik peminjaman tersebut? Mengapa kendaraan yang sudah disita tidak langsung diamankan ke Rupbasan?
Klaim Japto: "Saya Sudah Serahkan Mobil Itu"
Di tengah ketidakjelasan ini, Japto justru menyatakan bahwa dirinya telah menyerahkan semua kendaraan yang dimaksud. Saat memenuhi panggilan pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (26/2/2025), ia dengan tegas menjawab pertanyaan wartawan terkait status mobil-mobil tersebut.
"Sudah," ujar Japto singkat, seolah ingin menegaskan bahwa dirinya telah beritikad baik dalam perkara ini.
Namun, dengan bantahan dari KPK, pertanyaan besar pun muncul: jika Japto benar-benar telah menyerahkan mobil-mobil tersebut, ke mana perginya kendaraan itu? Apakah ada kesalahan komunikasi antara pihak KPK dan Japto? Atau, lebih jauh lagi, apakah ada pihak lain yang turut bermain dalam sengkarut ini?
Benang Merah Kasus Rita Widyasari dan Keterlibatan Japto
Kasus ini berawal dari penyelidikan terhadap Rita Widyasari, mantan Bupati Kutai Kartanegara, yang sebelumnya telah dijerat dengan kasus korupsi dan TPPU. KPK menduga bahwa aset yang ditemukan di rumah Japto—termasuk 11 mobil dan uang Rp56 miliar—berkaitan erat dengan aliran dana dari kasus tersebut.
Namun, hingga kini, status Japto dalam kasus ini masih menjadi teka-teki. Apakah ia hanya sekadar pemegang aset? Atau ada keterlibatan lebih dalam yang masih diselidiki oleh KPK?
Yang jelas, pernyataan yang saling bertolak belakang antara KPK dan Japto semakin memanaskan isu ini. Publik kini menunggu langkah selanjutnya dari KPK: apakah mereka akan mengonfirmasi lebih lanjut soal keberadaan mobil sitaan? Atau justru ada temuan baru yang bisa mengubah arah penyelidikan?
Ada yang Tidak Beres?
Kasus ini masih jauh dari kata selesai. Polemik antara Japto dan KPK menyoroti betapa rumitnya penanganan aset dalam kasus korupsi besar. Dengan nilai aset yang sangat fantastis, pertarungan hukum dan tarik-ulur kepentingan pun tak terelakkan.
Pertanyaan besar yang masih menggantung:
- Jika KPK benar-benar belum menerima mobil-mobil tersebut, di mana mereka sekarang?
- Jika Japto sudah menyerahkannya, mengapa KPK justru membantahnya?
- Adakah kemungkinan ada pihak lain yang turut berperan dalam dinamika ini?
Satu hal yang pasti: publik akan terus mengawasi perkembangan kasus ini dengan cermat. Akankah KPK segera mengungkap kebenaran di balik polemik ini? Atau justru akan ada babak baru yang lebih mengejutkan?
Kita tunggu kelanjutannya.
(Mond)
#KPK #JaptoSoerjosoemarno #Korupsi #KetumPP