MBG Tetap Berjalan di Bulan Ramadan: Menu Diuji, Siswa Tak Puasa Bisa Makan Secara Sembunyi-sembunyi!
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di kompleks Akmil Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025).
D'On, Magelang – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dipastikan tetap berlangsung selama bulan Ramadan. Meski begitu, mekanisme distribusi dan menu yang disediakan mengalami sejumlah penyesuaian agar tetap sesuai dengan kebutuhan para siswa yang menjalankan ibadah puasa maupun yang tidak.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa pihaknya tengah mematangkan konsep baru yang memungkinkan program ini tetap berjalan tanpa mengganggu kekhusyukan Ramadan. "Badan Gizi tetap melaksanakan program tersebut dengan mekanisme yang berbeda dari biasanya," ungkapnya saat memberikan materi dalam acara retreat kepala daerah di kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2).
Strategi Baru: Menu Tahan Lama dan Mekanisme Distribusi Berubah
Salah satu perubahan signifikan dalam pelaksanaan MBG selama Ramadan adalah sistem distribusi makanan yang kini lebih fleksibel. Jika sebelumnya makanan segar langsung dikirim ke sekolah untuk dikonsumsi di tempat, kini ada dua pendekatan berbeda bagi siswa yang berpuasa dan yang tidak.
Dadan menjelaskan bahwa bagi siswa yang menjalankan ibadah puasa, makanan akan disediakan dalam bentuk yang tahan lama agar bisa dikonsumsi saat berbuka. Sementara itu, bagi mereka yang tidak berpuasa, konsumsi makanan tetap diperbolehkan, namun dengan cara yang lebih tertutup.
"Nanti kami akan siapkan makanan yang bisa bertahan lama untuk mereka yang berpuasa agar bisa dimakan saat berbuka. Sedangkan bagi yang tidak berpuasa, mereka bisa makan secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi," ujar Dadan.
Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan di lingkungan sekolah sekaligus menghormati siswa yang sedang berpuasa.
Menu Diuji Ketahanannya: Fokus pada Telur, Susu, dan Buah
Sebagai bagian dari persiapan, tim BGN tengah menguji ketahanan berbagai jenis makanan yang akan didistribusikan selama Ramadan. Makanan yang dipilih harus mampu bertahan setidaknya delapan jam agar tetap layak dikonsumsi saat waktu berbuka tiba.
"Kami sedang melakukan uji coba ketahanan makanan. Apakah bisa bertahan selama delapan jam atau lebih? Jika sudah berhasil, kami akan segera menerapkannya," kata Dadan, yang sebelumnya merupakan dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Beberapa jenis makanan yang menjadi fokus dalam program ini adalah telur, susu, dan buah, yang dikenal memiliki daya tahan lebih lama dibandingkan makanan segar lainnya. Selain itu, metode penyajian akan dimodifikasi agar nutrisi tetap terjaga meskipun makanan dikonsumsi dalam waktu yang lebih lama setelah distribusi.
Sistem Kantong Makanan: Disiplin dan Ramah Lingkungan
Selain menyesuaikan menu, BGN juga memperkenalkan mekanisme baru dalam pembagian makanan. Setiap siswa akan menerima kantong khusus yang berisi makanan untuk dibawa pulang. Kantong ini harus dibawa kembali ke sekolah keesokan harinya untuk ditukar dengan kantong baru yang berisi makanan segar.
Menurut Dadan, sistem ini memiliki dua manfaat utama. Pertama, melatih kedisiplinan anak-anak dalam mengelola makanan yang diberikan. Kedua, mengurangi sampah plastik sekali pakai yang bisa menjadi masalah lingkungan.
"Dengan sistem ini, kami ingin anak-anak belajar disiplin dalam membawa dan menukar kantong makanan mereka. Selain itu, ini juga merupakan langkah untuk mengurangi produksi sampah baru," jelasnya.
Harapan ke Depan: Menjaga Gizi di Bulan Ramadan
Dengan penyesuaian yang dilakukan, BGN berharap program MBG tetap bisa memberikan manfaat optimal bagi siswa, baik yang berpuasa maupun yang tidak. Perubahan ini diharapkan tidak hanya memastikan keberlanjutan asupan gizi selama Ramadan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin dan tanggung jawab di kalangan siswa.
Meskipun masih dalam tahap uji coba, BGN optimis bahwa mekanisme baru ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat.
(Mond)
#MakanBergiziGratis #BadanGiziNasional #MBG #BGN #Nasional