Megawati Tunjuk Ahmad Basarah dan Ronny Talapessy sebagai Juru Bicara PDIP di Tengah Gejolak Politik
Surat DPP PDIP terkait penunjukan juru bicara PDIP.
D'On, Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengambil langkah strategis dengan menunjuk Ahmad Basarah dan Ronny Talapessy sebagai juru bicara resmi partai. Keputusan ini tertuang dalam Surat Tugas DPP PDIP Nomor 3429/ST/DPP/II/2025 yang ditandatangani langsung oleh Megawati pada Senin (24/2/2025).
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa Ahmad Basarah dan Ronny Talapessy mendapat mandat untuk menyampaikan kebijakan partai, memberikan respons terhadap dinamika politik yang berkembang, serta memastikan bahwa sikap resmi PDIP tersampaikan dengan jelas kepada publik, media, dan pemangku kepentingan lainnya.
Profil Juru Bicara Baru PDIP
Ahmad Basarah bukanlah sosok asing dalam tubuh PDIP. Sebagai Ketua DPP PDIP dan juga Ketua Fraksi PDIP di MPR, Basarah memiliki pengalaman panjang dalam politik nasional. Kedekatannya dengan Megawati dan kiprahnya dalam menyuarakan ideologi partai menjadikannya figur yang tepat untuk mengemban tugas sebagai juru bicara.
Di sisi lain, Ronny Talapessy dikenal sebagai Ketua Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional DPP PDIP. Sebagai seorang advokat, Talapessy memiliki kapasitas dalam mengartikulasikan kebijakan hukum yang berpihak kepada kepentingan rakyat. Dengan kombinasi pengalaman politik Basarah dan latar belakang hukum Talapessy, PDIP tampaknya ingin memastikan bahwa setiap pernyataan partai disampaikan dengan matang dan memiliki dasar yang kuat.
Momentum Penunjukan di Tengah Krisis Internal
Penunjukan dua juru bicara ini terjadi di tengah situasi politik yang sedang bergejolak. Sejak empat hari terakhir, para elite PDIP tampak intens mendatangi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Konsolidasi ini semakin intens setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dalam kasus suap dan perintangan penyidikan terkait Harun Masiku.
Penahanan Hasto menjadi pukulan bagi PDIP, yang selama ini mengusung citra partai yang disiplin dan memiliki sistem kaderisasi yang kuat. Dalam situasi ini, peran juru bicara menjadi semakin krusial untuk meredam spekulasi serta memastikan bahwa partai tetap solid dan fokus pada agenda politiknya.
Perintah Langsung Megawati: Juru Bicara Harus Berkoordinasi dengan Ketum
Dalam surat tugasnya, Megawati menekankan bahwa setiap pernyataan resmi yang disampaikan oleh juru bicara harus dilakukan dengan koordinasi ketat dengan pimpinan partai. Mereka juga diwajibkan untuk melaporkan setiap perkembangan isu politik yang berkembang.
“Dalam memberikan pernyataan resmi terkait kebijakan, isu politik, dan sikap partai wajib berkoordinasi serta melaporkan setiap perkembangannya kepada Ketua Umum PDI Perjuangan,” demikian bunyi kutipan dari surat tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa Megawati ingin memastikan kendali penuh atas narasi politik yang dibangun oleh partai. Sebagai pemimpin yang dikenal berhati-hati dalam menentukan sikap, Megawati tidak ingin ada pernyataan yang keluar dari garis kebijakan yang telah ditetapkan.
Menunggu Pernyataan Resmi PDIP
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari PDIP mengenai surat penunjukan Ahmad Basarah dan Ronny Talapessy sebagai juru bicara. Namun, penunjukan ini jelas menjadi sinyal bahwa PDIP sedang melakukan langkah antisipatif di tengah dinamika politik yang berkembang.
Apakah penunjukan ini akan membawa PDIP keluar dari krisis atau justru memicu perdebatan internal baru? Publik masih menunggu langkah berikutnya dari partai berlambang banteng ini.
(Mond)
#PDIP #Politik #Nasional