Mengungkap Pesta Gay di Kuningan, Identitas Peserta Dibedakan dengan Stiker Glow in the Dark
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025.
D'On, Jakarta – Sebuah pesta eksklusif di salah satu hotel berbintang di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, mendadak menjadi sorotan setelah pihak kepolisian mengungkap mekanisme unik yang digunakan dalam acara tersebut. Para peserta pesta dikabarkan mengenakan stiker bercahaya sebagai tanda identitas mereka di tengah gelapnya ruangan.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (3/2/2025), Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa setiap peserta diwajibkan mengenakan label identitas berupa stiker. Tujuan utama dari penggunaan tanda ini adalah untuk membedakan peran masing-masing individu dalam pesta tersebut.
Sistem Stiker dalam Pesta yang Digelar Tertutup
Menurut Ade Ary, stiker tersebut berfungsi sebagai penanda gender bagi peserta pesta. Peserta yang memiliki identitas sebagai perempuan mengenakan stiker bercahaya di lengan mereka, sementara mereka yang berperan sebagai laki-laki tidak menggunakan stiker sama sekali.
"Jadi, saat lampu dimatikan, hanya mereka yang mengenakan stiker yang terlihat bercahaya di dalam ruangan," jelas Ade Ary.
Sistem ini diyakini diterapkan untuk memberikan kejelasan identitas di tengah suasana gelap. Dengan kondisi minim cahaya, peserta yang mengenakan stiker dapat lebih mudah dikenali, sementara mereka yang tidak mengenakan stiker tetap berada dalam bayang-bayang keremangan.
Lebih lanjut, pihak kepolisian tengah menyelidiki lebih jauh bagaimana pesta ini diorganisir, serta seberapa sering kegiatan serupa telah berlangsung di lokasi tersebut.
Polisi Selidiki Jejak dan Jaringan Pesta
Pengungkapan pesta ini menimbulkan banyak pertanyaan terkait jaringan penyelenggara dan peserta yang hadir. Hingga kini, penyelidikan masih terus dilakukan guna menelusuri sejak kapan acara seperti ini telah berlangsung dan apakah ada indikasi pelanggaran hukum lebih lanjut.
"Kami masih mendalami kasus ini, termasuk menelusuri apakah ada unsur tindakan ilegal lain seperti prostitusi, pornografi, atau pelanggaran norma kesusilaan yang terjadi dalam acara tersebut," tambah Ade Ary.
Selain melakukan penyelidikan terhadap peserta dan penyelenggara, polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan hukum dan norma sosial yang berlaku.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum, termasuk aksi pornografi atau kegiatan yang bertentangan dengan norma kesusilaan," tegasnya.
Fenomena Pesta Eksklusif di Balik Layar
Kasus ini menyingkap realitas pesta eksklusif yang kerap berlangsung secara tertutup di berbagai lokasi elite di Jakarta. Dengan sistem penyaringan ketat dan kode identitas khusus seperti stiker glow in the dark, acara semacam ini tampaknya telah dirancang dengan sangat terorganisir.
Namun, dengan sorotan tajam dari aparat kepolisian, pesta yang sebelumnya berjalan diam-diam kini mulai terbongkar. Langkah selanjutnya dari pihak berwenang akan menjadi sorotan, apakah kasus ini akan berkembang lebih jauh dan apakah ada pihak lain yang turut terlibat dalam jaringan penyelenggaraannya.
Dengan investigasi yang masih berlangsung, publik kini menantikan bagaimana akhir dari kisah pesta misterius di Kuningan ini.
(Mond)
#PestaSeks #Gay