Breaking News

Misteri Api di Gedung Kementerian ATR/BPN: Dugaan Korsleting dan Kerugian Rp 400 Juta

Kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan.

D'On, Jakarta
– Malam yang seharusnya berjalan seperti biasa di kompleks Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berubah menjadi kepanikan. Sabtu (8/2), sekitar pukul 23.09 WIB, kepulan asap tiba-tiba membubung dari salah satu gedung kementerian tersebut, mengundang perhatian petugas keamanan yang tengah berjaga. Api yang muncul diduga berasal dari korsleting listrik pada perangkat pendingin ruangan (AC).

Meski sekuriti sempat melakukan upaya pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), nyala api ternyata lebih cepat menguasai ruangan. Arsip-arsip yang tersimpan di meja segera terbakar, mempercepat penyebaran asap tebal yang membuat situasi semakin genting. Dalam hitungan menit, tim Pemadam Kebakaran Jakarta menerima laporan dan segera bergegas ke lokasi untuk mencegah kebakaran semakin meluas.

21 Unit Pemadam dan 62 Personel Dikerahkan

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta tak ingin mengambil risiko. Sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dengan 62 personel dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan si jago merah. Api yang semula menyebar di Gedung Humas Kementerian ATR/BPN akhirnya berhasil dikendalikan setelah lebih dari satu jam operasi pemadaman intensif.

Menurut Plt Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, petugas bekerja ekstra keras untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak merembet ke area lain.
"Api pertama kali terlihat di Gedung Humas. Sekuriti sempat berusaha memadamkan dengan APAR, namun gagal karena api sudah membakar arsip-arsip kertas di atas meja, menghasilkan asap tebal. Akhirnya mereka melapor ke damkar untuk meminta bantuan," ungkap Satriadi pada Minggu (9/2).

Setelah kerja keras tanpa henti, pemadaman akhirnya dinyatakan selesai pada pukul 00.30 WIB. Meski api berhasil dipadamkan dalam waktu relatif singkat, dampak yang ditinggalkan cukup signifikan.

Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 400 Juta

Dalam inventarisasi awal, total kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 448.656.000. Nilai ini mencakup kerusakan peralatan elektronik, furnitur, serta dokumen-dokumen yang turut hangus terbakar.

Namun, hingga saat ini, pihak Kementerian ATR/BPN belum bisa memastikan secara pasti jenis dokumen yang terdampak dalam kebakaran tersebut. Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, menyatakan bahwa investigasi lebih lanjut diperlukan sebelum menentukan sejauh mana dampak kebakaran terhadap dokumen penting kementerian.
"Itu belum tahu. Kita harus masuk dulu untuk melihat secara langsung. Saat ini belum ada kepastian," kata Nusron saat meninjau lokasi kejadian.

Penyebab Kebakaran: Dugaan Korsleting Listrik

Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik sebagai penyebab utama kebakaran ini. Menurut Satriadi, kebakaran kemungkinan besar dipicu oleh korsleting pada perangkat air conditioner (AC) di dalam gedung.

Kasus kebakaran akibat korsleting listrik memang bukan fenomena baru di perkantoran maupun gedung pemerintahan. Instalasi listrik yang sudah berusia lama, kurangnya perawatan rutin, atau beban listrik yang berlebihan sering kali menjadi penyebab utama korsleting yang berujung pada kebakaran.

Oleh karena itu, insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya pemeliharaan instalasi listrik secara berkala untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Apa yang Selanjutnya?

Dengan kebakaran yang telah berhasil dipadamkan, kini fokus utama Kementerian ATR/BPN adalah mengevaluasi dampak kerusakan, mengidentifikasi dokumen yang terdampak, serta memastikan bahwa insiden ini tidak mengganggu operasional kementerian. Selain itu, penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran serta kemungkinan adanya faktor lain yang turut berkontribusi terhadap insiden ini.

Meskipun kebakaran telah berlalu, pertanyaan besar masih menggantung: apakah ada dokumen penting yang terbakar? Seberapa besar dampaknya terhadap layanan dan kebijakan kementerian? Semua ini akan terjawab setelah investigasi mendalam yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.

Untuk saat ini, satu hal yang pasti—kebakaran di Kementerian ATR/BPN menjadi pengingat keras tentang pentingnya sistem keamanan dan pemeliharaan gedung guna menghindari insiden serupa di masa mendatang.

(Mond)

#Peristiwa #Kebakaran #KebakaranGedungATR/BPN